Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Malam ini Kamu Akan Tahu



Malam ini Kamu Akan Tahu

0Ji Jinchuan mengisap rokok dalam-dalam, lalu gumpalan asap keluar dari lubang hidung dan bibirnya yang tipis. Dia berkata, "Aku tidak punya pilihan."     

Fang Yaqing dengan cepat mendekati Ji Jinchuan dan meraih lengannya. Dia berkata dengan suaranya yang gemetar karena panik dan tak berdaya, "Ji Shaoheng adalah orang gila! Dia tidak akan membiarkanku pergi dan aku tidak ingin kembali padanya. Tolong jangan tukar aku…"     

Jas Ji Jinchuan ditarik ke bawah oleh Fang Yaqing, sehingga membuat kemeja putih yang dikenakannya terlihat. Tidak ada emosi di wajahnya yang dingin, lalu dia mengisap rokoknya lagi, api kecil di ujungnya pun menyala terang. Dia kemudian berkata dengan lemah, "Kamu adalah istrinya. Dia tidak akan melakukan apa pun padamu. Dia telah membenciku selama bertahun-tahun, jadi sangat berbahaya kalau Youyou berada di tangannya."     

Wajah Fang Yaqing menjadi pucat dan tubuhnya terduduk. di kursi dengan lemas. Air mata pun keluar dari bagian bawah matanya. Dia berkata dengan suara rendah, "Kamu tahu kalau aku keguguran lagi, aku akan kehilangan kesempatan terakhirku untuk menjadi seorang ibu selamanya. Dan kamu masih…"     

Saat ini, Ji Jinchuan telah mengisap dua batang rokok berturut-turut. Dia lalu membalas, "Aku sudah mengaturnya. Kamu akan baik-baik saja, jadi masuk saja dan bertukar dengan Youyou."     

"Apa kamu mencintainya?" tanya Fang Yaqing sambil menatap Ji Jinchuan dengan raut wajah yang sedih.     

Ji Jinchuan mengisap rokok terakhirnya, lalu membuang puntung rokoknya ke luar jendela. Sambil memandangi langit malam di luar melalui kaca depan, dia berkata dengan suara yang sedikit serak, "Di kehidupan sekarang ini, aku tidak bisa hidup tanpanya."     

Mendengar pernyataan itu, Fang Yaqing tersenyum sedih. Wajahnya seputih kertas, kepalan jari-jarinya mengencang, lalu mengendur dan mengencang. Dia melakukan gerakan itu berulang kali, tetapi dia masih tidak bisa memahami apa yang paling dipedulikan oleh Ji Jinchuan.     

"Ji Jinchuan… kamu selalu egois."     

***     

Setelah menutup telepon, Ji Shaoheng menatap Yan Hao.      

"Keluar…" kata Yan Hao. Beberapa pria yang bermain-main dengan Chen Youran pun segera pergi dari gudang.     

Tubuh Chen Youran diikat ke sebuah tiang kayu. Jantungnya berdetak dengan keras saat ini. Bagian kerah kemeja yang dikenakannya sudah robek karena pria-pria itu, sehingga tali bra yang dikenakannya terlihat. Tulang selangka yang indah dan kulit seputih salju miliknya juga terlihat di mata semua orang. Ji Shaoheng tiba-tiba mendatanginya dan menatap wajahnya yang pucat. Pria itu mengangkat tangannya untuk merapikan pakaiannya, namun dia salah memahami apa yang ingin dilakukannya dan membelalakkan matanya dengan marah.     

"Ji Shaoheng!" bentak Chen Youran.     

Ji Shaoheng tetap diam dan membenarkan pakaian kakak iparnya itu, "Mereka hanya menakut-nakutimu. Kamu aman sampai kakak datang ke sini membawa Fang Yaqing."     

Chen Youran menghela napas lega ketika melihat bahwa adik iparnya itu tidak bermaksud melakukan hal buruk. Karena dia terlalu gugup, ada keringat dingin tipis di telapak tangannya yang diikat di belakang. Dia berkata, "Fang Yaqing adalah istrimu. Dia sedang hamil sekarang. Kenapa kamu tidak bisa membiarkannya pergi?"     

"Sekarang dia ada di samping pria lain. Bagaimana aku bisa memperlakukannya dengan baik?" Ji Shaoheng tersenyum jahat dan matanya dipenuhi lapisan kesuraman. "Dia seharusnya tidak pergi mencari kakakku. Semakin dia peduli pada kakakku, semakin aku ingin menghancurkannya."     

"Ji Shaoheng, kamu orang gila!" Chen Youran menatap Ji Shaoheng, seperti memandang iblis.     

"Ya, aku memang orang gila." Ji Shaoheng tertawa dengan liar. Setelah tertawa, dia menatap Chen Youran, mata elangnya sama gelapnya dengan tinta hitam. "Aku sudah menelepon kakakku dan memintanya membawa Fang Yaqing untuk ditukar denganmu. Kamu tidak terkalahkan di hati kakakku dibandingkan dengan Fang Yaqing. Kamu bisa tahu hal itu malam ini."     

***     

Di luar gudang…      

Ji Jinchuan selesai mengisap rokok terakhirnya dan turun dari mobil. Dia lalu membuka pintu penumpang depan. Melihat Fang Yaqing yang tidak bergerak, dia berkata dengan lemah, "Aku berjanji padamu, aku tidak akan melupakan masalah ini, jadi kamu tidak perlu takut."     

Fang Yaqing menoleh secara refleks, menatap Ji Jinchuan dengan samar, dan keluar dari mobil perlahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.