Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia Tidak Pantas Mendapatkan Simpatimu



Dia Tidak Pantas Mendapatkan Simpatimu

3Di kantor…      

Ji Shaoheng baru saja bangun dari tidur siang pada waktu istirahat. Dia keluar dari ruang istirahat kecil yang berada di dalam kantornya. Yan Hao sudah menunggu Ji Shaoheng di dalam kantornya. Ketika Ji Shaoheng keluar dari ruang istirahat, dia segera menyapanya, "Tuan Muda Kedua…"     

"Para kru mendapat tekanan dari atas untuk menghapus semua bagian Nona Bai dari drama baru yang dibintanginya, dan dia diblokir," ucap Yan Hao tanpa basa-basi lagi.     

"Hah?" Alis Ji Shaoheng terangkat, dia lalu duduk di balik meja kerjanya. "Tindakan kakak sangat cepat."     

"Nona Bai menelepon saya beberapa kali, tapi saya mengatakan kalau Anda sedang beristirahat," tutur Yan Hao.     

Bai Shiyan tentu saja akan meminta bantuan Ji Shaoheng. Bantuan dari Ji Shaoheng merupakan satu-satunya yang bisa diharapkan wanita itu. Dia lalu berkata, "Akhir-akhir ini, dia memiliki makanan dan minuman yang lezat untuk dinikmatinya. Sudah sewajarnya kalau dia harus berkorban untukku."     

Jika memanggil iblis, maka Ji Shaoheng pasti akan datang.     

Yan Hao baru saja menyelesaikan laporannya ketika, ponsel Ji Shaoheng di atas meja tiba-tiba berdering. Nama Bai Shiyan pun muncul di layar ponsel yang cerah itu. Ji Shaoheng melirik Yan Hao, yang seketika mengerti dan mengangkat telepon tersebut.     

"Nona Bai, Tuan Muda Kedua masih istirahat," kata Yan Hao.     

"Bukannya ini sudah lewat jam istirahat makan siang?" Bai Shiyan berteriak terengah-engah.     

"Nona Bai, Grup Zhongsheng adalah milik Keluarga Ji dan Tuan Muda Kedua bermarga Ji, jadi Anda dapat menebak maksud saya, kan?"     

Pada sore harinya, Bai Shiyan langsung mendatangi perusahaan tersebut. Namun Ji Shaoheng sudah menjelaskan ke resepsionis di lobi terlebih dahulu untuk berjaga-jaga, jadi resepsionis tersebut tidak menerima kehadiran Bai Shiyan. Bahkan resepsionis tersebut langsung memanggil penjaga keamanan untuk mengantarnya pergi. Usaha Bai Shiyan tentu saja tidak cukup sampai di situ. Dia langsung mendatangi rumah sakit di malam hari. Namun sekali lagi, Ji Shaoheng sudah menduganya, jadi pria itu tidak datang ke rumah sakit pada malam hari.     

Begitu Chen Youran hendak masuk ke dalam kamar pasien, dia mendengar seorang wanita menangis dari dalam. Dia pun mendorong pintu kamar itu dan melihat Bai Shiyan sedang mengeluh kepada Fang Yaqing.     

Setelah Bai Shiyan selesai menceritakan masalahnya, Fang Yaqing bertanya, "Apa kamu menyinggung seseorang?"     

"Aku juga tidak tahu," jawab Bai Shiyan sambil menyeka air matanya dengan tisu.     

Setelah mendengar ini, Chen Youran menyandarkan tangannya ke pintu dan mencibir, "Itu karena dia telah melakukan terlalu banyak hal jahat, sehingga dia tidak ingat."     

Fang Yaqing tidak mengerti apa yang dikatakan Chen Youran, tetapi Bai Shiyan tahu maksud perkataannya. Bai Shiyan hanya dapat mengumpat di dalam hatinya. Untuk menutupi ketidakwajaran pada raut wajahnya, dia menangis dengan semakin menyedihkan.     

Chen Youran yang melihat Baik Shiyan menangis, malah semakin senang, dia lalu berkata, "Jangan melakukan hal-hal yang tidak bermoral dan kamu tidak akan berakhir hari ini."     

"Kakak ipar!" kata Fang Yaqing dengan kening yang mengerut.     

Chen Youran memandang Fang Yaqing dan berkata, "Dia tidak pantas mendapatkan simpatimu."     

"Dia sudah sangat sedih. Kalau kamu berkata seperti itu, dia akan lebih sedih lagi," ujar Fang Yaqing. Dia memperhatikan bahwa Chen Youran, yang selalu sangat lembut kepada orang lain, tampaknya tidak menyukai Bai Shiyan. Setiap kali melihat teman baiknya, Chen Youran selalu memiliki sikap yang sangat dingin.     

Chen Youran sangat membenci kebohongan Bai Shiyan. Wanita itu jelas telah memiliki hubungan terlarang dengan Ji Shaoheng, sekaligus hubungan persaudaraan yang mendalam dengan Fang Yaqing. Dia kembali berkata dengan dingin, "Entah dia sedih atau tidak, itu tidak ada hubungannya denganku."     

Fang Yaqing mengerutkan kening dan kembali menghibur Bai Shiyan. Kemudian Bai Shiyan berkata dengan air mata berlinang, "Mintalah pada Tuan Muda Kedua untuk membantuku. Usiaku sudah tidak muda lagi, kalau karirku terhalang, aku tidak akan pernah bisa memulai lagi."     

Fang Yaqing tampak malu karena hubungannya dengan Ji Shaoheng tidak seharmonis yang terlihat. Beberapa hari yang lalu, hal buruk baru saja terjadi pada mereka, jadi dia tidak ingin memohon padanya. Melihat keraguan Fang Yaqing, Bai Shiyan melanjutkan, "Yaqing, aku telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mendapatkan posisiku hari ini. Aku tidak ingin apa-apa lagi. Tolong…"     

"Kamu masih memiliki wajah untuk memohon padanya?!" ucap Chen Youran. Dia belum pernah melihat wanita tak tahu malu seperti Bai Shiyan. Dia mencibir dan nadanya penuh sarkasme.     

"Kakak ipar, apa Bai Shiyan pernah menyinggungmu?" Fang Yaqing mengerutkan kening.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.