Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Ada yang Aneh Pada Dirinya



Ada yang Aneh Pada Dirinya

0"Benarkah? Tapi, aku bersikap tidak terlalu baik kepadamu dulu, apakah kau benar-benar tidak keberatan?"     

Qiao Mianmian berpikir dengan serius, baru menjawab Gong Zeli, "Aku pernah merasa keberatan, tapi tidak sampai pada tingkat membenci."     

Bagaimana mungkin Qiao Mianmian sedikit pun tidak merasa keberatan. Setiap kali melihat Gong Zeli, Gong Zeli selalu memasang wajah dingin, sikapnya terlalu buruk, dan juga berbicara buruk tentangnya. Aneh jika Qiao Mianmian tidak keberatan.     

"Maaf." Gong Zeli tiba-tiba meminta maaf. "Aku tidak seharusnya berprasangka buruk terhadapmu tanpa mengerti kondisinya sebelumnya. Aku tahu terlambat jika aku meminta maaf sekarang, tapi aku tetap ingin mengatakan maaf kepadamu."     

Qiao Mianmian tercengang.     

Gong Zeli melihat reaksi Qiao Mianmian, ia mengerutkan bibir, dan lanjut berbicara, "Tidak peduli apakah kau bersedia memaafkanku atau tidak, aku tetap harus meminta maaf. Selain itu juga, perkataan yang barusan aku katakan itu benar, aku tidak sedang bercanda denganmu."     

Pria itu menatap Qiao Mianmian lekat-lekat, mengatakan kata demi kata tanpa maksud bercanda. "Seluruh iklan di bawah perusahaan Gong bisa menandatangani kontrak denganmu. Selama kau bersedia ..."     

"Tuan Gong, aku tidak mengerti." Qiao Mianmian akhirnya tidak tahan dan bertanya, "Kau merasa menyakitiku karena hal di masa lalu, jadi apakah ini termasuk tebusan permintaan maaf padaku?"     

Mata Gong Zeli berkilat, bibirnya yang tipis mengerucut erat, dan Gong Zeli tidak berbicara untuk sementara waktu.     

Gong Zeli sangat ingin bertanya pada Qiao Mianmian. Apakah Qiao Mianmian tidak ingat kejadian malam itu? Apakah Qiao Mianmian tidak ingat suatu malam pada sepuluh tahun yang lalu, Qiao Mianmian menyelamatkan seorang anak laki-laki yang tenggelam hingga hampir mati? Apakah Qiao Mianmian benar-benar ... tidak memiliki kesan apapun terhadap kejadian malam itu?     

Qiao Mianmian melihat Gong Zeli terdiam, dan mengira bahwa tebakannya benar.     

Qiao Mianmian berpikir sejenak dan berkata, "Tuan Gong, kau sebenarnya tidak perlu sampai seperti ini. Kau juga tidak melakukan hal yang menyakitiku, setiap orang memiliki hal untuk menyukai atau tidak menyukai seseorang. Jadi, kau tidak perlu menebus apapun padaku, karena kau memang tidak berutang padaku."     

"Tidak, aku berutang padamu." Gong Zeli menatap Qiap Manmian dalam-dalam dan seperti ada sesuatu mengalir di matanya. "Utangku padamu adalah sesuatu yang tidak bisa kutebus. Qiao Mianmian, kuharap kau tidak menolakku begitu cepat, aku harap aku bisa membantumu. Dengan cara seperti ini, hatiku juga merasa sedikit lebih baik."     

Qiao Mianmian merasa perkataan Gong Zeli sangat aneh. Qiao Mianmian mengerutkan kening, dan tepat saat Qiao Mianmian akan mengatakan sesuatu, ada ketukan di pintu. Itu adalah pelayan yang membawa hidangan yang baru saja mereka pesan.     

Topik pembicaraan mereka terputus untuk sementara waktu. Gong Zeli juga tidak mengungkit masalah barusan.     

Setelah semua hidangan dibawa ke meja, Qiao Mianmian awalnya tidak terlalu berselera makan, tapi begitu mencium aroma makanan yang menggoda, perutnya mengeluarkan suara berderak. Suara ini juga dapat didengan oleh Gong Zeli. Wajahnya yang gugup menjadi merah.     

Hanya mendengar tawa yang lembut, sebelum Qiao Mianmian mengambil sumpit, Gong Zeli sudah memasukkan beberapa hidangan ke dalam mangkuk Qiao Mianmian. "Cepatlah makan kalau kau lapar. Aku pernah makan di restoran ini sekali, rasanya seharusnya sangat lezat."     

Qao Mianmian melihat hidangan tambahan di mangkoknya, dan perasaan aneh dan tidak nyaman keluar dari dalam hatinya lagi. Qiao Mianmian merasa ada sesuatu yang aneh. Ada yang aneh pada diri Gong Zeli. Apakah ini hanya karena Gong Zeli merasa salah paham pada Qiao Mianmian sebelumnya dan merasa tidak enak hati, sehingga sikap Gong Zeli terhadap Qiao Mianmian berubah 360 derajat?     

*     

Qiao Mianmian memperlakukan dirinya sendiri dengan baik. Meskipun Gong Zeli yang mentraktirnya, Qiao Mianmian tetap membuat dirinya sendiri makan hingga kenyang. Rasa makanan di restoran ini memang sangat lezat. Qiao Mianmian tidak bisa menahannya hingga nambah satu mangkuk nasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.