Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Keberuntungan Tujuh Kecil (2)



Keberuntungan Tujuh Kecil (2)

0Kemudian, Tujuh Kecil membuka batu yang lain dan peruntungannya tampaknya lebih baik dari sebelumnya karena di dalamnya terdapat Batu Roh, tetapi jenisnya terlalu biasa dan nilainya tidak terlalu tinggi.     

"You Yue, lihat, apakah Batu Roh ini berharga?" Tujuh Kecil membawa Batu Roh itu ke hadapan Sima You Yue untuk ia lihat.     

"Masih biasa saja, ayo kita lihat bagaimana sisa batumu yang lain."     

Tujuh Kecil berjalan kembali lalu meminta master itu untuk lanjut membuka batu utuh yang lainnya.     

Sima You Yue memperhatikan pemotongan dua batu berikutnya dengan tenang. Begitu sampai di batu yang terakhir, ia berjalan ke depan dan berkata kepada master itu, "Buka dari sini, kemudian kikis dari kedua sisi."     

Master itu mengikuti permintaan Sima You Yue. Ia memotong batu itu menjadi satu bagian besar dan satu bagian kecil, lalu ia mulai mengikis yang lebih kecil.     

Tujuh Kecil menatap master itu dengan cemas. Sima You Yue sudah lama tidak memberi petunjuk pada master pemotong batu, tetapi kali ini ia mengarahkan cara memotong batu itu, pasti ada sesuatu!     

"Kau seorang Master Pencari Roh?" tanya Sima Yi Yun.     

"Apakah seorang penggemar Batu Roh bisa dianggap sebagai seorang Master Pencari Roh?" tanya Sima You Yue balik.     

"Seorang penggemar Batu Roh merupakan Master Pencari Roh yang sangat kuat," jawab Sima Qi Qi. "Kau pasti tahu kalau sangat langka bisa menemukan seorang Master Pencari Roh yang seperti Master Mo Ketiga."     

Orang-orang di wilayah dalam juga tahu tentang Mo Ketiga. Kelihatannya reputasinya memang sangat hebat!     

Tak lama kemudian, master pemotong batu itu mengeluarkan Batu Roh yang pertama. Batu Roh yang berwarna hijau hutan itu menarik perhatian orang-orang di sekitar.     

"Astaga, itu Batu Roh Hijau Hutan!"     

"Ternyata kita bisa mendapatkan Batu Roh Hijau Hutan di sini?!"     

"Harga Batu Roh Hijau Hutan bisa membayar sepuluh batu utuh itu!"     

"Tidak hanya sepuluh itu, ditambah dengan sepuluh batu sebelumnya juga tidak akan sebanding dengan nilai Batu Roh Hijau Hutan ini!"     

"Benar sekali!"     

"Kali ini, peruntungan nona muda itu sudah berubah!"     

"…."     

Mendengar komentar orang-orang di sekitarnya, Tujuh Kecil pun tersenyum senang.     

Tujuh Kecil baru saja berpikir betapa tidak beruntungnya ia. Sudah dua puluh batu, tetapi tidak ada satu pun Batu Roh yang bisa ia dapatkan. Itu seperti pepatah yang berbunyi, sudah jatuh tertimpa tangga pula!     

Master pemotong batu juga tersenyum, karena bagi mereka, bisa membuka batu dan mendapatkan Batu Roh adalah sesuatu yang membahagiakan.     

"Nona Muda, simpanlah Batu Roh ini dengan baik." Master itu meletakkan Batu Roh itu di tangan Tujuh Kecil, lalu ia berkata kepada orang di belakang Tujuh Kecil, "Selanjutnya."     

"Tunggu sebentar," kata Sima You Yue, menghentikan master itu. "Bisakah kami merepotkan Master untuk membuka bagian batu yang satunya?"     

