Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Akan Lebih Mencintainya



Akan Lebih Mencintainya

1Meskipun Chen Youran benar-benar sedih dalam menghadapi arogansi dan irasionalitas orang-orang yang hadir pada perjamuan tadi, tetapi kemudian Ji Jinchuan datang dan sangat marah pada semua orang untuk membelanya. Dia cukup merasa lega karena merasa amarahnya terwakilkan oleh suaminya. Dia kini merasa itu tidak masalah. Dia pun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu datang dan mewakiliku untuk melampiaskan amarah, jadi aku tidak merasa dirugikan."     

Ji Jinchuan meletakkan piring dan sumpitnya, kemudian mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah putih istrinya. Mata hitamnya dipenuhi dengan kehangatan. Dia berkata, "Sejak kamu menjadi wanitaku, kamu tidak lagi sendiri… Kalau ada yang membuat masalah denganmu, aku akan menjadi masalah terbesar bagi mereka."     

***     

Kamar pasien VIP rumah sakit…      

Pemandangan di luar jendela adalah pemandangan malam yang gelap, dihiasi dengan beberapa bintang yang bertebaran dan bulan sabit yang melengkung, tidak tampak bulat penuh.     

Ji Shaoheng duduk di sofa dengan kaki terlipat. Matanya yang suram tampak seperti malam di luar sana. Orang-orang tidak bisa melihat emosi di wajahnya dengan seksama. Dia tiba-tiba berkata, "Kakak sangat khawatir dengan Fang Yaqing."     

Yan Hao menganggukkan kepalanya sembari membalas, "Dia tampak khawatir seolah tidak bisa melihatnya lagi hari ini."     

"Kakak bercerai dengan kakak ipar dan kakak berselingkuh dengan adik iparnya. Kalau skandal seperti itu terjadi, akan cukup menjadi masalah bagi Keluarga Ji untuk untuk sementara waktu," tutur Ji Shaoheng dengan senyuman di wajahnya.     

"Kalau seperti itu, saya khawatir Anda juga akan terlibat." Yan Hao berkata dengan nada sedikit khawatir.     

"Paling-paling, aku akan digosipkan menjadi suami yang ditinggal istrinya selingkuh oleh dunia luar dan aku bisa memenangkan simpati semua orang. Ini juga bermanfaat dan tidak akan menjadi bahaya bagiku," tutur Ji Shaoheng dengan merentangkan tangannya dengan ekspresi acuh tak acuh. Dia memandang wanita yang berbaring di tempat tidur pasien rumah sakit dan muncul senyum jahat di sudut mulutnya. Dia seolah sedang mencibir Fang Yaqing.     

"Tuan Muda Kedua, pulanglah. Biar aku saja yang akan tetap di sini," ujar Yan Hao.     

Ji Shaoheng bangkit dari duduknya, dia mengaitkan kancing tengah jasnya dan berkata, "Kamu ikut aku…"     

Yan Hao melirik Fang Yaqing sendirian di kamar tidur pasien dan ragu-ragu, "Itu tidak terlalu bagus…"     

"Kalau kita membiarkan kakak tahu aku tidak tinggal untuk merawatnya secara pribadi, kakak akan lebih mencintainya." Ji Shaoheng tersenyum penuh arti.     

Yan Hao tiba-tiba menyadari bahwa Tuan Muda Kedua-nya sangat cerdas.     

***     

Chen Youran berjalan memasuki kantor, dia melihat Qiu Shaoze yang sudah menunggu di mejanya. Dia menatap pria yang duduk di sana dengan sombong dan tersenyum padanya.     

"Kamu tersenyum dengan begitu cerah di pagi hari begini, apa karena kamu berhasil merampok uang nona muda keluarga kaya itu?"     

"Metodemu sangat efektif," balas Qiu Shaoze dengan senyum di wajahnya.     

"Kalau metodeku bisa membantu kesulitanmu, itu bagus." Chen Youran berkata sambil memberi isyarat pada Qiu Shaoze untuk bangkit dari kursinya.     

Qiu Shaoze bangkit dan mengubah posisi duduknya di depan Chen Youran, "Aku mengajaknya makan di tempat makan pinggir jalan kemarin. Meskipun dia awalnya terlihat jijik, tetapi dia makan lebih banyak dariku."     

"Jadi kamu tidak perlu membayar ganti rugi mobilnya?" tanya Chen Youran sambil meliriknya.     

Pria yang baru saja tersenyum sangat cerah itu, tiba-tiba menundukkan kepalanya. Dia mengangkat tiga jarinya dan berkata dengan rasa sakit di wajahnya, "Dia memintaku untuk mengajaknya makan tiga kali sebelum menghapus utang di antara kami."     

Mendengar hal itu, Chen Youran tertawa, "Kalau begitu, lakukan upaya yang gigih dan tetaplah semangat."     

Qiu Shaoze mengeluh padanya, "Kamu tidak tahu. Seorang wanita ternyata makan lebih banyak dariku, padahal badannya langsing seperti tiang bambu. Bagaimana dia bisa melahap begitu banyak makanan? Dia bahkan tidak takut makan lemak, yang kebanyakan orang tidak mau memakannya…"     

"Dia belum pernah makan hal semacam itu. Ketika dia memakannya untuk pertama kalinya, dia pasti merasa kalau itu berbeda dari apa yang biasanya dimakannya. Dan hal itu membuat nafsu makannya menjadi sangat baik," ujar Chen Youran, dia berpikir secara logika.     

Qiu Shaoze meragukan apakah wanita itu menipu dirinya, dia pun berkata, "Kalau dibilang dia adalah nona muda keluarga kaya, apa dia tidak bisa membeli sendiri makanan yang ingin diinginkannya? Kenapa dia harus menunggu ajakanku untuk makan?"     

"Dia adalah penagih utang bagimu sekarang. Kamu harus mematuhi permintaannya tanpa syarat," kata Chen Youran sambil menyalakan komputer.     

Qiu Shaoze memikirkan kembali penampilan makan wanitaa yang mobilnya digores olehnya. Cara makan wanita itu seolah-olah belum makan selama beberapa hari. Dia berdecak tiga kali dan berkata, "Aku mungkin telah bertemu dengan nona muda dari keluarga kaya palsu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.