Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Biarkan Aku Membantumu



Biarkan Aku Membantumu

2Keesokan harinya…     

Setelah bekerja, Chen Youran dan Ji Jinchuan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Fang Yaqing. Ketika mereka membuka pintu kamar pasien, mereka mendengar Bibi Zhao yang mengomel.     

"Anda harus hati-hati. Kalau lukanya terbuka lagi, itu akan benar-benar meninggalkan bekas. Meskipun Anda tidak bisa melihatnya secara langsung, tetapi itu cukup buruk."     

Chen Youran melangkah maju dan bertanya, "Ada apa?"     

"Aku menyebabkan lukanya terbuka ketika aku tidur tadi malam." Fang Yaqing menggelengkan kepalanya dengan ringan.     

"Mungkin sebaiknya kamu tidur tengkurap di malam hari. Cuaca semakin panas dan lukanya akan meradang kalau tidak segera sembuh," ujar Chen Youran.     

Bibi Zhao menuangkan makanan dari dalam tempat bekal tahan panas sembari berkata, "Saya lebih baik tinggal di rumah sakit pada malam hari. Bagaimanapun juga, Tuan Muda Kedua adalah pria sibuk. Terkadang dia ceroboh dan tidak bisa merawat Anda dengan baik. "     

Fang Yaqing hendak mengatakan tidak. Tetapi ketika kata-katanya mencapai tenggorokannya, tiba-tiba terdengar Ji Jinchuan berkata, "Sudah diputuskan..."     

Fang Yaqing menatap Ji Jinchuan. Wajah pria itu masih tampak acuh tak acuh. Tidak bisa terlihat apa yang dilakukannya itu karena khawatir atau sesuatu yang lain. Fang Yaqing lalu mengalihkan pandangan matanya dan menyetujui keputusannya.      

Setelah itu, Bibi Zhao menyuapkan makan malam untuk Fang Yaqing. Sementara Chen Youran dan Ji Jinchuan duduk bersebelahan. Melihat bahwa ini masih belum terlalu malam, Chen Youran berkata kepada Ji Jinchuan dan pergi mengunjungi ke Gu Jinchen.     

Ketika Chen Youran tiba di depan kamar pasien Gu Jinchen, dia mendorong pintunya. Rupanya Xu Chengyan juga ada di sana, dia melangkah maju dan bertanya, "Bagaimana perasaanmu hari ini?"     

"Semuanya terasa baik." Alis Gu Jinchen tampak hangat dan lembut. Mata hitamnya memiliki sedikit makna cerah.     

Sambil tersenyum, Chen Youran memandang Asisten Zhang dan kembali bertanya, "Apa dia beristirahat dengan cukup dua hari ini?"     

"Setiap pagi dia akan memproses dokumen selama dua jam dan sisanya untuk istirahat," jawab Asisten Zhang.     

Chen Youran menganggukkan kepalanya. Itu bagus. Dia pikir pria itu akan sibuk bekerja sepanjang hari lagi.     

"Ternyata itu perintahmu. Aku masih bertanya-tanya kapan pemandu perintahnya berubah jenis kelaminnya," ucap Xu Chengyan.     

Chen Youran meliriknya dan menatap Xu Chengyang dari atas ke bawah, dia berkata, "Melihat dari penampilanmu sekarang, sepertinya kamu kembali bersemangat lagi. Sepertinya konflik keluarga telah diselesaikan?"     

Xu Chengyan langsung merasa sakit kepala ketika Chen Youran menyebut soal Du Ruowei, "Jangan sebutkan itu. Aku kabur ke rumah sakit setiap hari dan aku tidak ingin pulang."     

"Kamu harus menyelesaikan permasalah dengannya secara damai." Chen Youran kemudian mengambil buah di atas meja untuk dicuci dan meletakkannya kembali di atas meja.     

Sementara Xu Chengyan mengambil sebuah apel dan langsung mengunyahnya tanpa mengupasnya. Dia kemudian berkata, "Satu-satunya cara berdamai dengannya adalah perceraian."     

"Paman Xu dan Bibi Xu tidak akan setuju," kata Chen Youran yang mengetahui betul betapa Bibi Xu ingin menemukan menantu wanita untuk mengendalikan Xu Chengyan.     

Chen Youran mengupas apel untuk Gu Jinchen, mengobrol dengan mereka sejenak, dan memberi pesan kepada Asisten Zhang sebelum pergi.     

Setelah kembali ke kamar pasien Fang Yaqing, Chen Youran melihat Ji Jinchuan berdiri di samping tempat tidur pasien dan posisi mereka sangat dekat. Tangan Fang Yaqing melingkari lengan Ji Jinchuan, sementara Bibi Zhao tidak ada di dalam kamar. Saat pintu terbuka, mereka berdua pun menoleh ke arah pintu.     

Melihat Chen Youran berdiri di pintu, Fang Yaqing melonggarkan pegangannya pada lengan Ji Jinchuan, menarik tangannya, dan menjelaskan kepada Chen Youran yang tampak tertegun, "Kakak ipar, jangan salah paham… Aku hanya ingin pergi ke kamar mandi. Aku sudah lama berbaring di tempat tidur dan kakiku agak kaku. Untungnya, ada kakak yang membantuku."     

Pada awalnya, Chen Youran memang tercengang, namun perlahan-lahan dia menjadi tenang. Dia memandang Ji Jinchuan, yang mengangguk dengan lembut. Dia dengan tenang melangkah maju ke depan dan berkata, "Aku akan membantumu."     

Kali ini, Fang Yaqing yang tercengang. Chen Youran melihat suaminya berpelukan dengan wanita lain, tetapi malah tetap sabar dan hanya diam. Hal ini bahkan membuat Fang Yaqing malu pada dirinya sendiri. Sedangkan Ji Jinchuan mundur ke satu sisi dan Chen Youran beralih untuk memegangi Fang Yaqing.     

Fang Yaqing mengumpulkan emosi di bagian bawah matanya dan berkata dengan lemah, "Terima kasih, kakak ipar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.