"Batu kecil ini sudah tidak berisi Batu Roh lagi, tetapi karena kau memintanya, aku akan membukakannya untukmu." Sifat master pemotong batu itu hangat, tidak seperti master pemotong batu lainnya yang jadi marah karena permintaan pelanggan berbeda dengan pemikiran mereka.     

Master itu mengambil bagian lain dari batu putih itu dan mulai mengampelasnya dengan hati-hati. Tak lama kemudian, batu itu mengecil menjadi seukuran telur ayam.     

"Yue Yue, hanya tinggal sedikit, apakah benar-benar ada Batu Roh di dalamnya?" tanya Tujuh Kecil.     

"Tunggu dan lihat saja." Sima You Yue tersenyum.     

Sima Yi Fei dan yang lainnya sedang menonton dari samping dengan tenang. Mereka bisa dianggap berpengetahuan luas. Mereka tahu kalau tidak mustahil jika sebuah batu putih bisa berisi dua Batu Roh karena hal itu pernah terjadi sebelumnya. Mereka lebih tertarik melihat senyum percaya diri yang disunggingkan Sima You Yue.     

Orang yang melihat senyuman tenang Sima You Yue tersebut pasti jadi memercayai Sima You Yue dari lubuk hati mereka yang terdalam, membuat mereka merasa kalau memang akan ada Batu Roh di dalam batu putih tersebut.     

Lapis demi lapis kulit batu itu pun diampelas. Saat semua orang nyaris kehilangan keyakinan mereka, kulit batu itu akhirnya tidak lagi berwarna putih.     

"Ada warna lain!"     

"Sepertinya bukan berwarna hijau!"     

"Kelihatannya kemerahan, kita akan tahu begitu lapisan terakhir kulit batu itu sudah terkelupas."     

Melihat warna merah yang redup, master pemotong batu langsung terkejut. Kemudian, ia jadi bersemangat.     

Tidak peduli seberapa besar Batu Roh tersebut, selama Batu Roh itu punya warna yang berbeda, nilainya pasti akan melonjak beberapa kali lipat!     

Gerakan tangan master itu menjadi lebih lembut, seolah-olah ia sedang merawat anaknya sendiri.     

Tak lama kemudian, seluruh bagian Batu Roh tersebut dapat dilihat oleh mata semua orang. Warnanya merah memabukkan, ukurannya sebesar kacang, dan bentuknya seperti hati berukuran kecil yang membuat orang tidak dapat berhenti mengaguminya.     

"Cantik sekali!" Sorakan Tujuh Kecil menyadarkan penonton di sekitarnya.     

"Nona Muda, aku bersedia membayar lima puluh ribu kristal untuk Batu Roh itu, kumohon, juallah padaku!"     

"Nona Muda, aku akan membayarmu enam puluh ribu …."     

"Tujuh puluh ribu …."     

"…."     

Harga Batu Roh itu dengan cepat melewati ratusan ribu kristal, tetapi Tujuh Kecil sama sekali tidak berniat menjual Batu Rohnya itu. Ia mengambil Batu Roh tersebut dan mulai memain-mainkannya di telapak tangannya.     

"Nona Muda, kalau kau bersedia, Paviliun Batu kami bersedia membayar …."     

"Tidak." Tujuh Kecil menggeleng, lalu berkata, "Batu Roh ini sangat indah, aku akan menyimpannya untuk diriku sendiri."     

Orang-orang yang menawar sedikit kecewa dan seseorang masih mencoba membujuk Tujuh Kecil.     

"Nona Muda, kau dapat mempertimbangkan harga yang kutawarkan, harga itu sudah jauh lebih tinggi dari nilai Batu Roh itu sendiri."     

"Aku tidak menjualnya!" Tujuh Kecil melambaikan tangan dengan tidak sabar sambil membawa Batu Roh itu ke hadapan Sima You Yue, lalu berkata, "Yue Yue, lihat, ini cantik sekali!"     

