Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Akibat Setelahnya Kalau Masalah Seperti Ini Terjadi



Akibat Setelahnya Kalau Masalah Seperti Ini Terjadi

1Semua orang dibuat bingung selama beberapa saat oleh pertanyaan Ji Jinchuan. Tiba-tiba, seorang pria mata keranjang bereaksi. Mereka semua saat ini akhirnya mengetahui makna pertanyaannya itu mengacu pada lekukan indah yang terlihat saat pakaian Chen Youran basah karena sampanye tadi.     

"Apa kalian ingin aku untuk mencongkel mata kalian atau membuat kalian menghilang dari Kota A?" tanya Ji Jinchuan dengan dingin.     

Semua orang tidak menyangka bahwa Ji Jinchuan akan begitu kejam. Apalagi kekejamannya itu hanya karena hal kecil. Salah satu dari mereka berkata, "Bahkan kalau Keluarga Ji Anda lebih kuat, Anda akan melanggar hukum kalau banyak dari kami menghilang dari Kota A."     

Keluarga Ji adalah keluarga besar, mungkin kematian satu atau dua orang yang dianggap sebagai tindak kejahatan masih dapat ditutupi. Namun jika banyak orang menghilang dari Kota A, Keluarga Ji tidak dapat menyembunyikan kejahatan atas pembunuhan lagi.     

"Aku tidak pernah melakukan hal seperti membunuh orang dan melanggar hukum," ujar Ji Jinchuan dengan senyum mencibir.     

"Lalu apa maksud perkataan Anda barusan?"     

"Aku akan membuat bisnis keluarga kalian menghilang di Kota A. Setelah itu, kalian secara alami akan keluar dari Kota A."     

Semua orang seketika gempar mendengar hal itu. Melihat wajah dingin Ji Jinchuan, sepertinya perkataannya ini bukan lelucon. Mereka semua menyadari keseriusan masalah ini. Tidak ada yang mengira Ji Jinchuan akan membuat pernyataan kejam seperti itu hanya untuk seorang wanita. Dengan perilaku kejamnya di dalam dunia bisnis, Ji Jinchuan pasti bisa melakukan hal semacam ini. Dia bisa benar-benar tidak akan menyisakan tempat untuk bisnis orang lain yang ingin dihilangkannya. Semua orang yang mencoba membela dan membalaskan dendam untuk Shen Xiaoke terdiam.     

Perkembangan situasi berubah menjadi agak serius. Tuan rumah perjamuan dengan cepat berdiri dan berkata, "Presiden Ji, ini hanya kesalahpahaman…"     

"Salah paham?" Ji Jinchuan mencibir, dengan hawa dingin yang mendalam di wajahnya. "Kalian semua tahu kalau dia adalah istriku, Ji Jinchuan. Apa kalian merasa tidak masalah untuk menonton lelucon atas peristiwa memalukan yang dialami istriku? Kalian juga memaksanya untuk meminta maaf. Jelas kalau kalian tidak menghargai aku sebagai seorang Ji Jinchuan. Seharusnya kalian semua berpikir, apa akibat setelahnya kalau masalah seperti ini terjadi. Kalian pasti akan diganggu oleh Ji Jinchuan di masa depan."     

Semua orang saling memandang. Kemudian Presiden Xi, si tuan rumah, berkata, "Tidak perlu seperti itu. Mari kita semua minta maaf kepada Nyonya Ji. Bagaimana menurut Anda?"     

Ji Jinchuan memandang Chen Youran dalam pelukannya dan bertanya apa keinginannya. Semua orang menahan napas dan menatap Chen Youran. Chen Youran berpikir bahwa dirinya telah menghancurkan perjamuan Presiden Xi dan kejadian ini pasti sudah merusak makna dari perjamuan ini. Jika semua permasalahan ini masih berlanjut, perjamuan ini akan semakin meninggalkan kesan yang buruk, jadi dia menganggukkan kepalanya. Saat dia mengangguk, semua orang menghela napas lega dan bertanya-tanya di dalam hati masing-masing. Kalau dia menggelengkan kepalanya atau mengatakan tidak, apa Ji Jinchuan benar-benar akan memusuhi keluarga lain hanya demi seorang wanita? Batin mereka.     

"Kalau begitu, silakan kalian memulai untuk meminta maaf…" ucap Ji Jinchuan dengan lemah.     

"Maaf, Nyonya Ji…"     

Ketika ada orang pertama yang mengucapkan maaf, kemudian ada orang kedua yang ikut mengucapkan maaf pula. Hal itu berlanjut pada orang ketiga, keempat, dan seterusnya.     

Meskipun Fang Yaqing berada di luar kerumunan, tidak mengetahui apa yang terjadi dan tidak dapat melihat situasi di dalam, dia bahkan merasa lebih cemburu ketika mendengar kata-kata kejam Ji Jinchuan untuk melindungi Chen Youran. Kedua tangannya yang tergantung di kedua sisi tubuhnya mengepal, perasaan sakit menyebar di seluruh tubuhnya, dan kehangatan yang baru saja dinikmatinya ketika Ji Jinchuan memapah dirinya di kuburan kemarin sepertinya hanya tinggal di ujung jarinya saja.     

Sementara itu di koridor di lantai dua, Ji Shaoheng melihat pemandangan di lantai bawah dan matanya tertuju pada Ji Jinchuan serta Chen Youran. Senyumnya tampak semakin jahat. Dia berkata, "Sepertinya kakak sangat peduli dengan kakak ipar."     

"Itu benar-benar tidak terlihat seperti gaya Tuan Muda Tertua," ucap Yan Hao dengan jujur.     

"Aku hanya tidak tahu mana yang lebih diperhatikan olehnya, Chen Youran atau Fang Yaqing?" kata Ji Shaoheng sambil memutar cincin permata di antara jari-jarinya.     

"Kalau Anda saja tidak bisa melihatnya, saya juga tidak bisa mengetahuinya."     

Ji Shaoheng kemudian tersenyum dan berkata dengan penuh arti, "Mari bertaruh saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.