Jika Dia Tidak Datang, Kamu Jangan Panik (7)
Jika Dia Tidak Datang, Kamu Jangan Panik (7)
Ji Shaoheng melirik Chen Youran dan tercengang. Pakaian Chen Youran yang basah menempel di tubuhnya dan menguraikan lekuk indah sosoknya. Garis besar seluruh tubuh bagian atasnya terlihat dengan sangat jelas. Bahkan, warna pakaian dalamnya dapat terlihat. Chen Youran mengetahui apa yang sedang dilihat Ji Shaoheng, dia pun melingkarkan kakinya di depannya dan berkata, "Berbaliklah…"
Akhirnya, Ji Shaoheng kehilangan senyumnya. Seluruh rasa sakit di kakinya sekarang sama sakitnya ketika kakinya patah dulu. Dia lalu berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk Chen Youran. Dia pun melepas jasnya dan memberikannya padanya, "Meskipun tidak bisa menghindari dingin, itu bisa menghalangi pemandangan."
Tatapan heran Chen youran mengarah pada Ji Shaoheng. Kemudian, Ji Shaoheng menyentuh wajah Chen Youran. Meskipun wanita ini terlihat sangat tercengang sekarang, tetapi tidak pernah menunjukkan ekspresi seperti ini sebelumnya. Dia pun bertanya, "Ada apa?"
Chen Youran merasa tidak nyaman dengan rambutnya yang menempel di lehernya. Dia mengangkat tangannya ke satu sisi dan berkata, "Setiap kali kita bertemu, kamu selalu mengejek atau melecehkanku. Akan tetapi, hari ini kamu membuatku tersanjung."
"Jangan pernah melupakan itu," ucap Ji Shaoheng sambil menarik tangan Chen Youran.
Chen Youran merasa tidak nyaman berbicara dengan adik iparnya dengan cara yang sopan. Dia akhirnya mengambil alis jas Ji Shaoheng dan memakainya, "Aku anggap untuk membalas kebaikan tadi."
Ji Shaoheng lalu menekan-nekan kakinya yang mati rasa dan mencoba yang terbaik untuk menanggung rasa sakitnya. Dia berkata, "Xue Ling sudah gila sekarang. Kalau dia menyusul, sebaiknya kamu bisa pergi sendiri. Lebih baik bertahan daripada mati."
Chen Youran mencondongkan tubuh ke arah Ji Shaoheng dan mendekat ke kakinya yang terluka. Ji Shaoheng pun secara refleks menghindar dan menatapnya, "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Chen Youran meliriknya dengan ringan. Tidak ada ekspresi di wajahnya. Dia menarik kaki Ji Shaoheng dan memijatnya. Meskipun tekniknya aneh, tetapi tekanannya sangat serius. Ji Shaoheng menatap Chen Youran dengan linglung. Seperti yang dikatakan Chen Youran, dia selalu menggodanya dan bahkan menculiknya dua kali. Alih-alih membencinya, wanita itu malah membantunya sekarang. Hatinya pun tergerak.
Chen Youran menundukkan kepalanya sedikit. Rambutnya yang basah diarahkan di satu sisi, sehingga salah satu daun telinganya yang halus terlihat. Bulu matanya yang gelap dan lentik saling menempel, sementara bibirnya yang pecah-pecah tampak pucat. Meskipun penampilannya tampak buruk saat ini, tetapi dia memiliki kecantikan yang terpancar dari dalam ke luar. Fang Yaqing pernah berkata bahwa orang seperti Ji Shaoheng tidak pantas dicintai. Orang sepertinya hanya pantas untuk ditinggalkan. Namun, Chen Youran tidak meninggalkannya sekarang ini.
"Apa kamu merasa lebih baik?" tanya Chen Youran.
Ji Shaoheng menarik kembali ekspresi terkejut di wajahnya. Dia menatap tangan Chen Youran yang menyentuh kakinya dan menjawab, "Jauh lebih baik…"
Tangan Chen Youran putih dan ramping. Wanita itu memakai cincin kawin di jari manis tangan kanannya, berlian cincin itu tampak bersinar. Ji Shaoheng menyisir patahan rambut di depan dahinya dengan tangannya, wajah femininnya terlihat tampan. Dia berkata, "Kakak melakukan hal sekejam ini padamu, apa kamu menyesal menikahinya?"
Chen Youran mengerutkan bibirnya. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Tidak."
Lagi-lagi, Ji Shaoheng tercengang. Fang Yaqing selalu mengatakan bahwa hal yang paling disesalkan dalam hidupnya adalah menikah dengannya. Jika pria memperlakukan wanita dengan buruk, wanita pasti akan merasakan hal yang sama. Namun, entah kenapa Chen Youran tidak menyesalinya.
"Kenapa?" tanya Ji Shaoheng lagi.
Tangan Chen Youran diikat begitu erat dengan tali tadi, sehingga kini terasa sedikit sakit. Dia menggerakkan pergelangan tangannya sambil melanjutkan, "Karena dia memberiku Nuonuo."
"Kalau itu hanya karena seorang anak, pria lain dapat memberikannya kepadamu. Alasan kamu tidak menyesal adalah karena kamu masih mencintainya." Ji Shaoheng mencibir.
Chen Youran tidak berbicara dan bulu matanya berkedip dua kali. Hati Ji Shaoheng menjadi tumpul untuk sesaat. Beberapa saat kemudian, dia berkata, "Anak Fang Yaqing mungkin telah menghilang dan dia tidak akan bisa kembali. Tidak ada lagi orang ketiga yang akan mengganggu hubungan kalian."
"Ada apa dengannya?" Kening Chen Youran berkerut.
"Ibu mungkin membawanya ke rumah sakit untuk menggugurkan anak itu. Dan dia mungkin telah dikirim pergi."