Halo Suamiku!

Jun Hang Telah Menjadi Ayah (6)



Jun Hang Telah Menjadi Ayah (6)

1Kini, Putri Lama dan rombongannya telah pergi, meninggalkan kesunyian bagi suami dan istri di sana dengan suasana yang sedikit canggung. Bahkan Charles pun ikut terkejut sekaligus ketakutan saat mendengar kata-kata sebelumnya.     

Kalimat yang menyatakan bahwa Putri hamil selama tiga bulan saja sudah benar-benar mengejutkan.     

Apalagi dengan kandungannya yang hampir keguguran?!     

Meskipun sebenarnya Charles ingin mengetahui segalanya, tapi ia segera beranjak setelah membawa Putri Lama keluar, terlebih ketika ia menyadari aura yang terpancar dari Yang Mulia telah berubah.     

Di istana besar itu, hanya ada Youyou, dokter yang berdiri di satu sisi, serta Jun Hang.     

Kemudian, terlihat Jun Hang berbalik perlahan dengan matanya yang rumit menatap Youyou.     

Saat itu, Youyou benar-benar bingung. Meski bibirnya bergerak gelisah, tapi ia tidak tahu harus berkata apa.     

Karena ia tidak tahu, mana yang dipedulikan Jun Hang saat ini. Apakah ia lebih memedulikan dirinya yang hamil atau kandungannya yang hampir keguguran.     

Atau mungkin…     

Keduanya!      

Sedangkan Jun Hang yang melihat penampilan Youyou yang gugup, matanya membeku selama beberapa menit dengan punggung berkeringat, lalu tiba-tiba ia membuka matanya, menatap dokter yang tidak tahu apakah harus pergi atau tinggal, dan bertanya dengan suara yang dalam, "Apa yang terjadi?"     

"Yang Mulia, Putri telah hamil lebih dari tiga bulan. Inilah yang baru saja kami temukan saat ini. Tetapi Putri mengatakan karena rasa tertekan yang menimpanya selama ini, membuatnya khawatir jika anak itu akan mendapat masalah." Jelas dokter itu dengan hormat seraya diselimuti rasa gugup tak tertahankan.     

Hanya saja, ketika dokter menjelaskan semuanya, tidak ada ekspresi apa pun yang terlintas di wajah Jun Hang. Tidak terlihat kebahagiaan, kemarahan, atau bahkan kesedihan. Tapi, lebih tepatnya, ia seperti membeku di tempat.     

Benar-benar terpaku.     

Youyou hamil dan ia telah hamil selama lebih dari tiga bulan... jadi dalam setengah tahun lagi, bayinya akan lahir.     

Ini adalah anak mereka.     

Anaknya bersama dengan Youyou.     

Entah berapa lama waktu berlalu, bulu mata panjang Jun Hang tiba-tiba bergetar.     

Matanya juga bersorot lebih rumit, dalam dan semakin menyipit     

Sementara Youyou sendiri merasa canggung dengan keheningan Jun Hang yang bertahan cukup lama, yang membuatnya benar-benar tidak mengerti apa yang salah dengannya.     

Mengapa ia tidak bisa melihat emosi apa pun di wajah Jun Hang? Kebanyakan orang yang ingin menjadi ayah pasti sangat bahagia. Entah kebahagiaan itu disalurkan dengan memeluk istrinya atau apa, yang jelas mereka pasti akan menunjukkannya. Tapi mengapa Jun Hang justru begitu sunyi?     

Apa ia tidak menyukai dengan hadirnya anak ini?     

Namun, sesaat setelah Youyou berpikir demikian, ia mendengar Jun Hang tiba-tiba bertanya kepada dokter, "Kalau begitu, kenapa muncul darah dari tubuhnya?! Apa itu bukan menjadi masalah sekarang?!"     

"Masalah itu muncul secara tiba-tiba. Jadi Tuan Putri harus pergi ke Rumah Sakit Kerajaan untuk pemeriksaan lengkap agar mengetahuinya." jawab dokter dengan sedikit ragu.     

"Tunggu apa lagi? Cepat siapkan mobilnya!" Perintah Jun Hang dengan wajah kalut.     

"Ya, ya, ya, mari ikut aku sekarang."     

Setelah mengatakannya, dokter segera berlari keluar.     

Secara alami, Youyou tentu dengan patuh mengikuti. Namun, baru dua langkah berjalan, seseorang tiba-tiba meraih lengannya.     

Sontak, ia mengangkat kepalanya dengan panik dan langsung disuguhkan dengan pemandangan rumit dari sorot mata Jun Hang.     

Sepertinya ada banyak yang ingin ia katakan padanya.     

Namun, Youyou segera menunduk karena takut Jun Hang telah mengetahui bahwa ia hampir keguguran anak mereka. Sungguh, ia merasa bersalah dan gelisah, bahkan ia lebih takut jika Jun Hang akan memarahinya.     

Hanya saja, ternyata Jun Hang tidak mengatakan apa-apa. Dan tepat di detik berikutnya, Jun Hang tiba-tiba membungkuk, langsung menggendong tubuh Youyou, tapi ketika sepertinya ia mengingat tidak hanya Youyou yang ada dalam lengannya sekarang, gerakannya sedikit melambat dan lebih lembut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.