Halo Suamiku!

Ketika kata-kata itu terlontar dari mulut Jun Hang, Youyou termangu di tempat, menatap Jun Hang dengan tak percaya.     

Sejak usianya 16 tahun.     

Ini, bagaimana mungkin?     

Padahal ia telah mengejar Jun Hang selama bertahun-tahun. Dari awal pun Jun Hang tahu bahwa ia menyukainya dan ternyata Jun Hang sendiri juga menyukai dirinya. Lalu mengapa pria itu tidak mengatakannya?     

"Kak Jun Hang... Apa kamu bercanda?"     

Tak bisa disangkal, Youyou benar-benar terkejut.     

"Ini bukan lelucon," jawab Jun Hang dengan tatapan dalam dan tenang.     

Kali ini, bibir Youyou tampak bergerak tak karuan, tetapi sulit untuk berbicara.     

Ia tidak mengerti bahwa pria yang sangat ia cintai, pria yang ia dambakan sejak kecil, benar-benar jatuh cinta padanya sejak saat itu.     

Tapi kenapa ia tidak pernah mengatakannya dan justru membuatnya menunggu begitu lama?!     

Sungguh, Youyou tidak tahu apakah ia merasa bahagia atau justru menyesal sekarang.     

Mungkin keduanya.     

Bahkan kini, sorot matanya menyiratkan kerumitan yang dalam.     

Kemudian, Jun Hang dengan lembut membelai pipinya sembari berkata dengan suara lembut, "Ketika kamu datang ke Roma, kuakui bahwa sebelumnya, aku selalu menganggapmu sebagai adikku. Tidak ada bedanya antara kamu, Su Li, Ye Zi, maupun Xiaomo."     

Ujung alis Youyou sontak terangkat ringan.     

Jelas, ia ingin tahu kapan perisinya Jun Hang tiba-tiba berubah pikiran.     

Namun, Jun Hang berhenti berbicara dan meraih tangannya sambil terus berjalan.     

"Hei, tunggu, Kak Jun Hang, masih ada yang harus kamu katakan."     

Alih-alih berhenti, Jun Hang justru melonggarkan genggamannya pada Youyou dan berjalan maju sendirian.     

Tampaknya ia enggan mengatakan apapun lagi, seolah-olah itu adalah rahasia yang paling sulit untuk diungkapkan.     

Melihat reaksinya yang begitu tak terduga, rasa ingin tahu Youyou seketika melonjak kuat.     

Benaknya mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.     

Alhasil, ia bergegas mengejarnya seraya berteriak. Namun, Jun Hang tetap tidak menghentikan langkah, hingga tiba-tiba ia mendengar teriakan yang mengejutkan.     

Saat berlari mengejarnya, pergelangan kaki Youyou terkilir hingga membuatnya hampir jatuh. Untungnya, Jun Hang dengan sigap berbalik dan memeluknya dengan kuat.     

"Kenapa kamu begitu ceroboh?!"     

Alis Jun Hang membeku seketika. Bahkan jantungnya seolah berhenti berdetak.     

Namun, Youyou justru mengambil kesempatan itu untuk memegang lehernya, bermain-main dengan centil, berlama-lama di sana sembari memutar mulutnya, "Itu semua salahmu. Salah sendiri tidak mau mengatakannya. Pasti sangat sulit untuk menahannya, kan?"     

Jun Hang tidak mengatakan apapun, "..."     

Kini, ia telah memahami satu hal, dan setelah membantunya berdiri tegak, ia berkata dengan lembut, "Kamu yakin ingin tahu kapan? Tapi percayalah, kamu akan menyesalinya."     

Sontak, mata Youyou melebar. Ia akan menyesalinya?     

Tidak akan!     

Jadi, begitu melihat binar matanya yang cerah, mau tak mau, Jun Hang hanya mampu menghela napas berat.     

Wanita ini.     

Tidakkan ia tahu jika dirinya begitu menggemaskan?     

"Saat itu aku sedang pergi ke kediaman Keluarga Su untuk mencari Su Xun. Tapi aku tidak sengaja salah membuka pintu dan melihatmu sedang berfantasi sambil memanggil namaku."     

Saat kata-kata ini dilontarkan, suaranya yang lemah justru semakin menawan.      

Dan saat itu.     

Waktu berubah sunyi.     

Setelah satu-dua detik berlalu, Youyou tiba-tiba berteriak dan lari dengan wajah memanas!     

Meski Jun Hang telah memintanya untuk memperlambat langkah, tapi ia sama sekali tidak mendengarkan. Kedua kaki kurus kecil itu terus melompat menjauh dalam waktu singkat. Jujur, langkah kakinya yang kuat kali ini sedikit pun tidak menunjukkan bahwa ia adalah wanita yang sedang hamil.     

Sementara Youyou saat ini sudah benar-benar gila!     

Apa yang baru saja dikatakan Jun Hang adalah aibnya yang seharusnya tak boleh dikuak, aaahhh!     

Ketika ia berusia 16 tahun waktu itu, ia datang ke Roma dan menuju ke rumah bibinya terlebih dulu——