Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Nuonuo di Rumah Sakit (7)



Nuonuo di Rumah Sakit (7)

3Setelah itu, Chen Youran membawa gelas menuju dispenser air dan mengisinya. Dia melangkah ke jendela besar di kantornya. Dia melihat pemandangan gedung-gedung tinggi di luar sana, seolah-olah dia telah hidup dalam mimpi buruk. Gelas itu tiba-tiba terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai dengan suara yang keras.     

Beberapa saat kemudian, Lin Mo'an datang untuk menemui Chen Youran. Ketika membuka pintu kantor, dia melihat sisa-sisa pecahan kaca berserakan di bawah kaki wanita itu. Dia pun mengerutkan kening dan tidak tahu apa yang sedang wanita itu pikirkan.     

"Karena sedang dalam suasana hati yang buruk, kamu menjatuhkan gelasnya?" tanya Lin Mo'an.     

Chen Youran tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Aku rasa karena aku tidak tidur nyenyak tadi malam."     

Melihat bahwa akhir-akhir ini pekerjaan memang benar-benar melelahkan, Lin Mo'an pun berkata, "Ketika kerja sama dengan Grup Zhongsheng selesai, mari kita kembali ke Amerika Serikat dan aku akan membawamu liburan panjang. Kamu bisa melakukan perjalanan keliling dunia."     

Chen Youran tidak mengatakan apa pun. Dia mengambil sapu dari balik pintu, lalu membersihkan serpihan kaca dan membuangnya ke keranjang sampah.     

"Tentu saja, itu tergantung pada apa kamu bersedia untuk kembali ke Amerika Serikat atau tidak," ucap Lin Mo'an sambil menatap Chen Youran.     

Mendengar hal itu, Chen Youran menarik sudut bibirnya dan membalas, "Aku tidak punya kerabat di sini. Tentu saja, aku akan pergi denganmu, setidaknya ada teman-temanmu di sana."     

"Rencana memang tidak selalu seindah kenyataan," sahut Lin Mo'an. Saat ini, sudah hampir waktunya untuk pulang kerja. Dia duduk di sofa kantor Chen Youran dengan lelah setelah bekerja sepanjang hari. Dia bersandar di sofa untuk melepas kepenatan dan rasanya tidak ingin bergerak.     

Chen Youran pura-pura tidak mengerti apa yang Lin Mo'an maksud dan mengubah topik pembicaraan, "Apa kamu akan menyerah soal Lin Xia?"     

Alasan pertama mengapa keduanya kembali ke Tiongkok adalah untuk mengetahui kebenaran tentang kecelakaan mobil yang dialami oleh Lin Xia. Alasan kedua adalah karena dokter menyarankan mereka untuk kembali ke tempat Lin Xia dibesarkan agar dapat membantunya untuk sadar kembali.     

"Tiga bulan telah berlalu dan dia masih belum bangun juga. Aku pikir dia mungkin tidak ingin tinggal di sini lagi, jadi sebaiknya aku membawanya kembali ke Amerika Serikat." Lin Mo'an tersenyum pahit.     

***     

Proyek kerja sama dengan perusahaan Grup Zhongsheng berada di tahap menengah. Chen Youran kini sibuk bekerja sampai pukul 9 malam setiap harinya. Terkadang tidak ada waktu untuk makan di siang hari. Seringkali, Asisten Tang membawakan makanan ke kantor untuknya.     

Sudah setengah bulan berlalu setelah terakhir kali Chen Youran melihat Ji Jinchuan. Sekitar pukul 19.30, dia masih bekerja lembur di perusahaan. Ponsel di mejanya tiba-tiba berdering. Saat melihat nama Ji Jinchuan di layar ponsel, dia mengerutkan kening dan membiarkan ponselnya berdering sepanjang waktu.     

Sekitar satu menit kemudian, ponsel Chen Youran menjadi tenang. Namun kemudian, sebuah pesan teks masuk dan dia membuka menu untuk membuka pesan tersebut.     

Ji Jinchuan: 'Aku ada di luar perusahaanmu. Aku mencarimu untuk membicarakan sesuatu yang penting'.     

Chen Youran mengabaikan pesan itu dan meletakkan ponselnya ke samping, lalu melanjutkan bekerja. Setelah menyelesaikan semua kesibukannya, waktu sudah menunjukkan pukul 21.30. Dia membersihkan mejanya dan meninggalkan perusahaan dengan membawa tasnya.     

Saat mengemudikan mobil keluar dari tempat parkir, Chen Youran melihat Ji Jinchuan menunggu di pinggir jalan. Pria itu bersandar pada badan mobil. Malam yang gelap dan dingin ini seolah cocok dengan setelan hitam yang digunakan pria itu.     

Ji Jinchuan kebetulan juga melihat Chen Youran saat ini. Dia pun berjalan ke arahnya, tetapi Chen Youran tidak berhenti dan langsung melaju pergi. Melihat ke mobil yang menjauh, Ji Jinchuan berjalan cepat ke mobilnya. Setelah masuk ke dalam mobil, dia menyalakan mesin, menginjak pedal gas, dan menyusul Chen Youran.     

Chen Youran belum mengemudi begitu jauh, lalu laju mobilnya dihentikan oleh sebuah Maybach hitam. Pria yang sangat akrab baginya turun dari mobil dan berjalan ke arahnya. Ji Jinchuan semakin mendekat dan akhirnya mengetuk jendela mobil itu.     

Chen Youran mengembuskan napas karena merasa sangat kesal. Dia menurunkan kaca jendela dan menatap dingin pada pria yang juga berwajah dingin, "Apa yang kamu inginkan?"     

Mereka sudah tidak bertemu sekitar setengah bulan lamanya. Wajah Ji Jinchuan terlihat kuyu saat ini dan suaranya juga sedikit serak, "Pergilah jenguk Nuonuo. Dia ada di rumah sakit sekarang."     

Chen Youran tercengang sejenak, sebelum akhirnya bertanya, "Ada apa dengan dia?"     

"Ikut aku ke rumah sakit." Setelah itu, Ji Jinchuan pergi ke mobilnya dan melaju menuju rumah sakit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.