Bergantian
Bergantian
"Kenapa You Yue dengan paksa menekan kekuatannya? Bukankah semua manusia berharap untuk tumbuh lebih kuat dengan lebih cepat?" tanya pangeran Wu La yang ketujuh.
"Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. You Yue pasti tahu bahwa jika ia semakin kuat dengan terlalu cepat, kekuatannya justru jadi tidak stabil dan ia tidak akan mampu mengejar ketertinggalan dalam hal mentalitas. Itu justru akan memengaruhi kultivasinya di masa depan," jawab Wu La Mai. "Ia bisa naik sampai tiga sub-peringkat hanya karena ia memiliki terlalu banyak kekuatan mentah dan tidak bisa mengendalikannya. Namun, begitu ia mencapai Maharaja Dewa peringkat lanjutan, ia memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk mengendalikan kekuatannya. Maka dari itu, ia sebenarnya bisa terus naik peringkat, tetapi ia memilih untuk berhenti. Ia menggunakan kemampuannya untuk mengukuhkan kekuatannya saat ini. Sikap yang ditunjukkan You Yue ini memang jarang terjadi."
"Anak itu memang selalu memiliki temperamen yang baik," puji Shui Qing Man menyetujui.
Kakak beradik Wu La tiba-tiba memiliki penilaian yang sama sekali berbeda terhadap adik angkat mereka. Selain memiliki begitu banyak Binatang Roh kontrak, Sima You Yue juga mampu menahan godaan dan jujur serta berpemikiran panjang. Jika mereka berada di posisinya, mereka tidak yakin mereka dapat menghentikan kenaikan peringkat seperti yang Sima You Yue lakukan.
Sima You Yue berhasil naik peringkat dan tersenyum pada para Binatang Rohnya ketika ia melihat bahwa mereka juga ikut naik peringkat. Ia menengadah dan memperhatikan awan gelap yang sehitam tinta.
Kilat kesengsaraan kali itu bahkan lebih dahsyat dari yang terakhir kali dihadapi Sima You Yue. Ia bertanya-tanya apakah ia akan mampu bertahan dengan selamat kali itu.
"Master, biarkan kami menghadapi ini bersamamu," pinta Burung Roc Kecil.
"Benar, Master, kami akan menghadapi ini bersamamu," timpal Ya Guang. "Jangan simpan kami kembali ke Pagoda Roh."
Sima You Yue mengangguk. Ia tidak yakin apakah ia akan bisa melalui kilat kesengsaraan kali itu seorang diri. Setidaknya akan ada sedikit harapan tambahan jika Burung Roc Kecil dan yang lainnya ada bersamanya.
"Aku akan menyimpan kalian kembali jika kalian tidak bisa bertahan," kata Sima You Yue. "Flowey, kau jenis tanaman, jadi kau tidak boleh tinggal di sini bersama kami."
Untuk jenis seperti Flowey, semuanya sudah jelas. Dalam hal bertahan melawan kilat kesengsaraan, ia kemungkinan besar akan langsung berubah jadi abu dalam sekali sambaran kilat.
"Master, biarkan aku tetap di sini," pinta Flowey. "Energi rohku sebenarnya tidak termasuk dalam jenis tertentu. Terlebih, aku tidak takut pada kilat. Master, kau juga lupa bahwa tubuh asliku ada di Pagoda Roh. Aku akan baik-baik saja."
"Namun, …." Sima You Yue masih agak ragu.
"Master, di masa depan pun aku juga akan berubah wujud dan harus menghadapi kilat kesengsaraan," kata Flowey. "Sekarang, anggap saja ini percobaan bagiku."
"Baiklah kalau begitu. Jangan memaksakan diri untuk bertahan kalau kau tidak bisa," kata Sima You Yue. "Demikian pula untuk kalian semua. Kembalilah jika kalian tidak tahan lagi."
"Kami mengerti," jawab para Binatang Roh Sima You Yue.
Setelah selesai berbicara dengan para Binatang Rohnya, Sima You Yue memeriksa Pagoda Roh lagi. Ia mengeluarkan semua alat yang berhubungan dengan pelindung melawan petir yang Fatty Qu sempurnakan untuknya. Sebelumnya ia tidak menduga bahwa kilat kesengsaraan akan semenakutkan itu, itulah sebabnya ia hanya mengeluarkan alat-alat yang ia rasa berguna. Namun sekarang, ia praktis benar-benar sampai mengais-ngais persediaan peralatannya. Ia tidak peduli apakah semua alat itu berguna atau tidak, ia mengeluarkan mereka semua untuk dicoba.
Untungnya Fatty Qu tahu bahwa Sima You Yue akan menghadapi kilat kesengsaraan setiap kali ia naik peringkat, jadi Fatty Qu meninggalkan banyak alat-alatnya di dalam Pagoda Roh. Ia juga tidak terpikir untuk membuang semua barang itu. Kalau tidak, ia tidak akan membawa semua peralatan itu bersamanya.
Ketika orang-orang yang berdiri di tepi laut melihat tumpukan barang-barang setinggi manusia tersebut, mereka mau tidak mau terbahak. Mengapa alat-alat itu terlihat seperti tumpukan sampah?
Awan kesengsaraan tidak memberi Sima You Yue banyak waktu untuk bersiap, kilat yang pertama pun menyambar. Yang mengejutkan adalah Sima You Yue justru mematikan formasi pelindungnya, memilih untuk membiarkan sambaran petir itu menghantamnya.
"Degar!"
Sima You Yue memecah sebagian besar energi dari sambaran petir itu dan menyerap sisanya ke dalam tubuhnya.
