Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Keributan di Kota Samudra Awan



Keributan di Kota Samudra Awan

1"Kota di atas awan …." Para murid tercengang.     

"Itu bukan kota di atas awan," bantah Tujuh Kecil. "Itu kota di atas gunung. Bagaimana mungkin kota itu ada di atas awan?"     

"Gunung? Kau bisa membangun kota di atas gunung? Itu kota, bukan rumah. Juga bukan pelataran sebuah klan," bantah yang lainnya.     

"Huh! Terserah kalian percaya atau tidak!" Tujuh Kecil tidak mau repot-repot berdebat dengan mereka.     

Di matanya, orang-orang itu bagaikan semut. Ia tidak perlu capek-capek bertengkar dengan mereka.     

Orang-orang juga tidak berani mengatakan apa pun setelah melihat sikap Tujuh Kecil. Lagi pula, mereka sudah menyaksikan kemampuan bertarungnya dalam pertandingan peringkat sekte, jadi tidak ada yang mau memancing amarahnya. Salah mereka-lah kalau sampai Tujuh Kecil meninju mereka.     

"Kota Samudra Awan memang terletak di atas gunung," kata Wei Zheng. "Sebenarnya tidak bisa disebut gunung juga, melainkan dataran tinggi. Karena ketinggiannya di atas permukaan laut dan dikelilingi awan, jadi kota itu seperti dibangun di atas awan, makanya disebut Kota Samudra Awan."     

"Oh begitu."     

"Kota itu tidak termasuk wilayah pusat, kan?" tanya Sima You Yue.     

Kalau orang lain yang menanyakan itu, Mao San Quan pasti akan memutar matanya. Namun, melihat pertanyaan itu datang dari Sima You Yue, ia dengan lemah menjawab, "Mm."     

"Namun, kota itu juga tidak dianggap sebagai wilayah dalam," kata Tujuh Kecil.     

"Kau pernah ke wilayah dalam?" tanya Sima You Yue pada Tujuh Kecil sambil tertawa.     

"Mungkin pernah di masa lalu, hanya saja aku tidak ingat lagi," jawab Tujuh Kecil.     

Murid-murid lain mau tidak mau memperhatikan Tujuh Kecil. Mereka jadi penasaran akan identitasnya. Semua orang menebak bahwa ia pastilah semacam Binatang Roh peringkat Ilahi dari salah satu garis keturunan yang lebih tinggi.     

"Kota itu tidak termasuk wilayah dalam atau wilayah luar. Sepertinya Kota Samudra Awan merupakan tempat yang mandiri," tebak Sima You Yue. "Aku ingin tahu pendekar macam apa yang akan kita temui di sini."     

"Kudengar ada cukup banyak orang dari wilayah dalam yang akan ikut bergabung juga," kata Han Miao Shuang. "Mungkin kau akan bertemu dengan seseorang yang akan mengejutkanmu."     

"Seseorang yang akan mengejutkanku?" Sima You Yue tertegun, bertanya-tanya siapakah orang yang bisa mengejutkannya.     

"Aku hanya menebak-nebak," kata Han Miao Shuang. "Kudengar mereka yang berbakat dari wilayah dalam juga akan datang ke sini. Yang berbakat versus yang berbakat … aku penasaran seperti apa rasanya."     

"Itu perasaan yang sama ketika kau melihat Saudara Senior."     

"Dia? Apa yang bisa dirasakan saat melihatnya? Aku lebih menantikan untuk melihatmu bertarung dengan orang-orang berbakat itu," bantah Han Miao Shuang.     

Siapa tahu, beberapa orang berbakat itu mungkin datang dan jika mereka melihat Sima You Yue. Ia bertanya-tanya apa yang akan terjadi saat itu.     

"Menurutku, sebaiknya kita memikirkan hal-hal yang terjadi sebelum pertandingan," kata Su Xiao Xiao.     

"Wakil Ketua Fan benar. Apa pun yang terjadi, pihak yang di atas akan selalu mengawasi. Kita tidak perlu khawatir," kata Sima You Yue. "Kita hanya harus melindungi diri kita sendiri."     

"Benar," timpal Han Miao Shuang. "Kita semua tahu bagaimana orang-orang dari Subbagian Pil, kita tidak usah memedulikan mereka."     

"Kita hampir mencapai gerbang kota, jangan bicarakan itu lagi." Wei Zheng memperingatkan.     

Sima You Yue melihat betapa waspadanya Wei Zheng. Sepertinya posisi sekte di Subbagian Pil tidak terlalu tinggi!     

Mungkin Subbagian Pil dan Serikat Alkemis hanya menginginkan hasil dari penyempurnaan pil. Meskipun kedudukan Sekte Langit di benua sangat tinggi, bukan berarti posisi mereka di situ juga tinggi.     

Setelah terbang menembus awan, mereka sampai ke tembok kota. Penjaga di tembok kota melihat mereka dan berkata dengan dingin, "Kartu undangan."     

Mao San Quan mengeluarkan sebuah kartu undangan dan membukanya. Kartu itu mengeluarkan sinar cahaya merah dari dalam, menampilkan bentuk tungku di langit.     

"Kartu undangannya asli, buka gerbang kota."     

Setelah penjaga itu berkata demikian, gerbang kota di bawah pun terbuka.     

