Memutus Hubungan Dengan Keluarga Ji (2)
Memutus Hubungan Dengan Keluarga Ji (2)
Berpikir Ji Jinchuan akan memukul dirinya, Ji Nuo berlari ke Xie Suling dengan langkah kaki pendek dan mencari perlindungannya, "Nenek, ayah akan memukulku."
Xie Suling menggendong cucunya yang masih balita itu dan memandang Ji Jinchuan, "Bukannya Nuonuo melakukan hal yang baik untukmu?"
Ji Yangkun juga berkata, "Besok adalah akhir pekan. Tidak ada salahnya untuk bertemu. Bertahun-tahun sudah berlalu, jadi kamu jangan menunggu lagi. Dia tidak akan kembali."
"Nuonuo sayang, ayo kita ke sana." Xie Suling buru-buru menutupi telinga Ji Nuo dan menatapnya.
Ji Yangkun juga menyadari bahwa dia seharusnya tidak mengatakan ini di depan Ji Nuo. Dia menutup bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Tidak perlu menunggu." Ji Jinchuan bangkit dan berjalan menuju ke pintu. Pengurus rumah datang, mengambil mantel dan juga jasnya, lalu menyerahkannya kepadanya. Dia pun mengambil alis dua benda itu dan meletakkannya di lengannya. Dia kembali berkata dengan suara yang tidak berat, namun juga tidak ringan, "Karena dia sudah kembali…"
"Apa yang kamu bicarakan?" Ji Shaoheng bangkit dari sofa dengan keterkejutan yang tak terhapuskan dalam suaranya.
Ji Jinchuan tidak berbicara dan langsung keluar dari ruang tamu. Ji Shaoheng pun mengikutinya keluar dengan cepat. Ji Jinchuan sudah naik ke dalam mobil saat ini, dia mengetuk jendela dengan keras dan cepat. Ji Jinchuan kemudian menurunkan kaca jendela tersebut.
"Apa yang baru saja kamu katakan itu benar?" tanya Ji Shaoheng.
Ji Jinchuan melihat semangat di wajah Ji Shaoheng. Dia lalu mengambil kotak rokok dari dasbor mobil dan mengeluarkan sebatang rokok untuk menyalakannya. Ji Shaoheng pun mendesaknya lagi, "Katakan!"
Ji Jinchuan mengisap rokok itu, lalu perlahan memuntahkan lingkaran asap. Dia lalu menatap adiknya dan berkata. "Dia hanya akan menjadi milikku."
Ji Shaoheng menggertakkan giginya. Kemudian, dia berkata dengan jahat, "Kakak, apa kamu berpikir kalau dalam lima tahun terakhir, seseorang akan melupakan apa yang telah kamu lakukan padanya?"
Mendengar hal itu, Ji Jinchuan mengerutkan kening dan mengencangkan bibirnya. Ji Shaoheng pun menambahkan, "Kalau kamu tidak menghancurkan hatinya, apa dia akan begitu putus asa sehingga dia bahkan tidak mau menyewa pengacara?"
***
Dalam perjalanan pulang dari hotel, Lin Mo'an berkata, "Aku sudah memeriksa, tidak ada wanita di sekitar Jinchuan tahun ini. Wanita itu juga belum kembali sejak dia mengirimnya pergi. Lalu, Ji Nuo dan Ji Shaoheng pergi ke New York dan baru saja kembali ke rumah."
Chen Youran bersandar ke jendela dan tidak berbicara. Lin Mo'an kembali berkata, "Anak itu telah tumbuh besar dan bisa dikatakan sangat imut, tetapi Ji Jinchuan terlalu sibuk tahun ini, jadi Ji Shaoheng membawanya bersamanya. Anak itu pun sangat mirip dengan karakternya."
Memikirkan temperamen sembrono Ji Shaoheng, seluruh wajah Chen Youran terlihat tidak baik. Dia telah mencoba yang terbaik untuk menjaga Ji Nuo, mengapa Ji Jinchuan tidak merawatnya sendiri? Bahkan kalau dia tidak punya waktu, dia bisa membiarkannya tinggal bersama Xie Suling dan Ji Yangkun. Kenapa Nuonuo harus ikut dengan Ji Shaoheng? Batinnya.
Chen Youran tiba-tiba sangat marah. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari tasnya. Namun, Lin Mo'an menekan tangannya dan berkata, "Bukannya kamu mengatakan akan berhenti?"
"Hanya satu," tutur Chen Youran.
Li Mo'an berpikir sejenak dan menarik kembali tangannya. Chen Youran pun menyalakan rokok, menurunkan jendela, dan mulai merokok. Angin malam membuat asap itu terbang dan mengaburkan pandangan matanya. Kebiasaan merokok ini terbentuk di Amerika Serikat. Saat itu, dia baru saja keluar dari penjara dan menjalani kehidupan yang sangat tertekan. Jadi, Lin Mo'an juga membiarkannya.
Tanpa sadar, Chen Youran sudah menghabiskan satu batang rokok dengan cepat. Dia pun ingin merokok untuk yang kedua, tetapi Lin Mo'an mengambil kotak rokok itu, "Aku menyetujui kalau hanya satu batang rokok."
Chen Youran menatapnya dan berteriak, "Dasar pengganggu!"
Lin Mo'an menghentikan mobil di pinggir jalan, melemparkan kotak rokok ke tong sampah di pinggir jalan dari kaca jendela yang diturunkan, kemudian melanjutkan mengemudi. Dia berkata, "Aku ingin membiarkanmu, tapi kamu telah merusak tubuhmu dalam dua tahun terakhir."
Chen Youran tidak berbicara lagi. Dia bersandar ke jendela dengan ekspresi serta tatapan matanya terlihat sangat sunyi.