Menjemputmu dari Tempat Kerja
Menjemputmu dari Tempat Kerja
"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Chen Youran.
"Aku menjemputmu dari tempat kerja." Ji Jinchuan menjawab dengan lembut.
Chen Youran mengerutkan bibirnya. Dia lalu membuka pintu, duduk di kursi penumpang depan, dan mengencangkan sabuk pengamannya. Kemudian, dia bertanya, "Apa mungkin ada sesuatu yang salah?"
Ji Jinchuan menyunggingkan bibirnya dan berkata, "Sepertinya aku harus menjemputmu dari tempat kerja setiap hari di masa depan. Kalau tidak, saat aku datang sesekali seperti ini, kamu akan berpikir aku di sini karena ada sesuatu yang salah."
"Jangan… Jangan..." Chen Youran langsung menolaknya. Membiarkan seolah Presiden Ji menjemputnya dari kantor setiap hari, dia tidak berani memikirkan adegan seperti itu.
Ji Jinchuan tersenyum rendah, menyalakan mesin, dan melaju ke jalur lalu lintas. Sementara Chen Youran menyalakan musik. Saat mereka berhenti di lampu lalu lintas di persimpangan, Ji Jinchuan tiba-tiba bertanya, "Aku dengar dari Bibi Wu, ketika kamu pulang kerja kemarin, kamu keluar lagi? Apa itu benar?"
"Pacar dari seorang temanku di kantor majalah selingkuh. Dia pergi ke hotel untuk menangkap perzinahan pacarnya itu. Dia mungkin takut akan bertengkar dengan pacarnya, jadi dia meneleponku dan memintaku untuk pergi menemaninya."
Hati Ji Jinchuan terasa tenggelam, namun dia tetap bertanya dengan santai, "Temanmu yang mana? Yang memakai kacamata itu?"
"Ya, itu dia..." Chen Youran menganggukkan kepalanya, dia tiba-tiba merasa bahwa suaminya tampak sedikit tidak normal hari ini. Berdasarkan karakternya, Ji Jinchuan tidak mungkin peduli tentang pacar siapa yang selingkuh. Dia pun menatapnya dan bertanya, "Kenapa kamu menanyakan hal itu?"
"Dia adalah teman kantormu, tidak apa-apa kan kalau aku mau tahu lebih banyak?" Ji Jinchuan berkata tanpa mengubah ekspresi wajahnya.
Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan curiga, dia setengah yakin dan setengah tidak dengan jawabannya.
Sementara itu, Ji Jinchuan menatap lampu lalu lintas di depan dan memikirkan rekan kerja istrinya yang memakai kacamata di kantor majalah. Matanya tiba-tiba memicing dan menunjukkan tatapan yang tajam di bagian bawah matanya.
***
Keesokan paginya, Sun Xiaoxiao menerima telepon dari rumah sakit. Wajahnya langsung menjadi pucat, lalu tiba-tiba dia berlari dengan panik. Tepat ketika Qiu Shaoze keluar dari pantry, Sun Xiaoxiao menabraknya dan menjatuhkan cangkir air di tangannya. Sun Xiaoxiao bahkan tidak punya waktu untuk meminta maaf dan berlari dengan panik.
Kopi yang baru saja dibuat Qiu Shaoze pun tumpah ke pakaiannya. Dia menatap pakaiannya yang basah dan meledak karena marah, "Dia ada masalah apa, sih?!"
Setelan jas ini baru saja dibelinya beberapa waktu lalu. Dia biasanya tidak mau memakai setelan jas ini kecuali di tempat kerja. Ketika dia mendongakkan kepalanya, Sun Xiaoxiao sudah bergegas keluar dari kantor. Dia memandang karyawan yang lain dan bertanya, "Ada apa dengannya? Apa-apaan ini?"
Namun, karyawan yang lain menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa mereka tidak tahu apa yang telah terjadi. Hanya Chen Youran yang menyahut, "Mungkin ada masalah dengan pacarnya."
Seorang karyawan wanita yang biasanya memiliki hubungan baik dengan Sun Xiaoxiao berkata, "Dia tidak punya pacar..."
Mendengar hal itu, Chen Youran tercengang dan berkata, "Dia bilang padaku pacarnya selingkuh dua hari yang lalu."
"Dia mungkin hanya bercanda denganmu," balas si karyawan wanita itu.
Seketika suasana menjadi hening dan tenang. Dalam keheningan, Qiu Shaoze memecah suasana dengan merengek dan menatap pakaiannya dengan wajah sedih. Semua orang merasa bersimpati, lalu salah satu karyawan pria yang paling dekat posisinya memberikannya tisu.
Tak berapa lama kemudian, Zhou Hong keluar dari kantor, dia bertanya tentang situasi spesifik pada mereka yang berada di tempat kejadian. Dia kemudian menghubungi Sun Xiaoxiao. Akan tetapi, Sun Xiaoxiao tidak menjawabnya. Dia pun kembali ke kantornya lagi.
Seorang karyawan wanita yang dekat dengan Sun Xiaoxiao lalu bertanya kepada Qiu Shaoze dengan hati-hati, "Ketua Redaksi Qiu, apa Xiaoxiao meminta cuti atau izin?"
"Kamu bertanggung jawab untuk menghubunginya dan menanyakan situasinya," jawab Qiu Shaoze sambil menyeka pakaiannya dengan tisu.
"Baiklah…" jawab si karyawan wanita itu, lalu segera menghubungi Sun Xiaoxiao.
Karyawan yang lainnya pun melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Ketika Qiu Shaoze melewati Chen Youran, dia melihat wanita itu menatap layar komputer dengan linglung dan bertanya padanya, "Ada apa denganmu?"
Namun, Chen Youran hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya dalam diam.