Masing-masing dari Mereka akan Diculik (5)
Masing-masing dari Mereka akan Diculik (5)
Ji Jinchuan membawa Chen Youran kembali ke kamarnya. Ia mengganti pakaian wanita itu dengan piyama, lalu menyelipkan selimut pada tubuhnya, dan meninggalkan ruangan.
Di sisi lain, Ji Shaoheng baru saja hendak kembali ke kamarnya. Tepat pada saat itu, dia melihat Ji Jinchuan turun dari lantai atas dengan wajah dingin yang mengerikan. Ji Jinchuan dengan cepat berjalan ke arah adiknya itu, meraih kerahnya, dan berkata dengan dingin, "Ji Shaoheng, apa yang ingin kamu lakukan?"
Ji Shaoheng melengkungkan bibirnya dan berkata, "Aku menyukainya."
Wajah Ji Jinchuan tampak dingin dan garang. Dia meraih kerah pakaian adiknya dengan lebih keras sampai-sampai membuat urat biru menonjol di bagian belakang tangannya. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Apa yang kamu bicarakan?!"
Ji Shaoheng mengempaskan tangan Ji Jinchuan. Tanpa merapikan kerahnya dulu, dia berkata dengan tenang, "Aku tidak pernah menyukai seseorang, jadi aku tidak tahu bagaimana rasanya menyukai seseorang. Tetapi, aku merasa berbeda tentang dia dari wanita lain. Aku sangat senang bergaul dengannya. Kesedihannya juga akan memengaruhi suasana hatiku. Aku pikir mungkin seperti ini yang dinamakan suka pada seseorang."
Wajah Ji Jinchuan tampak pucat, sementara rahangnya menjadi tegang. Dia lalu berkata dengan suara yang terdengar dingin dan juga marah, "Apa kamu ingin aku memberikan orang yang aku suka kepadamu seperti sebelumnya?!"
Kening Ji Shaoheng tampak mengerut, dia berpikir sejenak. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya, menunjukkan ketulusannya, dan berkata, "Kamu bisa memberikan Fang Yaqing kepadaku atau menceraikan Chen Youran dengan ikhlas. Yang jelas, jangan menyakitinya lagi."
"Mustahil!" Ji Jinchuan secara bertahap menjadi tenang. Dia terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Aku tidak akan menceraikannya."
Mata Ji Shaoheng tampak dingin. Dia berkata sambil memunculkan senyum jahat di bibirnya, "Kalau begitu, berdoalah agar Fang Yaqing tidak jatuh ke tanganku. Kalau tidak, aku akan membuat hidupnya lebih buruk daripada kematian."
"Apa kamu harus melakukan ini?" Wajah dingin Ji Jinchuan diselimuti oleh cahaya lampu di atas kepalanya. Fitur wajahnya tegas dan kencang.
"Kalian berbahagia di atas rasa sakit yang dirasakan Chen Youran. Dia sangat sedih, lalu kenapa kalian harus bahagia?" Ji Shaoheng berkata dengan nada menantang.
Suasana di ruang tamu sangat tenang. Cahaya di ruangan itu juga sangat terang, sementara suhu di ruangan itu seolah turun hingga 0 derajat. Keduanya seolah memiliki momentum untuk menghunus pedang dan busur yang mereka bawa masing-masing.
***
Keesokan harinya, Chen Youran bangun dan mendapati dirinya di tempat tidur. Dia tertegun untuk waktu yang lama sebelum dia bereaksi. Dia melirik piyamanya dalam diam. Kemudian, dia mengganti pakaiannya dengan jubah mandi, memasuki kamar mandi, dan keluar dari kamar setelah selesai membersihkan dirinya.
Kebetulan, Ji Shaoheng juga baru saja keluar dari kamar. Dia pun menyapanya, "Selamat pagi…"
"Selamat pagi." Chen Youran menganggukkan kepala dengan pelan.
Mereka turun bersama, memasuki ruang makan, dan duduk. Pelayan pun membawa sarapan untuk mereka ke meja makan.
Saat ini, Ji Jinchuan sudah selesai makan. Dia menutup koran di tangannya dan berkata kepada Chen Youran, "Kita akan kembali ke Teluk Nanhai hari ini."
"Kalau kamu ingin kembali ke sana, kembalilah sendiri. Aku tidak akan kembali," jawab Chen Youran.
"Kalau kamu tidak ingin kembali ke Teluk Nanhai, kita bisa tinggal di tempat lain. Aku sudah mengaturnya." Ekspresi wajah Ji Jinchuan tetap datar tidak berubah.
Chen Youran lalu menatap Ji Jinchuan dengan dingin dan berkata dengan sinis, "Apa kamu ingin kembali ke Teluk Nanhai atau tinggal di tempat lain, itu tidak ada hubungannya denganku. Tolong jangan membuat keputusan untukku tanpa meminta izin dariku."
"Tidak ada ruang untuk negosiasi." Sikap Ji Jinchuan sangat tegas.
Chen Youran meletakkan rotinya dan mencibir, "Kalau kita tinggal di tempat lain, kamu tidak takut aku akan melarikan diri dengan membawa Nuonuo?"
"Kalau begitu, kita kembali ke Teluk Nanhai." Ji Jinchuan sedikit mengernyit, lalu berteriak memanggil Bibi Wu. Bibi Wu pun segera melangkah maju dan berkata, "Kemasi barang-barangnya dan mari kita kembali hari ini."
"Aku tidak akan kembali!" balas Chen Youran dengan wajah yang sudah berubah.
Namun, Ji Jinchuan mengabaikan kata-katanya, bangkit dari duduknya, lalu keluar dari ruang makan.