Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Tidak Terlihat Baik-baik Saja



Kamu Tidak Terlihat Baik-baik Saja

1Qiu Shaoze yang awalnya mengoceh di sampingnya tiba-tiba menjadi tenang. Chen Youran menatapnya dengan curiga. Pria itu sedang melihat ke suatu tempat di antara kerumunan. Chen Youran pun mengikuti sepanjang garis pandangnya dan melihat Du Ruowei berdiri di samping Nyonya Xu.     

Hati Qiu Shaoze terasa tenggelam. Apa aku benar-benar jatuh cinta kepada Du Ruowei? Batinnya.     

"Jangan dilihat. Itu istri orang lain," ucap Chen Youran.     

Qiu Shaoze menggerutu dengan suara pelan, "Dasar munafik."     

Meskipun suaranya sangat kecil, tetapi Chen Youran bisa mendengarnya. Dia bertanya, "Kenapa kamu berbicara seperti itu?"     

"Jelas-jelas dia adalah seorang wanita yang sudah bersuami, tetapi dia tetap menggodaku duluan. Bukannya dia orang yang munafik?" Suara Qiu Shaoze terdengar sedikit marah.     

Chen Youran terdiam. Dia merasa bahwa perilaku Du Ruowei hanya untuk membalas dendam kepada Xu Chengyan. Jika dia memberi tahu akan hal itu, Qiu Shaoze bisa-bisa akan lebih marah. Jadi, dia lebih memilih untuk berpura-pura tidak tahu apa-apa.     

Saat tiba-tiba melihat sosok pria yang tidak asing yang berdiri di antara kerumunan, hati Chen Youran terasa sakit. Sosok pria itu tinggi dan tegap, fitur wajahnya ditutupi oleh cahaya lampu kristal di atasnya, sementara jas hitam yang dikenakannya menjadikannya tampak dewasa dan bermartabat. Cahaya lampu kristal yang menyinarinya membuatnya terlihat paling bersinar di antara kerumunan.     

Chen Youran mengepalkan tangannya pada gelas yang dia bawa, mengalihkan pandangan, dan melihat seorang pria paruh baya berjalan ke arahnya. Dia ingin segera pergi, tetapi pria paruh baya itu memanggil, "Nyonya Muda Ji…"     

"Presiden Zhao…" Chen Youran menghentikan langkah kakinya dan berbalik untuk menatapnya.     

Presiden Zhao mendekat dengan membawa sampanye, memandang Chen Youran sambil tersenyum, dan berkata, "Sepertinya kamu tidak terlihat baik-baik saja. Apa karena kamu dan Presiden Ji akan bercerai?"     

Chen Youran menebak bahwa Presiden Zhao pasti datang untuk mencibirnya. Mendengar ejekannya, ekspresi wajah Chen Youran tetap tidak berubah. Tetapi, dia berbicara dengan nada suara yang sedikit dingin, "Kemampuan mencari berita Presiden Zhao benar-benar hebat."     

"Seluruh Kota A tahu, bagaimana mungkin aku tidak tahu?" Presiden Zhao mengangkat alisnya dan matanya yang licik berkedip dengan maksud yang tidak diketahui. "Apa kamu ingat apa yang aku katakan dulu?"     

Chen Youran diam dan mencoba untuk tetap tenang. Presiden Zhao lalu kembali berkata sambil tersenyum, "Aku pernah berkata kalau suatu hari pohon besar yang dijadikan pegangan tidak lagi dapat digunakan untuk berlindung, Nona Chen harus berhati-hati."     

Wajah Chen Youran sedikit berubah ketika mendengarnya.     

"Kamu…" Qiu Shaoze ingin membelanya, tetapi Chen Youran menghentikannya.     

Di kerumunan, Ji Jinchuan bertukar salam ringan dengan orang-orang yang menyapanya. Sudut matanya melihat sekilas Chen Youran yang berdiri di sudut dan mau tak mau melihat lebih jauh situasi yang sedang dihadapinya.     

Orang yang berbicara dengannya melihat bahwa Ji Jinchuan sedikit linglung. Orang itu melihat ke arah Chen Youran dan bertanya sambil tersenyum, "Presiden Ji, apa Anda ingin pergi dan menyapanya?"     

Ji Jinchuan tidak memiliki ekspresi di wajahnya yang dingin dan acuh tak acuh. Dia menyesap sampanye, sebelum akhirnya menjawab, "Tidak…"     

Kemudian, Ji Jinchuan melihat Presiden Zhao berjalan mendekati Chen Youran dengan membawa sampanye. Chen Youran di sana terlihat baik-baik saja pada awalnya, namun entah apa yang dikatakan oleh Presiden Zhao, wajah wanita itu tiba-tiba berubah menjadi pucat. Mata hitamnya pun sedikit menyipit dan menoleh ke bos Perusahaan Tairu.     

"Aku dengar kalau Grup Zhao dan Grup Tairu akan bekerja sama?"     

"Iya, kami sudah tanda tangan kontrak," ucap bos dari Grup Tairu itu.     

"Berikan kontrak yang sudah ditandatanganinya untukku. Bagaimana kalau aku juga menambahkan 3% dari harga yang dia berikan?" ujar Ji Jinchuan dengan wajah yang tampak dingin.     

Bos dari Grup Tairu itu terkejut. Antara Grup Zhao dan Grup Zhongsheng, tentu saja dia memilih yang terakhir. Tujuan berbicara dengan Ji Jinchuan di sini begitu lama, dia memang hanya ingin menjilatnya dan memenangkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Grup Zhongsheng. Dia tidak menyangka akan semudah itu untuk berhasil mencapai tujuannya. Ji Jinchuan bahkan memberinya bunga tambahan 3%. Barusan dia masih memiliki ekspresi yang dingin dan acuh tak acuh. Kenapa dia tiba-tiba mengubah topik pembicaraannya? Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.