Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia Sangat Penting di Dalam Hatimu (7)



Dia Sangat Penting di Dalam Hatimu (7)

0Setelah bekerja, Ji Jinchuan langsung pergi ke kediaman utama Keluarga Ji langsung dari perusahaan. Setibanya di sana, dia masuk ke ruang tamu. Pengurus rumah dengan sigap mengambil alih mantel yang dikenakannya.     

"Di mana Ji Shaoheng?" tanya Ji Jinchuan.     

"Tuan Muda Kedua ada di kamar atas," kata si pengurus rumah.     

Ji Jinchuan naik ke atas, mengetuk pintu kamar Ji Shaoheng, lalu masuk ke dalam. Meskipun suhu tubuh Ji Shaoheng sudah jauh lebih baik, tetapi Xie Suling tidak mengizinkannya untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan. Ibunya itu juga menyuruhnya beristirahat dengan baik. Jadi, Ji Shaoheng masih berbaring di tempat tidur dengan notebook di kakinya dan melihat pasar saham Grup Zhongsheng.     

Melihat orang yang masuk adalah Ji Jinchuan, Ji Shaoheng menutup notebook tersebut, menatapnya dan berkata sambil tersenyum, "Kakak ada di sini untuk meminta laporan perusahaan padaku, ya?"     

Ji Jinchuan menyesap bibir tipisnya yang dingin dan menyerahkan sebuah map dokumen di tangannya. Ji Shaoheng menatap Ji Jinchuan, lalu tatapannya beralih pada dokumen di tangannya, "Apa ini, Kak?"     

"Sesuatu yang selalu kamu inginkan." Ji Jinchuan tidak memiliki ekspresi apa-apa di wajahnya.     

Ji Shaoheng mengambil map dokumen itu, mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam dan melihat transfer ekuitas di tangannya. Dia tertegun dan bereaksi setelah waktu yang cukup lama, "Apa maksudmu...?"     

Ji Jinchuan berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu membawa Youyou pergi pada hari konferensi pers dan menghasut para direktur itu untuk memecatku dari kantor. Bukannya itu yang ingin kamu lakukan dan mengambil posisi Presiden di perusahaan? Aku akan memberikannya kepadamu sekarang. Jadi, jangan pernah membuat ide untuk melakukan hal buruk lagi kepadanya di masa depan."     

Mendengar perkataan itu, Ji Shaoheng tersenyum liar, "Sepertinya, dia sangat penting di dalam hatimu."     

Ji Jinchuan hanya terdiam. Mata tajam Ji Shaoheng memancarkan jejak kelicikan, dia berkata, "Tapi sayangnya, dia mengatakan kepadaku kalau dia menyesal menikahimu."     

Napas Ji Jinchuan seketika tertahan dan pupil gelap itu tampak hendak keluar karena melotot. Ji Shaoheng menambahkan, "Dia juga mengatakan kalau kamu memberikan Nuonuo padanya, dia akan merestui hubunganmu dengan Fang Yaqing. Dah bahkan memintaku untuk membantunya."     

Wajah Ji Jinchuan menjadi agak berat ketika mendengar hal itu. Dia berbalik dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Melihat punggung bagian belakang pria yang pergi, Ji Shaoheng mengaitkan bibirnya dan tersenyum dengan penuh aura kepuasan di matanya.     

Sementara Ji Jinchuan berjalan menuruni tangga dengan cepat, pergi ke ruang tamu, dan mengambil mantel di gantungan tanpa menunggu pelayan memberikannya padanya. Ketika pengurus rumah melihat bahwa Ji Jinchuan akan pergi, dia berkata dengan kencang, "Tuan Muda, apa Anda tidak pergi setelah makan malam saja?"     

Tetapi, Ji Jinchuan tidak mengatakan sepatah kata pun dan keluar dari ruang tamu dengan membawa pakaiannya.     

***     

Begitu Chen Youran duduk di meja, terdengar suara mobil datang dari luar. Sesaat kemudian, pria pemilik mobil itu masuk dari luar. Pelayan melangkah maju dan mengambil alih mantelnya. Setelah itu, pria itu pergi ke ruang makan.     

Setelah selesai makan malam, Chen Youran langsung naik ke lantai atas. Dia memandikan Ji Nuo dan keluar dari kamar mandi di kamar bayi. Melihat Ji Jinchuan berdiri di ambang pintu, dia sedikit terkejut. Akan tetapi, dia segera pulih dari keterkejutannya.     

Chen Youran sedang berusaha menidurkan Ji Nuo saat ini, sedangkan Ji Jinchuan berdiri di sana tanpa bergerak. Dia dapat merasakan tatapan di belakangnya. Sebenarnya, dia merasa tidak nyaman, tetapi dia berusaha untuk tetap tenang.     

Setelah Ji Nuo tertidur, Chen Youran bangkit dan berjalan ke pintu. Dia memegang kenop pintu dan hendak menutup pintu, namun Ji Jinchuan segera mengangkat tangannya untuk menahannya. Dia menatap pria itu dengan dingin.     

Wajah Ji Jinchuan terlihat tenang. Matanya yang gelap tidak menunjukkan suasana hatinya saat ini. Matanya terpaku pada wajah Chen Youran. Dia lalu berkata, "Aku akan melakukan perjalanan bisnis besok. Ini akan memakan waktu lama. Jaga dirimu baik-baik dan juga jaga Nuonuo."     

Wajah Chen Youran tampak dingin, matanya tidak pernah menatap Ji Jinchuan begitu serius. Selama akhir-akhir ini, dia jarang berbicara dengannya. Ji Jinchuan sudah terbiasa dengan sikap dinginnya padanya. Dia melanjutkan, "Kalau kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa mencari Bibi Wu atau Xiao Cheng."     

Chen Youran tetap diam. Ji Jinchuan hanya menghela napas rendah dan akhirnya berbalik. Begitu dia mengambil langkah, dia mendengar Chen Youran bertanya, "Aku masih tidak bisa mengeluarkan Nuonuo dari pintu gerbang ini, kan?"     

"Ketika aku kembali dari perjalanan bisnis, aku akan menemani kamu ke mana pun kamu mau," jawab Ji Jinchuan yang menatap Chen Youran. Secara tidak langsung, dia menjawab bahwa Chen Youran tidak bisa membawa Ji Nuo pergi tanpanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.