Dia Tidak Membutuhkan Seorang Ayah
Dia Tidak Membutuhkan Seorang Ayah
Kenapa dia ada di sini?
Youyou pikir ibunya datang sendiri. Kenapa dia membawa pria ini bersamanya?!
Wajah Youyou menegang. Bibir tipisnya membentuk garis tipis dari ketidaksukaan yang nyata.
Meskipun dia awalnya telah melihatnya di sebuah artikel dari majalah keuangan, ini adalah pertama kalinya dia berada dekat dengan pria ini, ayah kandungnya.
Saat itu, dia berpikir bahwa foto itu sudah diedit, atau bagaimana mungkin ada pria yang tampak begitu sempurna?
Wajah tampan ayahnya tampak luar biasa bermartabat dan tenang. Terutama dengan wajah seriusnya itu, secara intuitif orang akan takut padanya hanya dengan melihatnya melalui foto belaka.
Terakhir kali dia bertemu dengannya adalah di gala, dan dia dengan jelas melihat sendiri bahwa pria itu benar-benar memiliki wajah tampan dan badan tinggi. Dia percaya saat itu juga bahwa hal yang mungkin bagi pria tanpa cacat seperti itu ada dalam kenyataan.
Akhirnya, pada saat ini, ayah dan anak itu bertemu satu sama lain secara langsung. Mu Yazhe mengamati bocah kecil itu, dan bocah itu juga menilainya dengan rasa tidak percaya yang tumbuh di matanya.
Dia luar biasa… dan begitu mendominasi!
Mu Yazhe pasti sama dengannya - seorang pria dengan kecenderungan untuk menjadi dominan. Dia memiliki hawa kehadiran yang sangat kuat; ke mana pun dia pergi, auranya memengaruhi setiap sudut.
Ini adalah ayah kandungnya.
Sejauh Youyou bisa mengingat, ketika dia jauh lebih muda, dia tidak punya ayah. Ketika dia mengamati anak-anak lain dengan seorang ayah, dia pernah merasa iri dan bingung.
Kenapa semua orang memiliki keluarga bahagia yang terdiri dari tiga orang atau lebih, menggenggam tangan ibu mereka dengan tangan kiri dan ayah mereka dengan tangan kanan? Kenapa tangan kanannya kosong?
Dia sering menyaksikan anak-anak lain naik di pundak ayah mereka. Pada setiap kesempatan dia melihat ini, dia tidak merasakan apapun selain cemburu!
Seorang ayah adalah sosok yang begitu hebat!
Rasanya, dengan kehadiran seorang ayah dalam hidupnya, dia tidak akan takut pada apapun di dunia ini.
Jika rumah tangga mereka memiliki seorang pria yang gigih, jangankan tidak diganggu, ibu dan dia pasti tidak akan dipandang rendah oleh orang lain juga, bukan?!
Namun, tumbuh tanpa seorang ayah, dia secara bertahap mulai membenci ayahnya yang tidak pernah hadir selama ini.
Kenapa ayah tidak menginginkan Youyou dan ibu? Dia telah menanyakan hal ini kepada ibunya beberapa kali, tapi Yun Shishi selalu mengabaikan pertanyaan itu dan tidak pernah memberinya jawaban yang benar.
Sehingga, memiliki seorang ayah menjadi hal yang berlebihan baginya.
Karena tidak ada pria di rumah, dia akan bertindak sebagai seorang pria.
Dia akan mempertaruhkan segalanya untuk melindungi ibunya melalui cara apapun.
Mungkin, di mata Li Hanlin, kedewasaan Yun Tianyou tidak tertandingi oleh anak normal, tapi dia tidak menyadari bahwa anak itu hanya dengan hati-hati menyembunyikan diri yang lemah.
Di depan Yun Shishi, dia peka, bijaksana, dan sangat patuh.
Namun, di depan agennya, dia bermuka dua, tenang, dan penuh kekuatan.
Dia tidak lagi membutuhkan seorang ayah!
Dia tidak ingin membagi cinta ibunya pada orang lain!
Saat memikirkan hal ini, tangan kecilnya menggenggam semakin erat di bahu ibunya!
Pria ini mengambil lebih dan lebih banyak dari kehidupan ibunya; dia tidak bisa tetap diam.
"Ibu, kenapa kamu tidak pulang selama dua hari?! Youyou takut sendirian di rumah…"
Yun Tianyou membaringkan wajah kecilnya di bahu Yun Shishi. Bibir mungilnya membuka dan menutup, mengeluarkan suara muda yang menangis dan bergetar tanpa henti. Dia tersedu dengan suaranya yang serak tapi kecil; siapa pun yang mendengar ini pasti akan sakit hati.
Namun, saat dia menangis tersedu-sedu, matanya benar-benar menatap Mu Yazhe tanpa ekspresi di wajahnya.