Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tentu Saja Anakku Menempel Padaku



Tentu Saja Anakku Menempel Padaku

3Semua orang memandang Qiu Shaoze dengan senyuman dan mengangguk-anggukkan kepala mereka penuh arti. Gao Yang lalu bergumam, "Apa tiket film itu aneh?"     

Melihat ekspresi semua orang seolah mengatakan, 'kami mengerti', Qiu Shaoze segera memasang ekspresi sebagai ketua redaksi yang tegas dan berkata dengan suara keras, "Volume penjualan edisi kedua majalah jauh lebih buruk dari yang diharapkan. Apa kalian masih punya waktu untuk bergosip di sini? Kenapa kalian belum pergi kerja juga?!"     

Semua karyawan pun bergegas untuk melakukan pekerjaannya masing-masing.     

***     

Pada pukul 9 pagi, Feng Yi datang ke Teluk Nanhai untuk menemui Fang Yaqing. Dia ditugaskan menemaninya melakukan pemeriksaan kandungan di rumah sakit. Ketika hendak kembali ke Teluk Nanhai dari rumah sakit dan melewati perusahaan Grup Zhongsheng, Fang Yaqing melihat ke gedung yang menjulang tinggi dan mengeluarkan ponselnya. Kini sudah waktunya untuk makan siang. Dia lalu mencari ke nomor telepon Ji Jinchuan, namun tampak ragu untuk menghubunginya.     

Di sisi lain, Xiao Cheng sedang meletakkan makanan dengan rapi di atas meja kerja Ji Jinchuan. Si pemilik ruangan itu tengah mencuci tangannya di toilet, lalu keluar setelah selesai. Ketika ini, ponsel di atas mejanya tiba-tiba berdering. Dia pun berjalan mendekat dan melihat bahwa itu adalah telepon dari Fang Yaqing. Dia mengusap layar untuk menghubungkan telepon dan berkata, "Halo…"     

Suara Fang Yaqing terdengar dari ujung telepon, "Aku baru saja selesai melakukan pemeriksaan kehamilan."     

Ji Jinchuan melangkah ke jendela bergaya Prancis di kantornya. Dia melihat lalu lintas yang jauh di bawah sana, yang tampak sekecil semut di matanya. Dia bertanya, "Apa kamu sudah di rumah?"     

"Belum, aku ada di luar perusahaanmu." Suara Fang Yaqing terdengar lembut dan tenang. "Apa kamu sudah makan?"     

"Belum…" ucap Ji Jinchuan dengan lemah.     

"Ayo kita makan siang bersama," ajak Fang Yaqing.     

Kemudian pandangan Ji Jinchuan mengarah pada makanan yang sudah disiapkan di atas meja. Dia merapatkan bibirnya dan sedikit ragu, namun pada akhirnya dia berkata, "Oke…"     

Setelah berbicara di telepon, Ji Jinchuan mengambil jasnya, menurunkan lengan kemejanya yang tadi digulung, lalu mengenakan jasnya sambil berkata kepada Xiao Cheng, "Aku tidak makan di sini, semuanya boleh dibersihkan..."     

***     

Ketika Chen Youran pulang ke rumah usai bekerja, dia melihat tujuh atau delapan pengawal di luar gerbang besar di Teluk Nanhai. Alisnya pun secara refleks terangkat. Mobilnya melaju perlahan memasuki gerbang dan berhenti di halaman. Saat dia keluar dari mobil, terdengar suara tawa datang dari ruang tamu. Dia baru saja berjalan ke pintu dan mendengar Fang Yaqing berkata, "Nuonuo terlihat seperti ayahnya…"     

Bibi Wu berkata sambil tersenyum, "Tapi temperamen Tuan Kecil sama sekali tidak seperti Tuan Jinchuan. Tuan Jinchuan sangat baik ketika masih kecil, tapi Tuan Kecil satu ini terlalu nakal."     

Chen Youran pun memasuki ruang tamu, lalu Bibi Sun segera melangkah maju dan mengambil tasnya. Fang Yaqing yang melihat keberadaan Chen Youran tiba-tiba bersikap seolah perkataannya barusan salah, dia lalu menyapanya, "Kakak ipar…"     

Chen Youran membalas sapaan Fang Yaqing dengan senyuman di wajahnya. Kemudian dia berjalan untuk mengambil alih Ji Nuo dari lengan Bibi Wu dan menggodanya sebentar. Dia lalu menatap Fang Yaqing dan bertanya, "Bagaimana hasil pemeriksaan kehamilanmu?"     

"Dokter mengatakan bayinya sangat sehat, tetapi tubuhku kekurangan asupan dan darah. Aku perlu perawatan yang baik," jawab Fang Yaqing.     

"Beri tahu Bibi Sun untuk menyediakan lebih banyak makanan ringan agar tubuhnya dapat terawat dengan baik. Jangan lupa juga memberinya makanan tambahan," kata Chen Youran sambil menatap Bibi Wu.     

"Baik Nyonya…" balas Bibi Wu dengan senyuman.     

Mendengar semua perkataan Chen Youran, Fang Yaqing pun menyahut sambil tersenyum ringan, "Maaf merepotkanmu, kakak ipar..."     

"Bagaimana perasaanmu hari ini? Apa kamu bisa beradaptasi untuk tinggal di sini?"     

Raut wajah Fang Yaqing hari ini terlihat lebih baik dibandingkan kemarin. Dia mengambil gelas air dan berkata, "Semuanya bagus… Hanya saja karena tiba-tiba tidak bekerja, aku jadi merasa sedikit bosan dan bingung harus melakukan apa."     

"Aku punya beberapa buku mengasuh anak di sini, nanti akan aku minta Bibi Wu mencarinya untukmu. Kamu bisa menggunakannya untuk menghabiskan waktu."     

Setengah jam kemudian, Ji Jinchuan pulang. Begitu dia memasuki ruang tamu, Ji Nuo langsung mengulurkan lengannya yang pendek dan mengisyaratkan untuk minta digendong ayahnya itu. Ji Jinchuan lalu mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum memegang anaknya. Si kecil menarik-narik dasi yang dikenakannya untuk bermain. Ji Nuo mungkin merasa dasi itu lucu, jadi terkikik geli.     

Bibir Chen Youran seketika mengerucut melihat adegan itu, dia berkata, "Ada apa ini, kamu tidak pernah tersenyum sepanjang hari, tapi Nuonuo lebih suka menempel padamu?"     

"Dia adalah putraku, tentu saja dia menempel padaku." Nada lembut Ji Jinchuan menunjukkan sedikit kebanggaan.     

Fang Yaqing memandang keluarga bahagia yang terdiri dari tiga orang di depannya itu dan seketika merasa tercekik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.