Halo Suamiku!

Alasan yang Memalukan (2)



Alasan yang Memalukan (2)

0Saat itu, ia sedang bersama Su Li. Dan di saat yang sama, ia sedang tergila-gila dengan Jun Hang, yang selembut batu giok, anggun, dan begitu berharga.     

Hingga ketika di satu titik, ia meminta bantuan Su Li untuk mencari jalan keluar. Bagaimanapun, usianya yang masih belia membuat Youyou memiliki pemikiran yang malu-malu.     

Sampai keduanya mandi bersama di kamar mandi, Su Li tampak tersenyum jahat sembari berkata bahwa tubuh Youyou sangat menawan.     

Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, dadanya begitu sintal dan lembut. Jadi, selama ia berdiri di depan Jun Hang bahkan tanpa mengatakan satu kata sekali pun, pria itu pasti akan segera menyerah.     

Dan di saat itu, Youyou benar-benar malu saat Su Li mengungkapkannya.     

Kemudian, ketika keluar, ia hanya membungkus dirinya dengan handuk mandi seraya pikirannya terus membayangkan sosok Jun Hang saat di tempat tidur.     

Otaknya terus memutar adegan apa yang akan ia katakan dan lakukan ketika ia melihatnya?     

Ya, kedatangannya ke Roma kali ini memang untuk Jun Hang.     

Hingga akhirnya, Youyou sama sekali tidak menyangka jika hari itu ia benar-benar akan mempermalukan dirinya sendiri.     

Kebetulan Jun Hang datang ke rumah Keluarga Su untuk mencari Su Xun. Tapi siapa sangka, ia salah membuka pintu dan justru mendapati sosok yang setengah terbungkus handuk mandi terbaring di atas tempat tidur. Pipinya tampak memerah dan sosok itu terus menyebut namanya dengan malu-malu.     

Tentu saja Youyou tidak akan pernah melupakan adegan itu. Setelah berteriak keras, ia benar-benar berharap dapat menemukan lubang di tanah untuk mengubur dirinya dalam-dalam.     

Tetapi sudah terlambat bagi Youyou untuk menutupi tubuhnya. Dan bagaimana mungkin ia masih memiliki waktu untuk memperhatikan penampilan Jun Hang saat itu.     

Dalam benaknya, ia sudah bisa menebak bahwa Jun Hang pasti berpikiran jika ia adalah gadis yang tak tahu malu.     

Juga, sudah terlambat baginya untuk menyesal.     

Tapi harus diakui, Youyou merasa bahwa karena hari itulah Jun Hang mulai membuat perubahan yang berbeda padanya.     

Yang membuat Youyou semakin kehilangan wajahnya di hadapan Jun Hang.     

Meski sebelumnya ia tidak benar-benar mendapat jawaban dari kata-kata Su Li, tapi yang pasti, ia tidak lagi membutuhkan pengakuan. Ya, ia baru saja lepas landas di depan Jun Hang dan pria itu sama sekali tidak terpesona.     

Tidak, Youyou jelas tahu bahwa Jun Hang bukanlah orang bodoh dan yang paling Youyou inginkan adalah cinta pertama yang murni dari seorang gadis muda.     

Bukan kontak sensual semacam ini.     

Sementara kini, karena Youyou sudah terlalu malu untuk menunggu Jun Hang, jadi ia bergegas kembali ke istana lebih dulu. Ia pun memutuskan untuk kembali ke kamar tidur utama mereka.     

Dan ketika Jun Hang baru kembali ke kamar, Youyou sudah pergi untuk makan. Rupanya, Paman William telah memasak makanan Cina favoritnya.     

Begitu Jun Hang datang setelah berganti pakaian, kata-kata pertama yang ia lontarkan adalah, "Aku belum selesai berbicara, kenapa kamu melarikan diri?"     

"Tidak, tidak, tidak, tidak perlu, tidak ada yang perlu dikatakan." Sembari menunduk dalam, Youyou terus menyibukkan diri menyendokkan sup di hadapannya. Tak pelak lagi, ia berusaha keras untuk menghindar seraya diselimuti dengan perasaan panik.     

Ia menyesalinya. Jun Hang benar. Ia benar-benar menyesalinya.     

Alhasil, Jun Hang yang menatap wajah kemerahannya tampak tersenyum cerah.     

Sebenarnya, ia belum menyelesaikan seluruh ceritanya.     

Hari itu, ketika secara tidak sengaja ia melihat sesuatu di balik pakaian Youyou, apa yang terekam dalam benaknya benar-benar memberinya dampak visual dan pendengaran yang kuat.     

Padahal sebelumnya ia hanya menganggap Youyou sebagai seorang adik perempuan.     

Tetapi sejak hari itu, setelah ia tahu bahwa Youyou menyukainya, pikirannya telah berubah secara misterius.     

Ia mulai memikirkannya tanpa bisa dikendalikan, wajah kecilnya yang bersemu merah, mata berairnya yang besar dan penampilannya yang tampak malu-malu.     

Saat itu, ia hanya berpikir bahwa adik perempuan ini sangat imut, seolah minta untuk dimanjakan.     

Padahal fakta mengatakan bahwa Jun Hang tidak pernah menyukai lawan jenis, juga tidak pernah berhubungan dengan lawan jenisnya.      

Namun ketika kemudian ia mengetahui bahwa Youyou menyukainya, bukan seperti rasa suka adik terhadap kakak, sejujurnya saat itu, ia sama sekali tidak merasa enggan dan hatinya hanya dipenuhi keterkejutan.     

Sayangnya, perasaan yang ia rasakan terlambat untuk disadari, dan ia cukup lambat untuk mengakuinya.     

Dan karena ia secara tidak sengaja telah melihat tubuhnya yang masih ranum, jadi satu kata yang melintas di benaknya saat itu hanyalah "tanggung jawab".     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.