Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Bagaimana Cara Datang, Gunakan Cara Itu Juga untuk Pulang



Bagaimana Cara Datang, Gunakan Cara Itu Juga untuk Pulang

3Kejadian barusan disulut oleh Nyonya Shen. Jadi, ketika melihat bahwa Ji Jinchuan marah, dia menyusut ke sofa. Ada Nyonya Zhu yang duduk di sampingnya, jadi tubuh wanita itu bisa sedikit menghalangi pandangan Ji Jinchuan yang mengarah kepadanya.     

Ji Jinchuan menatap mata Nyonya Shen lekat-lekat dan berkata dengan suara dingin, "Bibi Shen…"     

Ketika Ji Jinchuan tiba-tiba memanggil namanya, Nyonya Shen seolah mendapat firasat buruk. Jantungnya berdebar kencang. Lalu, dia berkata, "Aku… Aku hanya…"     

Namun, Ji Jinchuan bahkan tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. Dia mengambil tas Chen Youran dari tangan kepala pengurus rumah dan bibir tipisnya yang dingin mengeluarkan sebuah kalimat, "Jangan datang ke kediaman utama Keluarga Ji lagi, walaupun kamu tidak memiliki pekerjaan di masa depan."     

Nyonya Shen merasa seperti disambar petir. Dia menatap Ji Jinchuan dengan ngeri dan berkata, "Jinchuan, aku bibimu. Kamu tidak bisa melakukan ini…"     

Sayangnya, Ji Jinchuan menutup telinga terhadap kata-kata Nyonya Shen dan berjalan keluar dari ruang tamu.     

"Ayah, Ibu, semuanya, aku pergi dulu," ucap Chen Youran kepada semua kerabat dengan wajah malu. Setelah itu, dia segera mengikuti Ji Jinchuan.     

Tidak peduli apa yang dilakukan oleh Nyonya Shen, Ji Jinchuan tidak pernah mengucapkan kata-kata yang begitu kejam sebelumnya. Jadi, bahkan Xie Suling pun terkejut mendengar perkataannya barusan dan melongo untuk waktu yang lama. Dia mendapatkan kembali ke kesadarannya ketika Nyonya Shen menangis di telinganya.     

"Kakak, kakak ipar, lihat Ji Jinchuan. Setelah dia mempunyai istri sekarang, dia bahkan tidak menghormatiku," tutur Nyonya Shen dengan terisak. Jika Keluarga Ji dan Keluarga Shen saling bermusuhan, karir Keluarga Shen akan terpengaruh.     

Namun, Ji Yangkun tetap bersikap tenang. Dia tahu orang seperti apa Nyonya Shen itu. Dia pikir itu memang adalah kemalangan Keluarga Ji ketika melihat ada kerabat seperti itu sepanjang hari. Jadi, dia tidak bersimpati dengan tangisan wanita itu. Dia hanya menjaga ekspresinya agar tetap terlihat tegas dan tidak berbicara sama sekali.     

Aturan dalam Keluarga Ji sangat ketat dan itu telah diturunkan dari nenek moyang mereka. Tidak peduli seberapa tua atau muda usia seseorang, mereka semua harus mendengarkan perkataan pemimpinnya. Jadi, Xie Suling sedikit bingung. Lalu, dia berkata untuk sedikit melegakan hati Nyonya Shen, "Aku akan bicara dengan Jinchuan nanti. Saat ini, dia sedang marah. Mungkin dia akan segera melupakan perkataannya."     

Nyonya Shen merengek sebentar, lalu duduk di samping Tuan Shen. Dia berkata dengan suara tercekat, "Kaiwen…"     

Shen Kaiwen menahan amarahnya dan memandang dingin istrinya. Ketika dia memutuskan untuk menikahi wanita itu, di satu sisi dia ditindas oleh keluarganya. Di sisi lain, dia ingin naik ke pohon Keluarga Ji. Sekarang, sulit bagi mereka untuk sering datang ke kediaman utama Keluarga Ji akibat perilaku istrinya itu. Dia sangat marah sampai paru-parunya terasa sakit.     

Chen Youran dan Ji Jinchuan sudah berjalan keluar dari ruang tamu, tetapi masih belum jauh. Xue Ling pun mengikuti mereka dan berseru, "Youran, tunggu sebentar!"     

Setelah dua langkah, Chen Youran berbalik dan menatapnya. Wanita di belakangnya itu mengenakan mantel berwarna putih dan krem, rok a-line merah muda dan tas Chanel di tangannya.     

"Youran, apa kamu akan pulang? Aku ikut menumpang, ya," ujar Xue Ling yang bergegas keluar.     

Mata hitam dan putih Chen Youran tampak bersih dan jernih. Mata itu bergerak ke parkiran mobil, lalu dia bertanya, "Bukannya kamu membawa mobil?"     

Wajah Xue Ling tampak tenang dan dia berkata sambil tersenyum, "Tidak…"     

Chen Youran menatap Ji Jinchuan, seolah bertanya bagaimana pendapatnya. Mata dingin Ji Jinchuan tertuju pada Xue Ling sejenak. Matanya yang gelap tidak memiliki emosi sedikit pun. Kemudian, dia berkata, "Bagaimana cara kamu datang, gunakan cara itu juga untuk pulang."     

Wajah Xue Ling sedikit berubah saat mendengarnya, tetapi dia segera menutupinya. Menyadari bahwa dia tidak akan bisa membujuk Ji Jinchuan, dia mencoba memenangkan simpati Chen Youran. Dia menggigit bibir merahnya yang indah dan matanya sedikit memelas. Dia lalu berkata dengan suara yang terdengar menyedihkan, "Youran, tidak mudah untuk mendapatkan taksi di sini. Apa bisa kamu memberiku tumpangan? Turunkan aku di tempat aku bisa mendapatkan taksi saja."     

Xue Ling mengatakan fakta yang sebenarnya. Sangat sulit untuk mendapatkan taksi di lingkungan kediaman utama Ji Jinchuan. Hati Chen Youran menjadi lembut untuk sesaat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.