Awalnya, sambaran petir relatif lebih lemah, dan tidak sekuat sebelumnya. Sambaran yang tersisa tidak terlalu berbahaya bagi Sima You Yue. Diam-diam ia senang. Tampaknya ia mulai terbiasa menghadapi sambaran kilat kesengsaraan.
"Sambaran kilat yang terkuat hampir sama dengan yang terakhir muncul selama perubahan wujudku, tetapi You Yue benar-benar bisa menghadapinya!" seru Wu La Xiu dengan kaget.
"Bisa jadi You Yue sudah terbiasa dengan itu," komentar Wu La Lu. "Namun, kita telah memeriksa tubuhnya sebelumnya dan tampaknya seseorang telah membantunya mengendalikan energi kilat kesengsaraan. Meskipun yang membantunya itu tidak sekuat kita, ia sebanding dengan beberapa Binatang Roh."
"Setelah mendapatkan esens darah Ayah dan juga ditempa oleh kilat kesengsaraan, tubuh You Yue akan setara dengan kita," komentar Wu La Bo.
"Kenapa aku merasa adik kecil menyimpan banyak rahasia? Aku benar-benar ingin tahu apa yang ia sembunyikan!" kata Pangeran Wu La keenam dengan bersemangat.
"Jika keadaan You Yue saat ini cukup bisa memberikan gambaran, meskipun kilat kesengsaraan yang terjadi masih cukup dahsyat, hidupnya seharusnya tidak dalam bahaya," kata Wu La Mai.
"Kuharap begitu," timpal Shui Qing Man.
Sima You Yue telah memecah sepuluh kilat yang pertama dan menyerap sedikit energi roh petir selama melakukannya. Berdasarkan warna awan kesengsaraan, sepertinya sepuluh kilat pertama itu hanyalah makanan pembuka.
Kilat-kilat yang selanjutnya menyambar semakin kuat, dan guntur itu menakutkan ikan-ikan yang hidup di lautan. Bahkan mereka yang kuat sekalipun tidak kebal terhadap teror yang mengejutkan akibat sambaran kilat tersebut.
Lama kelamaan, kakak beradik Wu La juga mulai merasa takut. Yang terlemah, Pangeran Wu La yang kedelapan, langsung meraih tangan Shui Qing Man untuk menenangkan diri.
Jika Sima You Yue benar-benar dapat selamat dari kilat kesengsaraan, semua kakak beradik itu akan sungguh menerimanya. Dalam hati mereka, mereka merasa bahwa ia telah jauh melampaui mereka karena mereka tidak akan mungkin bisa bertahan di bawah sambaran demi sambaran kilat yang sedahsyat itu.
Sima You Yue meraih sebuah pil dan melemparkannya ke dalam mulut, lalu mulai mengaktifkan formasi. Formasi itu mengelilinginya dengan semacam riak.
Namun, formasi hanya mampu memblokir sepuluh sambaran kilat dan pecah saat menghadapi kilat yang terakhir. Namun, itu memberi Sima You Yue jeda sesaat.
Saat kilat terus menyambar, Sima You Yue merasa bahwa dirinya seperti sudah dipanggang. Ia bahkan bisa mencium aroma dagingnya yang hangus.
"Aku akan menghadapi yang berikutnya," kata Burung Roc Kecil sambil melancarkan serangan ke arah petir. Sambaran kilat pun langsung menghanguskan bulunya.
Setelah Burung Roc Kecil terjerembap ke tanah, ia langsung makan pil dan mulai sembuh.
"Selanjutnya aku." Yang maju untuk kali kedua adalah Halcyon, ia pun langsung tumbang seperti Burung Roc Kecil. Arus listrik menari-nari di sepanjang bulunya.
Halcyon juga makan pil untuk langsung memulihkan diri dari luka-lukanya.
Berikutnya, Seribu Gaung, Raung Kecil, Ya Guang dan Flowey juga maju, menghadapi sambaran petir satu demi satu. Namun, karena mereka bergiliran, mereka jadi dapat menikmati jeda istirahat singkat, yang memungkinkan mereka untuk menghadapi sepuluh kali putaran sambaran kilat.
Sima You Yue sudah sedikit memulihkan diri saat ia ikut kembali dalam giliran untuk menghadapi kilat kesengsaraan. Kilat kesengsaraan, yang awalnya menakutkan, menjadi terbagi oleh kerja kelompok, sehingga sangat mengurangi beban mereka.
"Aku tak pernah menyangka kilat kesengsaraan bisa dihadapi dengan seperti itu." Kakak beradik Wu La menyaksikan kelompok yang terdiri dari enam Binatang Roh dan seorang manusia itu bergiliran menghadapi sambaran kilat dengan tak percaya.
"Jika mereka bisa terus menghadapi kilat kesengsaraan dengan cara itu, kilat kesengsaraan di masa depan tidak akan terlalu sulit untuk dilalui." Mata Wu La Xiu bersinar.
"Itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang." Wu La Li memotong Wu La Xiu. "Jika kau ingin melakukan seperti yang You Yue lakukan, pertama-tama kau harus memiliki jumlah Binatang Roh yang cukup untuk bertarung mendampingimu. Selain itu, kau harus bisa menyempurnakan pil untuk para Binatang Rohmu seperti yang ia lakukan. Oh, dan kau juga harus bisa menyusun formasi. Seperti yang sudah kubilang, bahkan jika kau memiliki cukup Binatang Roh, kau tidak akan bisa melakukan apa yang ia lakukan."