Hubungan Dekat Ini, Sekilas Dapat Dilihat
Hubungan Dekat Ini, Sekilas Dapat Dilihat
Qiao Anxin menggigit bibirnya dengan erat. Kabut serta kebencian melintas cepat di matanya. Qiao Anxin tidak akan membiarkan semua ini terjadi. Tidak akan pernah!
Jadi, memangnya kenapa jika Qiao Mianmian adalah angsa putih yang sebenarnya. Dalam hidup Qiao Mianmian, jangan pernah berpikir bahwa suatu hari Qiao Mianmian bisa menjadi angsa itu. Sepertinya Qiao Mianmian sangat disukai oleh Tuhan sehingga semua berjalan dengan baik.
Tapi Qiao Anxin merasa orang yang paling disukai oleh Tuhan tetaplah diri Qiao Anxin sendiri. Qiao Anxin tidak memiliki latar belakang yang baik, Qiao Anxin kalah dari Qiao Mianmian di garis mulai. Tapi dengan bantuan dari seorang bangsawan, apa yang tidak Qiao Anxin miliki, pada akhirnya berhasil Qiao Anxin rebut dan menjadi miliknya. Contohnya Su Ze, selain itu identitas Qiao Mianmain sebagai putri keluarga Bai.
Berpikir bahwa identitas Qiao Anxin akan berubah secara drastis setelah malam ini, Qiao Anxin mau tidak mau menjadi bersemangat. Setelah malam ini, Qiao Anxin bukan lagi putri keluarga Qiao yang biasa. Qiao Anxin akan menjadi putri keluarga Bai yang dikagumi semua orang, dan hari-hari yang akan datang akan menjadi pemandangan yang indah.
Saatnya tiba, Qiao Mianmian bukanlah siapa-siapa. Memangnya kenapa jika bahkan Bai Yusheng dan Nyonya Bai menyukai Qiao Mianmian sekarang. Pada saat itu, Bai Yusheng akan menjadi kakak laki-laki Qiao Anxin dan Nyonya Bai akan menjadi ibu Qiao Anxin. Qiao Anxin tidak percaya mereka akan bersikap lebih baik terhadap Qiao Mianmian daripada kepadanya.
"Baiklah, jangan berdiri di pintu." Nyonya Bai melihat jam dan berkata, "Yusheng, jamuan makan akan secara resmi dimulai, kau pergi ke panggung terlebih dahulu dan berbicara dengan para tamu. Biarkan aku yang menyapa Mianmian dan yang lainnya."
Bai Yusheng mengangguk dan berjalan masuk ke dalam aula.
Nyonya Bai meraih tangan Qiao Mianmian dan berkata, "Mianmian, ayo kita masuk juga. Barusan, aku sudah meminta pengurus dapur untuk menyiapkan sesuatu untuk kau makan, aku akan membawamu pergi ke sana untuk makan, ya?"
Setelah selesai berbicara, Nyonya Bai menatap Mo Yesi lagi dan berkata, "Yesi, kau tidak akan keberatan jika bibi membawa Mianmian pergi sebentar, kan? Kau tenang saja, aku pasti akan menjaganya dengan baik untukmu, aku akan segera mengembalikannya padamu."
Mo Yesi menatap Nyonya Bai dalam-dalam. Setelah meragukan sesuatu, Mo Yesi merasa bahwa Nyonya Bai membawa Qiao Mianmian pergi pasti bukan murni hanya sekedar mengajak Qiao Mianmian makan malam. Tapi Nyonya Bai sudah bicara, apalagi ini juga hal yang sepele, jadi Mo Yesi tidak mungkin menolak. Mo Yesi tidak khawatir apa yang akan dilakukan Nyonya Bai pada Qiao Mianmian.
"Karena Bibi Bai begitu menyayanginya, aku tentu saja tidak punya alasan untuk menolak." Mo Yesi berbicara sambil mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Qiao Mianmian, dan berkata dengan lembut, "Kalau begitu, kau ikut bibi Bai pergi makan terlebih dahulu."
Perut Qiao Mianmian memang lapar, dan Nyonya Bai mengundangnya dengan sangat hangat. Jadi Qiao Mianmian mengangguk dan berkata, "Baiklah."
Melihat bahwa Qiao Mianmian setuju, Nyonya Bai jelas sangat senang. Alis dan matanya penuh senyum, dan Nyonya Bai berkata dengan penuh kasih sayang, "Ayo, anak baik, ikut pergi bersama Bibi."
Saat Nyonya Bai dan Qiao Mianmian sedang berbicara, Nyonya Bai lupa bahwa Shen Rou juga berdiri di samping Nyonya Bai. Saat Nyonya Bai menarik Qiao Mianmian berjalan keluar, baru berjalan dua langkah Nyonya Bai tiba-tiba teringat sesuatu. Nyonya Bai menoleh dan berkata kepada Shen Rou sambil tersenyum, "Rourou, kau juga tidak perlu sungkan. Jika kau merasa lapar pergi ke ruang makan di aula untuk mengisi perutmu."
Senyum di bibir Shen Rou sedikit kaku. "Baik."
Nyonya Bai memintanya pergi ke aula untuk makan, tapi Nyonya Bai justru membawa Qiao Mianmian untuk pergi makan ke dapur. Hubungan dekat ini sekilas dapat terlihat.
Sebelumnya, Nyonya Bai juga menunjukan rasa sukanya terhadap Shen Rou, dan juga sangat dekat dengan Shen Rou, seolah Nyonya Bai sedang melayani putrinya sendiri.