Mencintai Seseorang yang Tidak Bisa Dimiliki (3)
Mencintai Seseorang yang Tidak Bisa Dimiliki (3)
Hanya saja, yang mengejutkan, seharusnya ia membenci wanita yang disukai kakaknya.
Tetapi ia tidak bisa membenci Youyou sama sekali, karena ia tahu tidak ada yang salah dengan Youyou dalam masalah ini.
Terlebih lagi, Youyou tidak mencintai kakaknya. Bahkan ia lebih menyukai pria lain ketika kakaknya menyukainya.
"Ngomong-ngomong, Youyou, aku selalu ingin bertanya padamu." Tiba-tiba saja Ye Zi mengangkat tangan sambil berucap dengan mata berbinar.
"Huh? Apa?"
Tampak wajahnya begitu polos saat menatap Ye Zi saat ini.
"Uhuk! Yah… pertama, jangan pukul aku saat aku menanyakannya."
Kini, terlintas kilatan licik dari sorot mata Ye Zi.
"Ada apa? Jangan bersikap sok misterius. Cepat katakan apa yang ingin kamu tanyakan," sahut Youyou sembari ia mengambil segelas jus dan memutar matanya dalam diam.
Terlihat Ye Zi menggertakkan giginya samar, "Aku ingin bertanya bagaimana kalian berdua... melakukannya ketika kaki Jun Hang belum pulih sebelumnya?"
"Pffttt!"
Jus jeruk yang baru saja ditenggak separuhnya seketika dimuntahkan dari mulut Youyou hingga membuat percikan sempurna ke udara.
"Uhuk, uhuk, uhuk, kamu, apa maksudmu!" Youyou tersedak tanpa henti. Jika boleh jujur, ia sama sekali tidak menyangka jika Ye Zi akan menanyakan pertanyaan semacam itu. Tangannya pun dengan sigap segera mengambil tisu untuk menyeka mulut.
Wajahnya benar-benar semerah tomat sekarang.
Sementara Ye Zi tampak tersenyum kaku, "Itu... maksudku sudah sangat jelas."
"Hmm ..." giliran Su Li yang menatap Youyou sambil mengangguk serius. "Tidak perlu dikatakan, meski sejujurnya, aku juga penasaran, tapi aku tidak ingin bertanya."
"Jadi kamu membiarkan Ye Zi yang bertanya." Tersungging seringai kasar dari bibir Leng Xiaomo.
"Hei, hei, hei! Ternyata kalian membicarakan urusan pribadi ranjangku di belakangku? Kalian jahat sekali. Apa kalian ingin masuk neraka?! Ya Tuhan, kalian benar-benar—!!!!"
Dengan ekspresi luar biasa di wajahnya, ia memulai mode bombardir.
Namun, tiga orang di seberangnya hanya menatap dengan senyum yang tak terduga, "Jadi bagaimana kalian melakukannya?"
Youyou benar-benar kehabisan kata kali ini, "..."
!!!
Sampai akhirnya, ia menarik napas dalam-dalam, tersipu dengan tatapan garang, tetapi tidak lagi memiliki celah untuk menghindar, "Kalian pernah mendengar kata 'Dewa yang sempurna'?"
Setelah mengucapkan kata itu dengan malu-malu, Youyou langsung menutupi wajahnya sambil menghentakkan kakinya dan berlari keluar, "Aaaahhh, kalian memang sekelompok wanita iblis!"
Terdengar gelak tawa di belakangnya. Bahkan mereka benar-benar terpingkal hingga menepuk paha masing-masing…
...
Hari itu, Leng Xiaomo terbang dari sebuah pulau di dekat Singapura menuju ke kota terdekat, baru kemudian meluncur ke Kota G.
Ia mengenakan pakaian hitam sambil berjalan santai di bandara.
Celana ketat hitam berlubang dan kaos oblong bercorak sama, sosoknya terlihat ramping, memiliki gaya yang cukup keren, rambut hitamnya yang setengah panjang pun tergerai di bahu. Untuk menambah kesan modis, ia memakai topi baseball dan kacamata hitam besar, yang sebenarnya digunakan untuk menutupi sebagian besar wajahnya yang kecil. Sementara satu tangannya sibuk menyeret satu koper kecil di samping.
Auranya sangat dingin dan tampaknya ia memiliki potensi tertentu untuk menjadi tomboy.
Ada banyak orang di bandara saat itu, kebanyakan dari mereka adalah turis. Dan, ya, lingkungan yang bising di sana membuatnya sedikit bosan. Alhasil, ia berencana pergi ke kamar mandi untuk merokok sebatang.