Perubahannya Yang Tiba-tiba (2)
Perubahannya Yang Tiba-tiba (2)
Chen Youran perlahan mendapatkan kembali pikirannya. Pandangannya sedikit bergeser dan menatap pria di depannya dengan wajah yang tampak sunyi dan kosong.
Melihat Chen Youran seperti ini, Ji Jinchuan merasa sangat tertekan dan bertanya dengan lembut, "Youyou, ada apa?"
Kesadaran Chen Youran perlahan kembali. Pandangan matanya yang kosong menjadi jernih. Dia menurunkan bulu matanya, bangkit berdiri, dan berjalan ke atas tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Malam ini, Chen Youran tetap terjaga sepanjang malam. Dia hanya duduk dan memandang Ji Nuo.
***
Ji Jinchuan turun dan memasuki ruang makan pada pagi hari. Pelayan meletakkan sarapan di atas meja untuknya. Ketika mengingat bahwa Chen Youran tidak dalam kondisi baik tadi malam, dia bertanya, "Apa ada sesuatu yang terjadi di rumah kemarin?"
Pelayan berpikir dengan hati-hati dan menggelengkan kepalanya. Ji Jinchuan pun mengambil koran dan berkata dengan lemah, "Pergilah…"
Sesaat kemudian, Chen Youran turun dari lantai atas. Dia membuka kursi di seberangnya dan duduk. Setelah itu, pelayan menyajikan sarapan untuknya. Dia minum seteguk susu, lalu berkata, "Apa yang akan kamu lakukan setelah bekerja hari ini?"
Ji Jinchuan sedikit tercengang karena setelah sekian lama, akhirnya Chen Youran mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya untuk pertama kalinya. Dia pun berkata dengan suara hangat, "Tidak ada."
Begitu mendengar jawaban Ji Jinchuan, Chen Youran berkata lagi, "Kalau begitu, kembalilah lebih awal."
Ji Jinchuan memiliki keraguan di hatinya, tetapi dia tidak bertanya apa pun. Dia hanya mengangguk dengan lembut dan berkata, "Oke."
Tak berapa lama kemudian, Chen Youran bangkit dan keluar dari ruang makan. Dia mengambil tas yang diserahkan oleh pelayan dan berjalan keluar dari ruang tamu. Ji Jinchuan melihat sarapan wanita itu yang tidak tersentuh sama sekali, keningnya pun sedikit mengernyit.
***
Di kantor Majalah Hongze…
Chen Youran menyalakan komputernya. Dia menulis surat pengunduran dirinya, lalu mencetaknya. Setelah itu, dia membawanya ke kantor Zhou Hong.
"Apakah kamu akan mengundurkan diri?" tanya Zhou Hong sambil menatap Chen Youran dengan heran.
Chen Youran hanya mengangguk dalam diam. Mengetahui situasinya saat ini, Zhou Hong merasa bahwa wanita itu pasti mengalami sesuatu. Dia pun berkata, "Kalau ada yang ingin kamu lakukan, kamu bisa minta untuk cuti dulu. Atas dasar hubungan kita, aku akan menyetujuinya bahkan untuk satu atau dua bulan. Kamu tidak harus mengundurkan diri."
"Terima kasih, tapi aku tidak akan mengambil cuti." Chen Youran menggelengkan kepalanya.
"Apa kamu yakin sudah mengambil keputusan dalam pemikiran yang jernih?"
Chen Youran menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Ya, aku sudah berpikir jernih."
Zhou Hong pun tidak ingin mempersulit dan memaksa Chen Youran untuk tetap bekerja. Dia menandatangani surat pengunduran dirinya dan berkata, "Kalau kamu ingin kembali bekerja, kamu bisa kembali kapan saja…"
Chen Youran berpikir dalam hati bahwa itu mungkin tidak akan terjadi. Akan tetapi, dia merasa berterima kasih padanya dan berkata, "Terima kasih…"
Dalam kurun waktu kurang dari setengah jam kemudian, seluruh orang di kantor Majalah Hongze tahu bahwa Chen Youran akan mengundurkan diri dan bertanya-tanya tentang keputusannya. Begitu dia melangkah ke pantry sambil membawa cangkir, ada kaki yang menghalangi jalan di depannya. Qiu Shaoze menahannya dengan tumit belakangnya.
"Katakan padaku, apa yang terjadi?"
Chen Youran menuangkan kopi instan ke dalam cangkir dan mengambil air untuk menyeduh. Dia berkata, "Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan anakku."
"Menjadi istri dan ibu yang baik sepanjang waktu?" Qiu Shaoze menatapnya dengan heran.
Mendengar ketidakpercayaan dalam nada suara temannya itu, Chen Youran bertanya, "Apa itu tidak boleh?"
"Kalau itu terjadi pada saat dulu, aku akan memercayainya. Tetapi untuk sekarang, apa kamu yakin akan melakukan hal ini?" Lubang pada otak Qiu Shaoze seolah terbuka lebar, dia berkata, "Bukan Presiden Ji yang memintamu untuk mengundurkan diri dan merawat Fang Yaqing untuk memiliki anak, kan?"
"Aku rasa kamu sudah terlalu banyak melihat drama romantis," balas Chen Youran sambil melirik Qiu Shaoze.
Setelah makan siang, Chen Youran menelepon ke Teluk Nanhai dan menyuruh pelayan untuk tidak memasak makan malam. Lalu, sepulangnya bekerja, dia pergi ke supermarket dan membeli banyak sayuran untuk kebutuhan rumah. Saat Chen Youran tiba di rumah, pelayan pun bergegas mengambilnya.
Chen Youran meletakkan tasnya di sofa dan mengikuti pelayan ke dapur. Pelayan itu sedang meletakkan belanjaan di lemari es, lalu Chen Youran tiba-tiba berkata, "Keluarlah, biar aku saja yang mengurus semua yang ada di sini."
Pelayan itu tampak ragu-ragu ketika mendengar hal tersebut. Dia perlahan mundur dengan keraguan dan berdiri di luar pintu, berpikir kalau-kalau Chen Youran berteriak memanggilnya, dia bisa muncul tepat waktu.