Lain Kali Jaga Mulut Kalian Baik-baik
Lain Kali Jaga Mulut Kalian Baik-baik
Wajah Bai Xiao seketika berubah menjadi suram. Apa dia mendengar perkataan Qiao Mianmian barusan itu? Setelah dia mendengar apa yang dikatakan Qiao Mianmian, dia tidak marah dan bahkan masih juga membela Qiao Mianmian?
"Tuan, apakah penampilan seorang wanita begitu penting bagi kalian para pria?" tanya Bai Xiao dengan sedikit menggebu-gebu, "Asalkan memiliki wajah yang cantik, bisa mendapatkan segalanya? Awalnya aku pikir kau berbeda dari pria lain, tapi tanpa diduga, kau ternyata juga memiliki pemikiran yang begitu dangkal!"
Dangkal? Mo Yesi menyipitkan matanya dan sebuah seringai muncul di sudut bibirnya. "Memangnya kau siapa? Seberapa banyak yang kau tahu tentang aku hingga membuatmu bisa mengira aku berbeda dari pria lain? Menurutmu, pendapatmu sangat penting?"
Mo Yesi melihat tatapan Bai Xiao dan menunjukkan rasa jijiknya yang tidak bisa disembunyikan, "Penampilan seorang wanita bukanlah hal yang paling penting. Tapi, kau adalah seorang wanita dengan penampilan dan jiwa yang sangat buruk. Pria manapun akan merasa jijik."
Mata Bai Xiao terbelalak lebar. Ia merasa sangat terhina hingga wajahnya langsung memerah. Ia menjadi marah karena malu, "Kau…"
Bai Xiao baru saja mengatakan sepatah kata, namun ia langsung dikejutkan oleh rasa dingin yang muncul di mata pria itu. Tatapan dingin dan tajam Mo Yesi memancarkan tekanan kuat yang dapat membuat orang sesak dan sekarat. Rasa takut tiba-tiba muncul dalam benak Bai Xiao dan rasa dingin langsung menyebar ke seluruh tubuhnya.
Bai Xiao begitu ketakutan sehingga ia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Mo Yesi jelas tidak mengatakan apa-apa dan tidak melakukan apa pun. Tetapi, hanya dengan melihat tatapannya saja sudah cukup membuat orang ketakutan. Di bawah tekanan aura yang begitu kuat, tubuh Bai Xiao gemetar tak terkendali.
Mo Yesi tidak ingin membuang waktu untuk orang-orang yang tidak berarti ini. Ia melayangkan tatapan dinginnya yang penuh dengan ancaman dan peringatan ke arah Zhang Yuwei. Lalu, Mo Yesi berkata dengan dingin, "Lain kali jaga mulut kalian baik-baik. Jika aku mendengar kata-kata apapun yang memfitnah kesayanganku, nanti aku tidak hanya akan memberikan peringatan semudah itu. Jika ingin 'lulus' lebih awal, kalian bisa mencoba untuk tidak menganggap serius kata-kataku."
Kalimat terakhir Mo Yesi membuat Bai Xiao dan Zhang Yuwei ketakutan. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu apa yang dimaksud Mo Yesi dengan 'lulus lebih awal'? Sebelumnya Mo Yesi sudah pernah membuat Shen Yueyue dan Zhao Wanting 'lulus lebih awal'. Tentu saja pria itu juga bisa membuat mereka 'lulus lebih awal'.
Sementara keduanya dilanda takut, kebencian mereka terhadap Qiao Mianmian menjadi semakin men dalam.
———
Kamar tidur tipe suite yang baru berada di gedung lain. Bahkan, di kampus yang sama, banyak siswa mendapat perlakuan berbeda. Kebanyakan dari mereka yang tinggal di asrama tipe suite berasal dari keluarga yang berada. Bagaimanapun, satu semester menghabiskan biaya hampir 100.000 Yuan untuk akomodasi. Biaya sebesar ini tidak terjangkau untuk setiap keluarga siswa.
Kamar tidur suite adalah tipe standar dua set dan dua unit. Terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, dan ruang makan. Bagian terbaiknya adalah setiap kamar tidur memiliki kamar mandi terpisah. Semua jenis perabot dan peralatan rumah tangga telah tersedia di dalamnya.
"Wah… Ini asrama baru kita?" gumam Jiang Luoli dengan takjub. Matanya sangat cerah sehingga bersinar. Lalu, ia berkata dengan penuh semangat, "Ini terlalu luar biasa. Sayang, katakan padaku, bisakah kita benar-benar tinggal di sini di kemudian hari?"
"Tentu saja bisa."
Mo Yesi yang menjawabnya. Pria itu membawa koper di satu tangan, sedangkan tangan lainnya meraih pinggang Qiao Mianmian. Pria itu melihat ke sekeliling dan berkomentar dengan sedikit gusar, "Kondisi asrama terbaik kampusmu seperti ini."