Halo Suamiku!

Aku Bukan Istri Sahnya (7)



Aku Bukan Istri Sahnya (7)

2"Benar, Youyou. Bahkan jika kamu ingin berada di kamar sendiri, kondisi kami tidak memungkinkan sekarang. Jadi kamu harus puas sekamar dengan Jun Hang dulu."     

Ucap Sang Xia sembari tersenyum pada Jun Hang.     

Sejujurnya saat ini, Sang Xia tidak tahu apa yang terjadi, bahkan ia tidak mengerti mengapa Youyou mengatakan demikian. Lagi pula, bukankah Youyou dan Jun Hang… sudah lama tinggal bersama?     

Namun kini, senyum di wajah Youyou sedikit dibuat-buat, "Oh, ya? Bagaimana aku mengatakan pada kalian kalau aku masih seorang gadis yang belum menikah?"     

Tanpa diduga, begitu kata-kata ini terlontar, ayahnya tampak tersenyum.     

Senyum ini tentu seolah mempermalukan Youyou. Ia tahu bahwa ayahnya sangat menghargai Jun Hang, tetapi ia tidak perlu melakukannya. Bagaimana bisa ia membawa-bawa nama seorang gadis yang belum menikah?     

Namun, kalimat terakhir itu tampaknya memang benar-benar melebihi dugaan mereka.     

Bahkan, ayahnya saja seketika mendekat, lalu dengan lembut membelai rambutnya yang panjang, "Nak, kamu masih belum tahu?"     

"Aku.. apa yang tidak aku tahu?" tanya Youyou dengan raut kebingungan sekaligus keterkejutan. Ia juga sontak menatap ayahnya dengan alis berkerut.     

Atau haruskah ia tahu sesuatu?     

Detik berikutnya, suara ringan dan rendah Jun Hang tiba-tiba terdengar dari sisinya, "Aku sudah memberitahu Ayah bahwa setelah kita kembali... aku ingin menikahimu, Youyou."     

Begitu kalimat ini terlontar.     

Youyou membeku di tempat.     

Kepalanya berdengung dan matanya memerah seketika.     

Ketika orang lain melihatnya, mereka pikir Youyou sangat tersentuh. Alhasil, Bo Yan dengan lembut meraih pinggang putrinya dan menatap Jun Hang dengan dalam, "Setelah ini, aku akan menyerahkan putriku padamu. Aku yakin dan percaya kamu tidak akan mengecewakanku dan ibunya."     

Tentu Bo Yan tidak takut jika Jun Hang tidak akan mencintai putrinya.     

Pertama, ia tahu kepribadian Jun Hang. Kedua, ia menghargai kemampuan Jun Hang. Ketiga, ini juga sesuatu yang paling kritis. Keluarga Bo memiliki kekuatan yang kuat. Dunia putih maupun gelap berada di bawah kekuasaannya, bahkan meliputi seluruh wilayah Asia. Dan sampai sekarang pun masih tetap berkembang. Jadi tidak akan ada yang berani bermain-main dengan Keluarga Bo.     

Karena itulah Bo Yan tidak akan membiarkan putrinya dianiaya.     

"Pasti." jawab Jun Hang dengan begitu tenang.     

Tapi mesti diingat, satu kata itu dilontarkan bukan secara asal-asalan, melainkan penuh dengan komitmen.     

Sementara Youyou hanya terus menundukkan kepala tanpa menatapnya. Namun, air mata telah mengalir dari matanya sembari ia memegang tangan ayahnya dengan erat.     

Sampai akhirnya, tangan Youyou diserahkan pada Jun Hang dan Jun Hang langsung menariknya ke dalam pelukan. Kemudian ia berpamitan dengan Bo Yan, mengucapkan selamat malam, dan pergi ke kamar bersama dengan Sang Xia.     

Mereka mendapat kamar di lantai tiga.     

Semuanya sudah disiapkan, tetapi Sang Xia tiba-tiba berhenti ketika sampai di lantai dua dan berkata kepada mereka, "Kamar kalian ada di kamar pertama lantai tiga. Aku hanya akan mengantar kalian sampai sini. Naiklah dan istirahatlah lebih awal. Sekarang, aku akan melihat yang lain dulu."     

"Oke, terima kasih banyak." jawab Youyou.     

Sedangkan Jun Hang hanya mengangguk samar.     

Setelah itu, Sang Xia turun sampai sosoknya menghilang. Saat itulah, Youyou tiba-tiba menarik tangannya.     

Seketika, tangan Jun Hang kembali hampa dan ujung jarinya berubah suram sekaligus dingin.     

Kemudian, Youyou berjalan lebih dulu tanpa memedulikan sosok pria di belakangnya.     

Setelah memasuki pintu, Youyou ingin membantingnya agar seseorang di belakang tidak mengikuti. Tapi pintu itu bukannya terbanting, justru ditahan oleh satu tangan.     

Detik setelahnya, sosok Jun Hang masuk dan menutup pintu, lalu menguncinya.     

Suasana di dalam begitu sunyi, bahkan suara jarum jatuh pun bisa terdengar. Saat itu, Youyou memilih berjalan ke jendela dan berdiri membelakangi pintu, tempat tidur, dan juga Jun Hang.     

Ia meletakkan kedua tangannya yang halus di ambang jendela sembari melihat ke luar..     

"Youyou."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.