Mao San Quan menyimpan kartu undangan tersebut dan membawa mereka semua masuk.     

Setelah memasuki gerbang kota, Sima You Yue bertanya dengan pelan pada Han Miao Shuang, "Saudari Senior, kenapa kita membutuhkan kartu undangan untuk datang ke sini?"     

"Karena pertandingan ini lebih penting, tidak semua orang bisa datang ke sini sesuka mereka. Orang harus memiliki kartu undangan dari Serikat Alkemis untuk bisa datang ke sini," jelas Han Miao Shuang.     

"Aku tidak tahu kalau ternyata seperti itu!" komentar seorang murid yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka.     

"Apakah kita selalu harus diperiksa seperti itu?!"     

"Terakhir kali mereka belum melakukan pemeriksaan seperti itu, mungkin telah terjadi sesuatu," jelas Han Miao Shuang.     

Tak lama kemudian, mereka pun tahu alasannya.     

Ketika mereka mencapai penginapan yang ditunjuk untuk menetap, mereka mendengar percakapan tentang peristiwa yang baru-baru itu terjadi di Kota Samudra Awan dari orang-orang di ruang depan.     

"Coba kalian tebak. Yang mencuri Jamur Bodhi tingkat atas dari Serikat Alkemis, apakah dia masih di kota?"     

"Sepertinya tidak. Kalau aku yang mendapatkan harta karun itu, aku pasti sudah lama kabur."     

"Namun, bukankah mereka langsung mengunci gerbang kota begitu mereka menyadari kalau Jamur Bodhi sudah hilang? Selain mereka yang keluar untuk menyelesaikan masalah ini, tidak ada yang pernah meninggalkan kota."     

"Ternyata orang itu menggunakan kartu undangan palsu untuk masuk ke kota. Mungkin dia bisa berbaur dengan kerumunan dan keluar."     

"Tidak. Jumlah orang yang keluar dan kembali sama selama dua hari terakhir."     

"Kau bahkan tahu tentang ini?"     

"Tentu saja. Jangan lupa, adikku pengawal kota. Dia telah bertugas beberapa hari ini dan dia memberitahuku ketika dia kembali."     

"Berarti orang itu masih di Kota Samudra Awan. Kalau kita bisa menangkapnya, kita bisa mendapat hadiah dari Serikat Alkemis."     

"Hehehe, kita bahkan tidak tahu siapa dia. Kau memang nekat."     

"Kalian memang bodoh. Kalau aku tahu siapa orangnya, aku pasti akan membunuhnya dan merebut Jamur Bodhi itu."     

"Hehehe, kalau kau berani merebutnya, maka Serikat Alkemis pasti akan menghancurkanmu!"     

"Aku akan merebutnya dengan diam-diam, Serikat Alkemis tidak akan tahu."     

"Kau mungkin tidak tahu ini, tetapi bau Jamur Bodhi sulit dihilangkan. Jamur itu harus diisolasi dengan cara khusus. Kalau tidak, meskipun dimasukkan ke dalam cincin interspasial, baunya akan tetap keluar. Pada saat itu, kau tidak akan bisa menutupi baunya lagi."     

Ketika Sima You Yue mendengar tentang Jamur Bodhi, air mukanya berubah. Itu memang barang bagus! Itu merupakan harta paling berharga di dunia bahan ramuan. Kabarnya Jamur Bodhi bisa membuat orang bangkit dari kematian, jauh lebih menakjubkan daripada Buah Ular Emas.     

Kalau saja ia bisa mendapatkannya, hehehe ….     

"Sekarang keadaan Serikat Alkemis pasti sedang pelik. Masalah di selatan saja belum selesai, tetapi peristiwa ini malah terjadi. Kita tidak tahu apakah pertandingan Alkimia tahun ini akan diundur!"     

"Kita lihat saja."     

Ketika Mao San Quan selesai mengurus pemesanan kamar, ia berjalan ke arah mereka dan berkata. "Pergilah ke kamar kalian dan beristirahatlah dahulu. Kami mau pergi sebentar."     

Sima You Yue dan yang lainnya mengambil kunci dan mengikuti pemilik penginapan ke lantai atas. Mao San Quan dan Wei Zheng pun pergi.     

"Jamur Bodhi. Aku penasaran siapa yang kemampuannya sekuat itu sampai bisa mencurinya dari Serikat Alkemis."     

"Kalau aku, aku pasti akan memakannya! Tak seorang pun akan bisa menemukannya!" kata Tujuh Kecil sambil tertawa nakal.     

Sima You Yue tertawa. Tujuh Kecil suka melahap semua jenis obat roh. Itulah hal pertama yang Sima You Yue ketahui saat pertama kali bertemu dengannya. Ia makan banyak bahan ramuan setelah berubah wujud. Kalau dipikir-pikir, mungkin karena saat itu ia belum berubah wujud, jadi ia perlu menyerap energi dari bahan ramuan.     

Sima You Yue memilih kamar yang paling jauh. Awalnya Tujuh Kecil dipasangkan tinggal di kamar Han Miao Shuang, tetapi ia bersikeras ingin tinggal bersama Sima You Yue, jadi semua orang menuruti keinginannya.     

Ketika Sima You Yue membuka pintu untuk masuk ke kamar pilihannya, ia langsung merasa ada yang ganjil dan berseru dengan tajam, "Siapa di sana?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.