Halo Suamiku!

Rumah Baru Keluarga Su Li (1)



Rumah Baru Keluarga Su Li (1)

1"Sang No, aku tidak bisa hidup tanpamu."     

Tidak bisa hidup tanpamu…     

Kalimat terakhir itu, tidak hanya menyentuh hatinya, tetapi juga berhasil membuat hatinya berantakan.     

"Aku juga."     

An Xiaoyang, aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku ingin menjadi lebih kuat untukmu. Lebih dari itu, aku ingin menjadi cukup kuat untuk melindungi orang-orang penting dalam hidupku.     

Di tepi laut, saat matahari terbenam sore itu.     

Sebuah motor hitam besar berhenti di pinggir pantai, tepat di sebelah dermaga.     

Tampak dua sosok berdiri di sisi motor, saling berpelukan dan berciuman mesra.     

Pemuda yang berdiri di sana sangat tinggi, dan kali ini, ia membungkuk sangat rendah untuk memeluk erat pinggang gadis itu sembari menciumnya dengan penuh kasih sayang.     

Keduanya seolah enggan untuk berpisah, mungkin bisa dibilang, sulit untuk dipisahkan.     

 **     

Sementara itu, di salah satu pulau tropis di belahan lain.     

Air berwarna biru tenang menari indah di bawah terik matahari. Ada banyak pohon kelapa berjejer di tepian, juga beberapa payung besar di pinggir pantai itu. Tampak di sana beberapa wanita mengenakan bikini sembari menikmati indahnya pemandangan yang disajikan.     

Ikan bakar, cumi-cumi, bahkan kebab daging yang tak terhitung jumlahnya siap untuk disantap, sementara minuman soda serta bir ditempatkan di ember es tepat di sebelahnya.     

Dibandingkan dengan mereka yang mengenakan bikini seksi, hanya ada satu-satunya gadis di sana yang mengenakan rompi suspender dan celana bercorak bunga yang longgar. Ia tampak bersantai seperti anak laki-laki, tapi memiliki lengan dan kaki yang kurus, serta kulit yang sangat lembut dan halus.     

Rambut sebahu itu sehitam tinta, dan saat ini, rambut itu diikat tinggi, memperlihatkan leher jenjangnya yang halus menawan.     

"Bukankah kamu bilang kamu sudah memiliki kekasih? Katakan padaku seperti apa dia, biar kulihat."     

Ujar seorang wanita yang sedang menikmati ikan bakar sambil menyerahkan seutas tali di bawah payungnya.     

Wanita yang berbicara itu mengenakan bikini biru muda. Tubuhnya yang kurus ramping, terutama lengannya, memiliki dada yang begitu membuncit, besar dan bulat, sehingga orang-orang hampir tidak bisa mengalihkan pandangan darinya.     

Rambutnya diikat menjadi dua dan diselipkan di dekat telinga. Dengan tampilan rambutnya yang sedikit melengkung, justru membuat wajahnya terlihat sangat murni.     

"Youyou, sudah kukatakan, bisakah kamu…"     

Gadis yang membuka suaranya kali ini menatap dada lawan bicaranya dengan ekspresi rumit selama sesaat. Bahkan kata-kata yang tercekat di tenggorokannya akhirnya berubah menjadi desahan rendah yang tak berdaya. Kemudian tanpa pikir panjang, ia langsung melepas rompinya dan melemparkannya pada sosok di depannya, "Pakai ini, baru bicaralah padaku lagi."     

Youyou yang sibuk mengambil ikan bakar di satu tangan akhirnya menjawab, "Apa yang kamu lakukan, Xiaomo? Kamu bukan laki-laki. Lagi pula, wajar jika aku memakai bikini saat di pantai. Apa yang salah?"     

Sejujurnya, Youyou tidak bisa berkata-kata. Terlebih lagi, bukan salahnya jika ia memiliki dada yang besar, ditambah ia sedang hamil sekarang. Jadi jika boleh jujur, ia sendiri merasa sangat tertekan     

"Aku tidak peduli. Pakailah."     

Dengan begitu, tubuh bagian atas Xiaomo hanya menyisakan bra kecil berwarna hitam. Lalu, ia mengalihkan pandangannya sembari kembali duduk di bangku. Ia pun mulai menikmati ikan di piringnya seraya menyesap bir yang telah disediakan.     

"Kalau begitu panggil aku kakak, baru aku akan memakainya."     

Ucap Youyou sambil mengedipkan matanya.     

"Apa aku belum pernah mengatakan bahwa kamu begitu kekanak-kanakan," jawabnya dengan sebuah tawa cibiran.     

"Kamu—"     

Seketika Youyou bangkit seraya berkacak pinggang untuk mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba, mereka mendengar jeritan seseorang dari belakang.     

"Xiaomo, Youyou, cepat kemari, bantu aku. Barbekyu sudah siap."     

"Ya, ya, kami datang!"     

Youyou-lah yang lebih dulu berbalik untuk memberikan tanggapan.     

Ternyata di sana, ada dua wanita lain. Yang satu adalah Ye Zi, orang yang baru saja memanggil mereka, sedang yang satunya adalah... Su Li!     

Terlihat Su Li sedang sibuk memasak kebab daging dengan gesit. Dengan mengenakan bikini yang seksi, ia semakin tampak cantik dengan memperlihatkan lekukan tubuhnya yang indah.     

Ya, inilah rumah baru Su Li. Chen Nianbai telah membeli pulau baru untuk keluarganya di sini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.