Jika Dia Tidak Datang, Kamu Jangan Panik (8)
Jika Dia Tidak Datang, Kamu Jangan Panik (8)
Mendengar hal itu, Chen Youran tercengang. Dia mengira Fang Yaqing diculik, tetapi dia tidak berpikir bahwa Xie Suling yang melakukannya. Keduanya terdiam beberapa saat. Suara hujan yang turun terus-menerus berderak di telinga mereka. Seluruh dunia seolah tersapu oleh hujan.
Chen Youran berhenti melakukan pijatan. Dia mengeratkan jasnya dan bersandar di dinding batu, "Aku tidak tahu kapan hujan akan berhenti…"
Untungnya, saat ini adalah musim panas, jadi tubuh tidak akan merasakan kedinginan saat memakai pakaian basah. Mereka pun tidak sampai menggigil.
***
Begitu Yan Hao keluar dari lift, dia didorong ke dinding dengan kuat. Dia terus berjuang untuk melepaskan dirinya, tetapi tubuhnya ditekan lebih erat. Ji Jinchuan mengeluarkan rokok di tangannya dan membuangnya ke keranjang sampah. Dia mengambil dua langkah ke depan dan bertanya, "Di mana Ji Shaoheng?"
"Aku tidak tahu." Wajah Yan Hao berubah karena ditekan ke dinding.
Rahang Ji Jinchuan mengeras. Tatapan matanya yang dalam tampak sedingin es, memancarkan aura yang sangat dingin seolah bisa membekukan orang yang melihatnya. Suaranya yang selanjutnya keluar terdengar menegang, "Terus tekan dia sampai dia mau berbicara."
Atas perintahnya, kedua pengawal yang dibawanya menjepit Yan Hao, meninju, serta menendangnya. Yan Hao berjongkok dengan lengan yang melindungi kepalanya. Dia berkata, "Tuan Muda, kalau Anda ingin menaklukkan seekor anjing, Anda harus melihat siapa pemiliknya. Saya adalah orang dari Tuan Muda Kedua. Anda tidak bisa melakukan ini."
Ji Jinchuan berbalik dan mengambil dua langkah ke samping. Suaranya yang dingin tidak memiliki perasaan, "Kalau dia tidak mau mengatakan, tekan mulutnya."
Mulut Yan Hao terus ditekan hingga berkerut. Awalnya, dia bisa menahannya, namun ketika dia menolak untuk berbicara, kedua pengawal itu semakin intensif. Akhirnya, dia berteriak, "Saya akan bilang… saya akan bilang…"
Pengawal itu berhenti dan Yan Hao berkata, "Di hotel."
"Bagaimana dengan Youyou?" Ji Jinchuan mengerutkan kening.
Yan Hao dipukuli hingga wajahnya menjadi biru keunguan. Ketika berbicara, dia menarik sudut mulutnya dengan lembut, dia pun meringis kesakitan. Dia kemudian berkata, "Dia juga dibawa ke hotel."
Wajah Ji Jinchuan yang dingin dan sangat gelap seolah dipenuhi dengan tinta hitam saat ini. Dia seolah memiliki udara yang dingin di tubuhnya, yang sepertinya bisa membekukan orang. Yan Hao yang menyadari sesuatu dengan cepat menjelaskan, "Jangan salah paham. Tuan Muda Kedua tidak akan melakukan apa pun padanya."
Wajah Ji Jinchuan tidak tampak santai sama sekali. Dia meminta pengawal untuk membawa Yan Hao dan rombongannya ke hotel.
Setelah sampai di kamar hotel yang dimaksud, petugas hotel membuka pintu dan Ji Jinchuan segera mendorong pintu tersebut untuk masuk. Tetapi, tidak ada seorang pun di dalamnya. Dia memandang Yan Hao dengan dingin dan bertanya, "Di mana mereka?"
Yan Hao juga tidak bisa menjawab. Melihat wajah Ji Jinchuan yang gelap, dia menjadi ketakutan dan buru-buru berkata, "Saya tidak berbohong pada Anda, Tuan Muda! Saya mengantar mereka ke sini dan melakukan apa yang dikatakan Tuan Muda Kedua kepada saya. Saya tidak tahu ke mana mereka pergi sekarang ini."
Ji Jinchuan berjalan mendekat, dia mengambil botol anggur yang tergeletak di lantai dan melirik gelas berisi anggur merah di atas meja. Ruangan ini benar-benar tampak seperti baru saja dihuni. Dia berjalan di sekitar ruangan, tiba-tiba dia menginjak sesuatu di bawah kakinya. Dia melangkah pun mundur, berjongkok, dan mengambil anting-anting berlian. Dia melihat Chen Youran membawanya sekali sebelumnya. Ini adalah barang milik istrinya, yang artinya pernah berada di ruangan ini. Itu sudah bisa dipastikan.
"Di mana penghuni di ruangan ini?" tanya Ji Jinchuan pada petugas hotel.
"Tamu kamar ini belum melakukan check out. Saya tidak tahu ke mana mereka pergi," jawab petugas hotel itu.
Ji Jinchuan memeriksa CCTV di hotel tersebut dan menyaksikan Chen Youran dibantu masuk ke lift oleh pelayan hotel. Mata hitamnya sedikit menyipit. Dia lalu bertanya, "Di mana petugas hotel itu?"
Manajer hotel menjadi pucat dan menatap petugas yang ada di dekatnya, "Bukannya kamu yang bertanggung jawab atas lantai ini?"
Pelayan itu gemetar dan berkata, "Saya tidak tahu siapa orang itu."
Ji Jinchuan melihat gambar di CCTV dan membeku. Petugas yang membantu Chen Youran masuk ke dalam lift bukanlah orang yang sama dengan orang di depannya.