Yang Paling Aku Inginkan adalah Kamu (2)
Yang Paling Aku Inginkan adalah Kamu (2)
Chen Youran meliriknya. Selain obat flu, ada juga obat untuk sakit perut. Tadinya, dia berpikir bahwa Ji Jinchuan belum pulih dari flunya dalam dua hari terakhir meskipun telah membeli begitu banyak obat. Dia juga mengira kondisi pria itu malah menjadi lebih buruk.
"Apa dia punya masalah perut lagi?" tanya Chen Youran.
"Obat ini harus dibeli dan selalu disiapkan," ujar Xiao Cheng sambil kembali menyimpan obatnya. Melihat Chen Youran mengerutkan kening, dia melanjutkan, "Dia sering menderita masalah perut. Akan terlambat kalau harus membeli obat dulu ketika dia tiba-tiba mengalami sakit. Jadi, dia harus menyiapkannya terlebih dahulu."
Alis Chen Youran meregang dan ekspresinya tampak datar. Dia berkata, "Sebagai asisten pribadinya, kamu harus mengingatkannya untuk makan tepat waktu."
"Nona Chen, Anda tahu bagaimana temperamen Presiden Ji lebih baik daripada saya. Jangankan mendengarkan apa yang saya katakan, dia bahkan tidak akan mendengarkan apa yang dikatakan Tuan dan Nyonya besar." Xiao Cheng memandang Chen Youran dan berkata, "Tetapi, ada satu orang yang bisa membujuknya."
Chen Youran tidak mengerti apa yang Xiao Cheng maksud pada awalnya. Dia secara tidak sengaja mendongak dan melihat Xiao Cheng menatap dirinya. Tatapan mata pria itu penuh makna yang dalam. Dia memikirkan apa yang baru saja pria itu katakan dan tiba-tiba mengerti.
"Kamu terlalu melebih-lebihkan aku," ucap Chen Youran.
Xiao Cheng tertawa dengan suara rendah dan membalas, "Hanya ada satu orang di dunia ini yang bisa membuat Presiden Ji mengubah caranya melakukan sesuatu, yaitu Anda."
"Kalau aku benar-benar memiliki tempat yang begitu penting di dalam hatinya, peristiwa lima tahun yang lalu tidak akan terjadi." Bibir cerah Chen Youran memunculkan senyum dengan sentuhan ironi.
Xiao Cheng tidak mengetahui cerita di dalam perselisihan antara mereka bertiga lima tahun lalu, jadi dia tidak berkomentar. Namun, dia adalah orang yang paling tahu bagaimana Ji Jinchuan bertindak selama beberapa tahun ini.
"Menurut Anda kenapa Presiden Ji menikahi Anda?"
"Karena anak yang ada dalam kandunganku." Selama beberapa malam, Chen Youran bertanya-tanya sendiri, jika dia menggugurkan anaknya, apa yang sudah terjadi selama ini tidak akan terjadi. Dan apa mungkin dia akan memiliki kehidupan yang lebih baik?
Mendengar hal ini, Xiao Cheng tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Itu bukan karena anak."
Chen Youran meletakkan cangkir kopinya dan menatap Xiao Cheng dengan heran. Xiao Cheng seolah bisa mendengar pertanyaan yang ingin diajukan oleh Chen Youran. Dia menundukkan kepalanya dan tetap diam selama beberapa detik.
Setelah beberapa saat, Xiao Cheng berkata, "Ada seorang wanita yang diam-diam mengandung anak Presiden Ji selama 5 bulan. Dokter bahkan memeriksa bahwa anak itu laki-laki, tetapi Presiden Ji tidak ragu untuk membunuh anak itu."
Organ bagian dalam Chen Youran berkontraksi dengan keras. Dia tidak bisa memercayai perkataan Xiao Cheng dan meragukan kebenaran dari apa yang dikatakannya. Perlahan-lahan, dia menurunkan pandangan matanya dan bertanya, "Apa yang ingin kamu katakan padaku?"
"Saya hanya ingin Anda tahu kalau Presiden Ji tidak menikahi Anda karena sedang hamil saat itu. Dia memiliki Anda di dalam hatinya. Tidak ada yang bisa menandingi hal itu, termasuk Tuan Kecil."
Xiao Cheng mengatakan ini pada Chen Youran karena tidak ingin melihat Ji Jinchuan menyiksa dirinya lagi. Jika terus seperti ini, Tuan Muda-nya itu akan mati cepat atau lambat.
Hati Chen Youran dipenuhi dengan lapisan dingin. Senyum di bibirnya tampak sedikit mencela diri sendiri. Dia berkata, "Mungkin dia memilikiku di dalam hatinya, tapi aku tidak sepenting Fang Yaqing."
"Bukan seperti itu. Setelah Presiden Ji mengirim Nona Fang pergi, dia tidak pernah menghubunginya," kata Xiao Cheng menjelaskan.
"Tidak pernah?" Mata Chen Youran tampak dalam dan dingin. Dia mencibir, "Katakan padaku, kalau aku benar-benar tidak bisa dibandingkan dengan siapa pun di hatinya lalu kenapa dia masih bersama Fang Yaqing di belakangku dan bahkan mereka punya anak?"
Xiao Cheng terdiam dengan apa yang Chen Youran katakan. Dia merasa bingung untuk waktu yang lama dan tidak tahu bagaimana menjawabnya. Akhirnya, dia perlahan berkata, "Dengan identitasnya sebagai Presiden Ji, kalau dia benar-benar menginginkan anak, wanita akan muncul satu demi satu dengan mudah. Kalau dia tidak menyukaimu, bahkan kalau seseorang menodongkan pisau di lehernya, dia tidak akan menikahimu."