"Memang! Cantik sekali!" Sima You Yue melihat Tujuh Kecil sangat menyukai Batu Roh itu dan tersenyum. "Ketika Fatty Qu dan yang lainnya keluar nanti, suruh dia buat kalung untukmu dan kau bisa memakainya di lehermu."     

"Namun, Fatty dan yang lainnya akan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mereka kembali dari alam kecil!" Tujuh Kecil tidak bisa menunggu kalung itu lebih lama lagi.     

"Kalau begitu tunggu sampai urusan di sini selesai, setelah itu kita pulang dan mencari Master Persenjataan Roh untuk membuatkan kalungmu."     

"Kalau begitu, kapan kita bisa pulang?"     

"Kita belum tahu berapa lama pertandingan ini akan berlangsung. Benda ini sudah ada di tanganmu, jadi tunggu saja beberapa hari lagi," jawab Sima You Yue dengan tidak pasti.     

"Kalau Nona Muda Tujuh Kecil tidak sabar, aku bisa mencoba membuatkan kalung untukmu," kata Sima Yi Fei.     

"Kau tahu cara menyempurnakan persenjataan roh?" tanya Tujuh Kecil.     

"Kalau persyaratan peringkat yang kau inginkan tidak terlalu tinggi, aku bisa mencobanya," jawab Sima Yi Fei.     

"Tidak tinggi, tidak tinggi, aku tidak membutuhkan kemampuan pertahanan atau semacamnya. Asal kalungnya terlihat bagus dan cocok dengan Batu Roh ini, tidak masalah," kata Tujuh Kecil dengan penuh semangat.     

"Kalau begitu, aku akan memberitahumu begitu aku sudah menyempurnakannya."     

"Kapan kau bisa menyelesaikannya?"     

"Besok, kurasa. Besok sore kau bisa datang ke tempat kami tinggal untuk mengambilnya."     

"Baiklah! Besok sore aku akan ke sana."     

Dalam waktu singkat masalah itu dapat diselesaikan. Sima You Yue bahkan tidak bisa menghentikan Tujuh Kecil dengan tepat waktu. Feng Zhi Xing tidak memberitahunya banyak informasi sehingga ia tidak yakin apakah ia punya hubungan dengan Klan Sima atau tidak. Terlebih, ia tidak tahu apakah ia akan membawa masalah bagi dirinya sendiri kalau anggota Klan Sima terlalu banyak berinteraksi dengannya.     

Sima You Yue ingin menjaga jarak dengan Sima Yi Fei dan yang lainnya, tetapi melihat Tujuh Kecil yang begitu bersemangat, ia menelan kata-kata penolakannya kembali ke dalam perutnya.     

"Masih mau lanjut bermain?"     

"Tidak lagi." Tujuh Kecil menggeleng. Dengan Batu Roh yang ada di tangannya, ia tidak tertarik pada hal-hal lain lagi.     

"Kalau begitu, ayo pulang."     

"Si Yue, kami ingin memilih beberapa batu, bisakah kami berkonsultasi denganmu sebentar?" tanya Sima Yi Yun.     

"Aku hanya baru mempelajari beberapa trik kecil dan belum cukup untuk membantu orang lain memilih batu. Syukurlah kalau kalian bisa mendapatkan beberapa Batu Roh, tetapi kalau tidak ada satu pun Batu Roh yang kalian dapatkan, aku akan merasa sangat bersalah," tolak Sima You Yue dengan bijak.     

"Itu jauh lebih baik daripada kami yang tidak tahu apa-apa." Sima You Yun tersenyum. "Kalau kami yang memilih, sama saja kami memilih dengan buta. Kalau kau sudah memilihkan batu untuk kami dan kami benar-benar tidak bisa mendapatkan satu pun Batu Roh, itu tanggung jawab kami sendiri."     

Tujuh Kecil tidak tahu identitas orang-orang itu jadi ia menarik tangan Sima You Yue, lalu berkata, "Yue Yue, tolong bantu mereka, mereka juga sudah menolongku untuk menyempurnakan kalungku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.