Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Menunggumu Hingga Akhir (7)



Aku Menunggumu Hingga Akhir (7)

3Ketika Ji Jinchuan bangun, hanya dia yang tersisa di tempat tidur. Dia mendengarkan dengan saksama, tetapi tidak ada gerakan di kamar mandi. Tidak ada jejak keberadaan Chen Youran juga di ruangan itu. Adegan hangat dan penuh cinta tadi malam sepertinya hanya mimpinya saja.     

Selama bertahun-tahun, Ji Jinchuan memiliki mimpi seperti itu. Akan tetapi, mimpi tadi malam terasa sangat nyata. Tubuh Chen Youran yang lembut, kulitnya yang halus, perasaan yang membara, dan suaranya yang menawan tidak seperti ilusi dalam mimpinya.     

Ji Jinchuan turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi. Dia melihat dua goresan di dadanya melalui cermin di depannya. Hatinya seketika merasa sangat bahagia. Semuanya yang terjadi tadi malam adalah nyata, bukan hanya mimpinya.     

Tadi malam, Ji Jinchuan benar-benar memiliki dan menikmati kecantikan Chen Youran. Tubuhnya masih begitu lembut dan sangat mudah baginya untuk tenggelam ke dalam jeratan cinta. Tapi bagaimana dengan dia? Batinnya.     

Setelah merasakan kebahagiaan, Ji Jinchuan secara bertahap menjadi diam. Dia meminum anggur tadi malam dan pasti sudah sadar pagi ini. Apa dia sangat membenciku sekarang lalu pergi dengan marah? Batinnya lagi.     

Ji Jinchuan tiba-tiba memiliki perasaan takut lagi. Dia tidak peduli jika ada orang lain yang membenci atau memusuhinya. Tetapi, dia tidak bisa menerima kebencian dan permusuhan dari Chen Youran. Chen Youran adalah wanita yang sangat dicintainya. Kebencian darinya akan membuatnya merasa lebih buruk daripada kematian.     

Ketika keluar dari kamar mandi, Ji Jinchuan hendak bergegas keluar kamar. Berpikir bahwa dia masih telanjang, dia kembali ke lemari, mengambil pakaian dari dalam dan memakainya dengan cepat. Dia lalu turun ke lantai bawah.     

Ketika para pelayan melihat Ji Jinchuan turun dengan sedikit tergesa-gesa, mereka membungkuk dan menyapa, "Tuan Muda…"     

"Di mana dia?" Ji Jinchuan bertanya kepada Bibi Wu.     

"Di dapur," jawab Bibi Wu.     

Ji Jinchuan sedikit terkejut. Tadi, dia merasa sangat cemas sehingga dia tidak menyadari bahwa semua pelayan ada di ruang tamu, tetapi ada suatu suara di dapur. Dia berjalan ke dapur dan melirik saat melewati sofa, tas Chen Youran masih ada di sana.     

Ketika sampai di pintu dapur, Ji Jinchuan melihat sosok cantik itu sedang sibuk. Wanita itu mengenakan sweater panjang dan celana pensil ketat. Rambutnya yang gelap dan tebal diikat menjadi ekor kuda. Pakaian kasual Chen Youran telah menghilangkan penampilan yang dingin dan angkuh seperti biasanya. Penampilannya sekarang ini kembali seperti dulu, lembut dan pendiam.     

Merasakan ada seseorang yang menatapnya di belakangnya, Chen Youran berbalik dan melihat Ji Jinchuan berdiri di pintu dapur. Ekspresi wajahnya tetap tenang. Kemudian, dia berkata, "Sarapan akan segera siap. Tunggu sebentar."     

Melihat bubur yang dimasak Chen Youran, Ji Jinchuan merasa itu terlalu tidak nyata. Chen Youran tidak pergi. Dia masih tinggal di sini, masih membuat sarapan untuk mereka, dan bahkan berbicara dengannya dengan nada lembut.     

Ji Jinchuan mengerjap keras dan membuka matanya lagi. Chen Youran masih ada di sana. Dia takut itu hanyalah mimpi, dan ketika dia bangun, mimpi indah seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi.     

Setelah itu, Ji Jinchuan berjalan ke depan, memeluk Chen Youran dari belakang, membenamkan kepalanya di lehernya, dan menarik napas dalam-dalam. Itu benar-benar aroma tubuhnya. Itu bukan ilusinya, dan juga bukan mimpinya. Chen Youran benar-benar kembali.     

Ji Jinchuan telah mencintai Chen Youran selama bertahun-tahun. Wanita yang telah dia tunggu selama bertahun-tahun akhirnya kembali.     

"Youyou?"     

"Iya?"     

"Youyou?"     

"Ada apa?"     

"Youyou?"     

"Aku di sini."     

Lengan Ji Jinchuan menegang sedikit demi sedikit. Dia merasa seolah ingin menyatukan wanita ini ke tubuhnya sendiri dan memasukkannya ke dalam darahnya sehingga mereka akan menjadi satu kesatuan dan tidak akan pernah terpisah lagi.     

"Lepaskan, aku tidak bisa membuat sarapan kalau kamu seperti ini."     

Suara lembut dan halus wanita itu menghangatkan hati Ji Jinchuan dan mencerahkan dunianya yang telah gelap selama bertahun-tahun. Selama bertahun-tahun ketika wanita itu pergi, dia merasakan kesakitan yang sangat tajam di dalam hatinya. Jadi, dia tidak akan pernah membiarkannya meninggalkan sisinya lagi.     

"Youyou, katakan padaku kalau aku tidak bermimpi. Kamu benar-benar kembali, kan? Kamu tidak akan pergi lagi, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.