Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Perlakuan Terhadap Pelayan Kediaman Keluarga Ji



Perlakuan Terhadap Pelayan Kediaman Keluarga Ji

3"Salah satunya pasti fotografi…" Chen Youran berani bertaruh dan 100% yakin bahwa pernyataannya benar.     

Rekan wanita dari Departemen Fotografi itu mengangguk sambil tersenyum dan berkata, "Fotografi dan makan adalah hobi terbesarnya dalam hidup ini. Jadi, keterampilan memasaknya sangat bagus. Dia bahkan bisa membuat rasa barbeku menjadi lebih baik. Nah, jadi kamu bisa yakin dan menunggu untuk makan masakannya."     

"Apa itu benar?" Chen Yoran tidak percaya bahwa pria dewasa rekannya itu memiliki hobi makan. Bahkan tubuhnya saja terlihat kurus seperti tiang bambu. Pria itu tidak terlihat seperti seorang gourmet (ahli pencicip makanan).     

Seorang rekan wanita di sampingnya mengangkat tangannya sejajar, lalu berkata, "Benar, itu benar. Aku bisa bersaksi."     

"Mulai dari sekarang, hobi memasak tidak hanya cocok untuk ibu rumah tangga. Tetapi juga cocok untuk pria di masa depan," tutur Chen Youran sambil menyentuh dagunya.     

Ketua Redaksi Zhou berkata sambil tersenyum, "Di masa depan, kalau kamu tidak ingin menetap di majalah 'Me', kamu bisa mengubah karirmu menjadi juru masak."     

Qiu Shaoze sedang mengoleskan bumbu pada sayap ayam. Ketika dia mendengar obrolan mereka, dia mendongak dan berkata sambil tersenyum, "Kalau kalian membutuhkan juru masak di rumah, ingatlah untuk mempekerjakanku dengan gaji yang tinggi."     

Rekan wanita dari Departemen Fotografi menghela napas, lalu berkata, "Kami semua hanyalah orang miskin. Gaji kami bahkan hanya cukup digunakan untuk menghidupi keluarga kita sendiri. Mana mungkin kami dapat memperkerjakanmu. Kalau kamu membuka restoran atau sesuatu di masa depan, kamu bisa menghubungi dan mengundang kami sesekali."     

"Belum tentu," kata Xiao Liu dari Departemen Administrasi. "Youran bukan hanya Nona Chen, tetapi juga akan menjadi Nyonya Muda Ji di masa depan. Selama mereka bersedia untuk mempekerjakan seorang juru masak, tujuan mulia Qiu Shaoze masih mungkin untuk tercapai."     

"Benar… Cepat panggang sayap ayam dan tawarkan pada Chen Youran. Mungkin saja Presiden Ji akan senang. Setelah memenangkan senyum dari si cantik Chen Youran, mungkin saja dia akan mempekerjakanmu sebagai koki pribadi dengan gaji yang tinggi. Di masa depan, hidupmu akan makmur!"     

Gaji pelayan Keluarga Ji mungkin memang sangat tinggi. Chen Youran tidak mengetahui persis berapa banyak, tapi apa yang mereka katakan terlalu dibesar-besarkan. Kalau menjadi juru masak di Keluarga Ji bisa membuat sukses besar, bukannya kita semua akan mengejar pekerjaan ini? Batinnya     

Chen Youran bertanya pada Ji Jinchuan dengan isyarat matanya, yang mengungkapkan keraguannya tentang pernyataan mereka. Ji Jinchuan mencubit jari-jarinya yang lembut, mencondongkan tubuh ke atas telinganya dan berkata dengan suara rendah, "Juru masak di Keluarga Ji mendapatkan gaji 200.000 Yuan dalam setahun."     

200 ratus ribu Yuan?! Batin Chen Youran.      

Itu jauh di atas gaji yang didapatkan dari pekerjaan mereka saat ini. Mereka hanya mendapatkan gaji 6.000 Yuan selama sebulan, yang berarti itu kurang dari 80.000 Yuan dalam setahun. Gaji tahunan juru masak Keluarga ji lebih dari dua kali lipat gaji mereka dalam setahun. Seketika mereka semua merasa bahwa mereka tidak lebih baik dari seorang juru masak.     

Qiu Shaoze menyajikan makanan yang sudah dipanggang untuk mereka. Hidangan itu terlihat lezat. Sayap ayamnya dilapisi dengan minyak kuning dan bumbu yang dioleskan padanya merata serta berwarna kuning segar. Aromanya sangat amat harum. Begitu makanan ada di atas meja, semua orang bersiap untuk mengambilnya. Ketua Redaksi Zhou menepuk cakar orang-orang itu dan membawa piring makanan itu ke Ji Jinchuan. Kemudian, Ji Jinchuan melirik isi piring, mengambil dua untai sayap ayam dan menyerahkan salah satunya ke Chen Youran.     

Melihat hidangan itu, Chen Youran tidak sabar untuk mencicipinya. Sayap ayam itu masih panas karena baru keluar dari panggangan, jadi dia menggigit dalam jumlah kecil. Bumbunya enak, tidak asin, tetapi juga tidak hambar. Rasanya enak, bahkan lebih enak dari makanan yang dijual di restoran besar.     

Setelah Ji Jinchuan mengambil makanan itu, Ketua Redaksi Zhou memberikannya kepada semua orang. Hanya butuh lima detik untuk menghabiskan makanan itu. Ketua Redaksi Zhou sendiri bahkan tidak sempat mengambil untuk dirinya sendiri. Namun, karena Xiao Liu mengambil dua sayap ayam, dia memberikannya satu kepada bosnya itu.     

Di tengah-tengah pesta barbeku, Qiu Shaoze beristirahat. Sementara Ketua Redaksi Zhou memanggang makanan untuk semua orang sendirian. Api arang yang mereka gunakan sudah hampir habis, namun masih banyak bahan yang belum dibuka. Jadi, dia meminta pendapat semua orang dan bersiap untuk menggunakan cara bertahan hidup yang paling primitif, yakni kayu kering untuk memanggang makanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.