Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Masing-masing dari Mereka akan Diculik (6)



Masing-masing dari Mereka akan Diculik (6)

2Bibi Wu memandang Chen Youran dan tampak sungkan. Ketika sedang ragu-ragu, dia mendengar seorang pria berteriak dengan dingin, "Bibi Wu!"     

"Baiklah…" jawab Bibi Wu. Dia tidak berani untuk ragu-ragu lagi. Dia pun segera naik ke lantai atas untuk mengemasi barang-barang milik Chen Youran dan Ji Nuo.     

Chen Youran tampak linglung dan bersandar lemas di sandaran kursi. Bulu mata yang terkulai menutupi suasana di bagian bawah matanya. Hanya bisa terlihat wajahnya yang pucat.      

Ji Shaoheng diam-diam merasa menyesal. Jika dia tahu hal ini akan terjadi, dia seharusnya tidak mengatakan isi hatinya tadi malam. Sejak hari ini, kakak laki-lakinya itu pasti tidak akan pernah ingin kembali ke kediaman utama Keluarga Ji lagi. Dia menggenggam pisau dan garpu di tangannya. Mata setajam elangnya sedikit menyipit, dengan cahaya dingin di dalamnya.     

Setelah beberapa saat, Bibi Wu turun dari lantai atas sambil menggendong Ji Nuo di tangannya. Di belakangnya, terdapat pelawan yang membawa dua tas berisi barang-barang. Ji Nuo baru saja bangun dan pandangannya masih kabur. Saat melihat Ji Shaoheng, dia mengulurkan lengan yang kecil dan gemuk seolah mengisyaratkan ingin digendong olehnya.     

Melihat adegan ini, hati Ji Jinchuan menjadi lebih tertekan. Jika dia terus tinggal di kediaman utama Keluarga Ji, masing-masing dari mereka akan diculik dan direbut darinya, baik yang besar, Chen Youran, maupun yang kecil, Ji Nuo.     

Ji Jinchuan memandang Chen Youran. Bibirnya yang tipis tampak resah terbuka dan berkata, "Ayo pergi…"     

Chen Youran hanya duduk diam dan mengepalkan jari-jarinya. Tatapan dingin Ji Jinchuan tetap tidak berubah. Dia perlahan berkata, "Kamu pergi bekerja dulu, aku akan mengantar Nuonuo kembali."     

Setelah mengatakan itu, Ji Jinchuan melangkah keluar dari ruang tamu. Bibi Wu memandang Chen Youran dengan keraguan, namun dia akhirnya pergi dengan Ji Nuo di pelukannya. Hati Chen Youran tidak pernah merasakan begitu tak berdaya seperti ini. Ji Jinchuan tahu bahwa di mana pun Ji Nuo berada, dia akan mengikutinya. Ji Jinchuan membawa Ji Nuo kembali ke Teluk Nanhai, itu sama saja pria itu memaksanya untuk kembali ke sana juga.     

Chen Youran membenci ketidakberdayaannya. Dia membenci bahwa keputusan dalam hidupnya hanya bisa dipimpin oleh Ji Jinchuan. Dia membenci bahwa dirinya akan selalu kalah oleh pria itu. Tapi, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menyelesaikan semua ini.     

Ji Shaoheng tidak tahan melihat ekspresi Chen Youran yang sangat sedih. Dia pun berkata, "Kalau kamu tidak ingin kembali ke Teluk Nanhai, teruslah tinggal di sini saja dan minta ibu untuk menjemput Nuonuo dalam beberapa hari."     

Jika Chen Youran kembali ke Teluk Nanhai, Ji Shaoheng tidak akan bisa melihatnya setiap hari. Namun, Chen Youran menggelengkan kepalanya. Dia perlahan bangkit, pergi untuk mengambil tas di sofa, dan berjalan keluar.     

Ji Jinchuan mengantar Ji Nuo dan Bibi Wu kembali ke Teluk Nanhai. Sementara Chen Youran langsung pergi ke kantor Majalah Hongze.     

***     

Ketika Chen Youran pulang kerja di malam hari, dia melihat Fang Yaqing di ruang tamu. Dia menganggapnya tidak terlihat, langsung mengambil Ji Nuo dari tangan Bibi Wu, dan menggendongnya naik ke atas.     

Baru saja menginjak dua anak tangga, dia melirik ke lukisan yang tergantung di pintu masuk tangga. Lukisan yang lama telah berganti dengan lukisan seorang wanita dengan bahu setengah terbuka. Alisnya pun sedikit mengerut, dia bertanya, "Bibi Wu, siapa yang mengubah ini?"     

Bibi Wu melangkah maju dua langkah dan berkata dengan ragu-ragu, "Ini adalah kemauan nyonya muda kedua."     

Chen Youran mengerutkan kening lebih erat. Sementara itu, Fang Yaqing berdiri dari sofa dan menatapnya dengan polos, "Kakak ipar, Dokter Huang mengatakan kalau aku harus tetap dalam suasana hati yang bahagia. Lukisan sebelumnya sudah lama, terlihat tidak segar dan sedikit kusam. Aku yang melukis sendiri lukisan ini. Tidak bolehkah aku menggantungnya?"     

Chen Youran menatap Fang Yaqing dengan dingin. Hari itu, saat di kediaman utama Keluarga Ji, tepatnya di gedung kecil bergaya barat yang sudah lama ditinggalkan, Fang Yaqing mendengar suara Ji Jinchuan dan jelas-jelas menguatkan cekikan pada lehernya. Namun beberapa saat kemudian, Fang Yaqing malah berpura-pura terlihat menyedihkan, sehingga semua orang percaya bahwa dia melakukan itu untuk melindungi dirinya sendiri. Wanita ini tidak sepolos kelihatannya, batin Chen Youran.     

"Apa hakmu untuk memindahkan barang-barang di rumah ini?" Mata hitam Chen Youran menunjukkan sentuhan ketidakpedulian.     

Tanpa permintaan maaf sedikit pun, Fang Yaqing dengan tenang berkata, "Kalau kakak ipar tidak menyukainya, kamu dapat mengubahnya kembali."     

Chen Youran meliriknya dengan ringan, kemudian menatap Bibi Wu, "Ubah kembali lukisannya."     

Kemudian, Chen youran pun berbalik dan naik ke atas. Fang Yaqing memegang bagian belakang sofa dan wajahnya terlihat agak buruk. Kenapa aku diperlakukan seperti ini oleh Keluarga Ji, sedangkan Chen Youran bisa menjadi Nyonya Muda Keluarga Ji? Gumamnya dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.