Dia Mempermainkan Perasaan
Dia Mempermainkan Perasaan
Seperti sebuah kutipan yang mengatakan bahwa kita tidak akan pernah merasa menyesal seumur hidup hanya ketika bersama seseorang yang sangat kita sayangi.
Dan Leng Xiaomo yang mendengar penuturan ini hanya merasakan nyeri hebat di hatinya.
Namun, tetap saja, sebuah senyum tipis tersungging di bibirnya, "Tidak masalah. Aku tidak berencana untuk bersamanya sepanjang waktu. Bahkan aku tidak pernah memikirkan masa depan bersamanya."
"Kalau begitu, kamu—"
Napas Ye Zi seketika tersumbat dengan wajah memerah.
"Kamu ingin mengatakan jika aku tidak memiliki tujuan pernikahan bersamanya dan hanya mencoba bermain-main saja, kan?" Tampak Leng Xiaomo mengangkat alisnya sembari menarik sudut bibir dengan lembut.
"Lupakan saja, semua orang memiliki cara pikir yang berbeda," jawab Ye Zi seraya mengangkat bahu.
Menanggapi itu, Leng Xiaomo hanya tersenyum tipis, lalu kembali menundukkan kepala dan mulai memainkan jari-jarinya, "Satu, dua, tiga... enam..."
"Apa yang sedang dia hitung?" tanya Ye Zi dengan terkejut sembari menatap ke arah Su Li.
Tanpa mendongak, Su Li hanya menjawab sekilas, "Pacar yang baru dia bicarakan."
Kini, Ye Zi-lah yang benar-benar sudah kehabisan kata-kata, "..."
"Tiga belas, ini yang ketiga belas."
Terdengar nada yang begitu elegan ketika Leng Xiaomo mengatakannya.
"Ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan, apalagi diingat dengan jelas," ujar Youyou, diiringi dengan helaan napas tak berdaya.
"Xiaomo, kamu masih muda dan belum mengerti banyak hal. Jika kamu sering berganti pacar, orang lain yang tidak mengenalmu akan berpikir jika kamu tidak memedulikan perasaan. Dengan begitu, siapa yang nanti berani…"
"Aku memang tidak peduli dan itu fakta. Tidak ada yang disembunyikan." Leng Xiaomo menyela kata-kata Ye Zi hingga membuatnya seketika bungkam.
Yang ia pedulikan saat ini adalah posisinya sekarang.
Sungguh, ia benar-benar bisa terfokus akan hal itu. Tapi sayangnya, ia hanya bisa terfokus pada satu orang. Jadi kini, matanya sudah tidak bisa lagi melihat siapa pun, tidak peduli seberapa jauh mereka, juga orang-orang yang berputar di sekelilingnya.
Bukan ia tidak ingin memedulikan perasaan, tapi seseorang yang sangat ia inginkan tidak bisa ia miliki.
Tidak akan pernah, seumur hidupnya.
"Ye Zi... aku tahu maksudmu. Aku juga ingin memiliki seseorang yang bisa saling mencintai seperti kalian, tapi sayang..."
Ia tidak bisa, tidak bisa mengejarnya.
"Tidak ada. Tidak ada yang pantas mendapatkannya."
Tampak Leng Xiaomo menyunggingkan sebuah senyum tipis.
Dulunya, ia adalah gadis yang nakal. Masih teringat jelas di benaknya, saat kecil, ia jatuh cinta dengan salah satu anggota gangster. Dan ketika tumbuh dewasa, entah sejak kapan, tiap kali ia mencari pacar selalu memiliki tampilan yang mirip dengan orang itu.
Mungkin tingginya, bentuk tubuhnya, suaranya, alisnya, bahkan matanya.
Entahlah. Yang jelas, ia tidak akan pernah bisa merasakan getaran cinta yang sama dengan beberapa pria yang selama ini menjadi kekasihnya.
Seringkali, setelah liburan berakhir, ia baru menyadari bahwa kesenjangan di antara mereka semakin besar, dan cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
Itulah mengapa ia selalu mencari pelampiasan. Dulu ia berpikir bahwa ini adalah cara yang paling tepat untuk menyelamatkan diri, juga agar ia bisa mendapatkan kepuasan dari mereka, tetapi kemudian ia menemukan bahwa tidak ada yang bisa menggantikannya.
Jadi jelas, alasan mengapa ia terus seperti ini hanya untuk melarikan diri.
"Xiaomo, bagaimanapun juga, kamu masih muda. Akan ada lebih banyak orang yang kamu temui di masa depan. Aku yakin ada seseorang yang akan kamu sayangi sedang menunggumu." Entah kenapa, melihat Xiaomo yang terus berganti pacar seperti ini, membuat Youyou sama-samar merasakan bahwa pasti ada rahasia yang tidak mereka ketahui.
Hanya saja, Leng Xiaomo hanya menanggapi dengan senyuman tanpa mengatakan apa-apa.
Tapi tetap saja, mata Su Li yang tajam selalu bisa menembus hati orang secara langsung, hingga sebuah pertanyaan tiba-tiba terlontar dari mulutnya, "Kamu mencintai seseorang yang tidak bisa kamu miliki?"