Gaya Baru Ketika Berhubungan Antara Suami dan Istri
Gaya Baru Ketika Berhubungan Antara Suami dan Istri
"Segala hal yang membantuku, itu berarti juga membantumu," kata Ji Shaoheng dengan tersenyum.
***
Pukul 8.30 pagi, Xiao Cheng masuk ke kantor presiden untuk melaporkan rencana perjalanan hari ini. Setelah laporan itu selesai, dia menutup map di tangannya dan tidak sengaja melihat bekas gigitan di leher samping dari kerah Ji Jinchuan yang sedikit terbuka. Kemudian dia diam-diam menarik kembali pandangannya. Melihat dari cetakan ukuran gigi yang kecil, sepertinya itu bukan gigi Ji Jinchuan sendiri. Satu-satunya orang yang berani bertindak kejam kepada Presiden Ji hanyalah Nyonya Muda. Dia masih bisa menganggap wajar jika itu adalah bekas ciuman, namun bekas gigitan sepertinya agak…
Pada rapat pagi, para pemimpin senior juga memperhatikan bekas gigitan di leher Ji Jinchuan. Satu persatu diam-diam menebak apa Ji Jinchuan sedang bertengkar dengan istrinya. Mereka tidak melihat adanya suasana hati yang baik atau buruk di wajah hangat pria itu. Jika merasa marah atau murung, berarti pria itu berada di dalam suasana hati yang sangat buruk. Namun semuanya terlihat begitu normal hari ini. Apa ini gaya baru ketika berhubungan antara suami dan istri? Apa hanya para orang tua yang tidak mengerti gaya baru ini? Batin mereka.
Ji Jinchuan secara alami memperhatikan pandangan aneh dari semua orang yang ditujukan padanya. Dia mengetuk meja dengan tulang jarinya untuk mengingatkan para pemimpin senior yang tidak fokus itu. Para pemimpin senior pun segera membuang kebingungan pada wajah mereka dan melanjutkan rapat dengan wajah serius.
Setelah kembali ke kantor presiden usai rapat, Ji Jinchuan berdiri di depan cermin dan melihat bekas gigitan di lehernya. Kucing liar kecil yang dibesarkan di rumah benar-benar kejam. Setidaknya, akan membutuhkan satu minggu untuk lukanya bisa menjadi lebih baik. Hari ini, dia tidak tahu bagaimana orang lain membicarakannya ataupun mengolok-oloknya di belakang. Jika Lu jingnian melihatnya, dia pasti akan tertawa di tempat.
Setelah pulang bekerja, Ji Jinchuan menjemput Chen Youran. Lalu mereka pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Fang Yaqing. Ketika membuka pintu kamar pasien, mereka melihat Bai Shiyan duduk di samping tempat tidur pasien dan memotong apel. Sementara Fang Yaqing bersandar di kepala tempat tidur pasien. Mereka berdua mengobrol dan tertawa bersama. Saat pintu terbuka, suara tawa itu tiba-tiba berhenti.
Ketika Fang Yaqing melihat Ji Jinchuan datang, ada sedikit kegembiraan di matanya. Tetapi dengan kemunculan Chen Youran di belakangnya, wajahnya berangsur-angsur menjadi gelap. Dia pun menyapa mereka, "Kakak, kakak ipar…"
Ji Jinchuan meletakkan keranjang buah yang dibawanya di atas meja. Kemudian dia melirik Bai Shiyan dan sedikit mengernyitkan dahinya. Sementara Chen Youran melangkah maju dan langsung mengabaikan keberadaan Bai Shiyan. Dia memandang Fang Yaqing dan bertanya, "Bagaimana perasaanmu hari ini? Apa lebih baik?"
Fang Yaqing pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Terima kasih atas perhatianmu."
"Di mana Shaoheng? Kenapa dia tidak ada di sini?" tanya Chen Youran dengan lembut.
"Sedang bertelepon di balkon," jawab Fang Yaqing.
Chen Youran kemudian menoleh dan melihat ke balkon, tampak Ji Shaoheng sedang menelepon dengan membelakangi mereka. Ketika baru saja masuk, dia terlalu fokus pada Bai Shiyan, jadi dia tidak memperhatikan Ji Shaoheng.
Fang Yaqing memandang Ji Jinchuan dan berkata, "Terima kasih untuk kemarin, Kak."
Ji Jinchuan duduk di sofa di sebelah tempat tidur pasien. Wajahnya tampak hangat dan lembut. Dia membuka bibirnya dan berkata, "Sama-sama…"
"Aku akan meminta temanku untuk membawakanmu beberapa plester yang dapat menghilangkan bekas luka dari luar negeri dalam dua hari. Kalau tidak, sulit untuk menghilangkan bekas luka yang begitu besar," ujar Bai Shiyan sambil menyerahkan apel yang sudah dipotong kepada Fang Yaqing.
Fang Yaqing mengambil buat tersebut, dia mengerucutkan bibirnya dan tersenyum, "Tidak masalah… Lagi pula bekas luka itu ada di punggung dan orang lain tidak bisa melihatnya."
Ji Shaoheng kembali ke kamar pasien setelah selesai menelepon. Melihat Ji Jinchuan dan Chen Youran juga ada di sana, alisnya sedikit terangkat. Dia memandang Fang Yaqing dan berkata, "Aku punya sesuatu untuk dilakukan, jadi harus pergi. Kamu istirahatlah dengan baik."
"Bibi Zhao akan segera datang. Pergi dan lakukan kesibukanmu." Fang Yaqing menganggukkan kepalanya.
Ji Shaoheng mengalihkan pandangannya dan menatap Bai Shiyan, "Nona Bai, apa kamu juga akan pergi? Aku bisa memberimu tumpangan."