Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Hanya Bisa Bertaruh Satu Kali



Hanya Bisa Bertaruh Satu Kali

0Chen Youran meletakkan buku itu ke tempat asalnya dan kembali mengelilingi ruang kerja Ji Jinchuan. Dia menemukan ada dokumen penawaran perusahaan Huaxin di meja kerja. Lokasi penawaran perusahaan Huaxin sangat dekat dengan daerah perkotaan dan memiliki keuntungan besar dalam letak geografis. Lokasi itu bisa dikembangkan menjadi resor, vila, tempat rekreasi ataupun sekolah. Lokasi itu merupakan hot spot. Melihat keuntungan yang mungkin akan didapatkan begitu besar, Chen Youran dapat menebak dengan mudah bahwa perusahaan Grup Zhongsheng cukup bersemangat untuk membangun tempat itu. Ji Jinchuan telah menandatangani dokumen penawaran dan perwakilan perusahaan tersebut telah menerima persetujuannya.     

Waktu menunjukkan pukul 09.30 malam ketika Chen Youran keluar dari vila Ji Jinchuan. Dia meninggalkan Teluk Nanhai dengan mobilnya. Dia tiba di rumah pada pukul 10 malam. Ketika melewati ruang kerja di lantai dua, dia bisa melihat Chen Yaoting duduk di depan komputer melalui celah pintu. Tetapi, dia tidak tahu pria itu sedang sibuk melakukan apa. Ada sebatang rokok di sela-sela jari kanannya, membuat ruangan kerja itu dipenuhi dengan asap. Dapat dilihat bahwa pria itu sedang kalut, kedua alisnya tampak mengerut.     

Chen Youran tidak bertanya apa yang terjadi kepada Chen Yaoting. Dia hanya tahu bahwa ayahnya itu selalu pulang terlambat akhir-akhir ini. Dia mendengar dari Bibi Zhang bahwa ayahnya itu selalu bersosialisasi setiap hari selama seminggu ini dan telah pulang dalam keadaan mabuk sebanyak dua kali. Dia pun mendongakkan kepalanya dan mengetuk pintu.      

Lalu, terdengarlah suara serak Chen Yaoting dari dalam ruangan, "Masuk..."     

Chen Youran mendorong pintu, masuk ke dalam dan memanggilnya, "Ayah...."     

Melihat bahwa yang datang adalah putri keduanya, Chen Yaoting mengerutkan alisnya dan menekan ujung rokok di sela-sela jarinya pada asbak. Kemudian bertanya, "Ada apa?"     

Chen Youran berjalan menuju jendela dan membukanya. Udara dari luar mengalir dalam sekejap, sehingga membuat asap rokok yang mengepul di dalam ruangan berangsur-angsur menghilang. "Sudah larut malam, apakah ayah masih sibuk?" tanyanya.     

"Iya," jawab Chen Yaoting. Kemudian, dia melihat informasi di komputernya. Jari-jarinya berderak pada keyboard. "Bagaimana kabarmu hari ini?"     

"Baik..." Chen Youran melihat bahwa ayahnya sedang sibuk. Jadi, dia bersiap kembali ke kamarnya untuk beristirahat agar tidak mengganggu. Saat dia berbalik, sikunya tidak sengaja mengenai dokumen di atas meja, sehingga membuat dokumen itu jatuh ke lantai. Dia mengambil dokumen itu dan meletakkannya kembali ke atas meja. Dia melirik judul dokumen itu, seketika alisnya terangkat. Dia menatap Chen Yaoting dan juga menatap layar komputer dengan takjub, "Ayah apakah kamu ingin menawar tanah perusahaan Huaxin?"     

Chen Yaoting mendengar suara Chen Youran yang tampak terkejut, menatapnya dan melihat kecemasan pada putrinya. Dia sedikit mengerutkan alis, lalu menjawab, "Ini adalah satu-satunya kesempatan bagi perusahaan Keluarga Chen untuk membalikkan keadaan."     

"Ayah, lokasi tanah itu sangatlah bagus. Akan ada banyak perusahaan yang menawarnya. Ayah masih tidak ingin menyerah?" tanya Chen Youran. Dia telah membaca dokumen penawaran milik Ji Jinchuan. Penawaran harga dari Chen Yaoting sangat jauh dengan harga yang diberikan pria itu. Selain itu, skema perusahaan Keluarga Chen juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan Grup Zhongsheng. Jadi, entah bagaimana mungkin mereka bisa bersaing.     

Mendengar perkataan Chen Youran, raut wajah Chen Yaoting seketika menjadi jelek dan tatapan matanya yang dalam tertuju padanya. Chen Youran berpikir bahwa ayahnya itu akan memarahinya, tetapi ternyata dia tidak melakukannya.     

Chen Yaoting memberikan setumpuk informasi kepada Chen Youran, yang semuanya berisi mengenai situasi perusahaan Keluarga Chen saat ini. Departemen Keuangan telah mengalami kerugian sebanyak lebih dari 10 juta Yuan dan kinerja departemen yang lain juga tidak sebaik sebelumnya, serta tidak ada keuntungan sama sekali yang diterima oleh perusahaan. Semakin Chen Youran melihatnya, semakin dia merasa takut. Perusahaan keluarganya itu hampir dalam keadaan sekarat saat ini.     

"Jika penawaran ini gagal, perusahaan Keluarga Chen akan menghilang dari dunia bisnis." Nyatanya, hati kecil Chen Yaoting sendiri tidak yakin dengan usahanya. Dia hanya bisa bertaruh mengenai keberhasilan atau kegagalannya.     

"Tapi…" Chen Youran tidak tahu harus berkata apa.     

Skema penawaran Ji Jinchuan sangat sempurna. Bukan hanya perusahaan Keluarga Chen, perusahaan manapun tidak akan bisa dibandingkan dengan perusahaan Grup Zhongsheng. Apalagi, menurut rencana Ji Jinchuan, tanah perusahaan Huaxin pasti akan jatuh ke tangannya dan perusahaan lain hanya punya sedikit peluang untuk memenangkannya.     

Bagian bawah mata Chen Yaoting tampak dingin, bulu matanya terkulai. Dia mengerutkan bibirnya, dan berkata, "Tetapi dilihat dari situasi dan kondisi perusahaan Keluarga Chen saat ini, tidak ada banyak uang yang bisa dikeluarkan untuk menawar."      

Chen Yaoting tampak sangat resah mengenai itu. Setelah hening selama beberapa saat, dia kembali bersuara, "Aku harus bisa menemukan jalan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.