Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Ambil Semua Ini dan Bawa Keluar



Ambil Semua Ini dan Bawa Keluar

1Begitu perkataan Ji Shaoheng itu keluar, suasana menjadi kaku. Bai Shiyan juga tercengang, lalu berkata, "Ah… Oke."     

Bai Shiyan kemudian menoleh pada Fang Yaqing dan berkata, "Kamu istirahat dengan baik, ya… Aku akan pergi dulu dan kembali untuk menemuimu lagi besok."     

"Hati-hati di jalan." Fang Yaqing tersenyum dan mengangguk.     

Ji Shaoheng menoleh ke samping untuk melirik wajah Ji Jinchuan yang muram. Dia mengangkat senyum di bibirnya dan berjalan menuju pintu kamar pasien. Sementara Bai Shiyan bangkit berdiri dengan membawa tasnya dan segera mengikutinya.     

"Apa lukanya masih sakit?" tanya Chen Youran, yang kini duduk di posisi yang tadi ditempati oleh Bai Shiyan.     

Fang Yaqing ingin menggelengkan kepalanya. Setelah memikirkannya lagi, dia mengangguk dan berkata, "Sedikit…"     

Setelah itu, Fang Yaqing melirik Ji Jinchuan. Namun pria itu hanya mengerutkan kening. Dia tidak tahu apa yang pria itu pikirkan. Pria itu tampak seolah sama sekali tidak mendengar apa yang dia katakan. Dia pun menarik kembali pandangan matanya dan menggigit apel di tangannya.     

Ji Jinchuan dan Chen Youran menunggu sampai Bibi Zhao datang untuk mengantarkan makanan ke Fang Yaqing, lalu pergi. Dalam perjalanan pulang, Chen Youran berkata dengan marah, "Ji Shaoheng terlalu berlebihan. Dia sangat berani di depan Yaqing."     

Ji Jinchuan menoleh ke samping. Mengingat bahwa Chen Youran menggigit lehernya kemarin dan hari ini malah marah karena perlakuan Ji Shaoheng kepada Fang Yaqing, dia tidak bisa menahan tawanya. Sangat jarang seseorang bisa memiliki karakter yang penuh cinta kasih ketika dibesarkan di tempat yang penuh dengan kebencian, seperti halnya perlakuan Keluarga Chen kepada Chen Youran sejak dia masih kecil.     

Mendengar tawa Ji Jinchuan, Chen Youran menoleh ke samping dan bertanya, "Apa yang kamu tertawakan?"     

Ji Jinchuan membuang senyum di wajahnya, dia mengangguk dengan sangat setuju dan berkata, "Aku pikir kamu benar."     

"Bagaimana kalau kita memberitahu Yaqing tentang itu?" saran Chen Youran.     

"Sebaiknya kita menunggu." Ji Jinchuan melihat ke depan dengan penuh perhatian dan berkata dengan tatapan hangat, "Kalau semuanya menjadi besar, ayah dan ibu akan tahu."     

***     

Selama beberapa hari berturut-turut, Chen Youran dan Ji Jinchuan pergi untuk menjenguk Fang Yaqing. Ketika Ji Jinchuan memiliki jamuan di malam hari, Chen Youran pergi ke rumah sakit sendirian. Hari ini, saat dia datang ke rumah sakit, dia bertemu Asisten Zhang. Pria itu datang dari arah pembayaran dan rawat inap, dengan daftar pembayaran di tangannya. Chen Youran melihatnya di sepanjang jalan dan menyapa, "Asisten Zhang…"     

Asisten Zhang melihat ke belakang. Mengetahui bahwa itu adalah Chen Youran, dia menghentikan langkahnya dan berkata, "Nona Chen…"     

Chen Youran melihat daftar pembayaran rumah sakit di tangan Asisten Zhang. Memikirkan perkataan Xu Chengyan yang mengatakan bahwa Gu Jinchen sakit, dia bertanya, "Ada apa dengan dia?"     

"Dia sakit sejak dua hari yang lalu. Sebenarnya itu hanya masuk angin kecil, tetapi Presiden Gu terlalu tidak memperhatikan kesehatannya. Dia lupa minum obat ketika dia terlalu sibuk. Sekarang sakitnya semakin parah. Dokter mengatakan dia harus tinggal di sini untuk dilakukan observasi." Asisten Zhang melihat seikat bunga di tangan Chen Youran dan bertanya, "Apa Anda datang untuk menemui Presiden Gu?"     

Chen Youran tercengang mendengar itu, namun dia mengangguk dan berkata, "Iya…"     

"Presiden Gu akan sangat senang mengetahui kalau Anda datang menemuinya," kata Asisten Zhang dengan senyum di wajahnya.     

Chen Youran memaksakan senyumnya dan pergi ke kamar pasien bersama Asisten Zhang. Gu Jinchen bersandar di tempat tidur pasien dengan buku catatan di depannya. Dia menundukkan kepalanya dan sibuk bekerja. Rambutnya yang menjuntai jatuh di dahinya, yang membuat wajahnya tampak sangat jernih dan lembut.     

Melihat bahwa Gu Jinchen sedang melakukan kesibukan lagi, Asisten Zhang bergegas melangkah maju dan mengambil laptop di tangannya, "Presiden Gu, kata dokter Anda perlu istirahat… Kesehatan tubuh Anda sangat penting, jadi jangan terlalu sibuk."     

Gu Jinchen mendongakkan kepalanya dan hendak berbicara. Namun ketika melihat Chen Youran berdiri di pintu, dia sedikit terkejut dan sentuhan kegembiraan melintas di matanya. Chen Youran melangkah memasuki kamar pasien dan meletakkan bunga di atas meja. Kemudian dia mendekati tempat tidur pasien, melihat wajah Gu Jinchen yang pucat karena sakit, dia berkata, "Asisten Zhang benar… Yang kamu butuhkan sekarang adalah istirahat yang baik. Suruh orang lain untuk melakukan pekerjaan ini. "     

"Tidak apa-apa bekerja meskipun di rumah sakit." Gu Jinchen tersenyum.     

"Apa kamu ingin memindahkan kantormu ke rumah sakit?" Chen Youran menyapu tumpukan dokumen di atas meja dan sedikit mengernyit. "Asisten Zhang, ambil semua ini dan bawa keluar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.