Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

"Kalau kamu ingin bekerja, kamu bisa kembali ke Grup Zhongsheng. Kalau kamu tidak ingin tinggal di Departemen Sekretariat, kamu dapat pergi ke departemen lain. Kamu bisa memilih departemen apa pun yang kamu mau."      

Suara samar Ji Jinchuan masuk ke telinga Chen Youran melalui telepon. Dia lalu menjawab telepon itu sambil berjalan ke kamar mandi, "Semua orang di perusahaan tahu kalau kamu adalah suamiku. Siapa yang berani mengatur pekerjaan untukku? Yang ada malah aku tidak bekerja di sana."     

Ji Jinchuan terkekeh dengan nada yang dalam pada suaranya, dia membalas, "Aku bisa menyuruh mereka agar memperlakukanmu sama dengan karyawan lainnya."     

Setelah memasuki kamar mandi, Chen Youran bersandar di wastafel dan berbisik, "Hanya saat di depanmu mereka akan melakukan apa yang kamu katakan. Tetapi sebenarnya, mereka akan tetap menganggapku sebagai istri presiden. Mereka hanya akan memilih beberapa pekerjaan sederhana untukku. Mereka akan merasa tidak nyaman dan aku juga akan merasa tidak nyaman."     

"Youyou, aku tidak bisa tenang sampai aku menempatkanmu di bawah pengawasan mataku," Ada jejak ketidakberdayaan dalam suara Ji Jinchuan. Ketika suatu hal yang buruk seperti itu terjadi pada hari pernikahan, dia tentu saja memiliki trauma. Dia tidak bisa merasa tenang sampai istrinya berada di tempat yang bisa dia lihat.     

"Ada Ketua Redaksi Qiu Shaoze dan Direktur Zhou Hong di perusahaan majalah ini. Kamu tidak perlu khawatir," ucap Chen Youran. Melalui telepon, dia dengan berani merayu Ji Jinchuan, "Suamiku, kalau kamu tidak mengizinkan aku kembali bekerja, aku akan merasa tidak bahagia setiap hari. Apa kamu ingin aku merasa tidak bahagia setiap hari?"     

Ketika Chen Youran bersuara centil, suaranya terdengar lembut dan memesona. Hal itu pun berhasil untuk meluluhkan Ji Jinchuan. Dan akhirnya suaminya mau berkompromi.     

Sun Xiaoxiao kebetulan masuk ke kamar mandi tepat sebelum Chen Youran menutup telepon. Jadi dia sempat mendengar wanita itu sedang merayu seseorang di ujung telepon sana. Kemudian, dia menggodanya dengan mengajak bercanda, "Youran, kamu sedang menelepon pacarmu ya?"     

Chen Youran meletakkan ponselnya di meja wastafel dan menyalakan keran sambil menjawab, "Bukan, ini suamiku…"     

"Wah, apa kamu sudah menikah?" seru Sun Xiaoxiao.     

"Sudah..." Chen Youran mengangguk.     

"Apa pekerjaan suamimu?" Sun Xiaoxiao bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

Setelah itu, Chen Youran mematikan keran dan mengibaskan air dari tangannya. Dia pun menjawab, "Dia bekerja di sebuah perusahaan."     

"Pekerja kerah putih[1]?" tanya Sun Xiaoxiao lagi.      

"Ya," jawab Chen Youran dengan pelan sambil mengambil kembali ponselnya dan keluar dari kamar mandi. Sebelumnya, dia pernah makan malam dengan karyawan di Majalah Hongze, jadi mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Dia bergaul baik dengan mereka di hari pertama kerja.     

Saat ini, sudah hampir waktunya untuk pulang kerja. Qiu Shaoze tengah berkeliaran di sekitar area kantor. Dengan segelas air, dia berjalan ke Chen Youran dan mengetuk mejanya. Chen Youran sendiri kebetulan sedang memilah-milah materi, ketika mendengar ketukan di meja, dia mendongak.     

"Ketua Qiu, ada apa?" tanya Chen Youran.     

Air liur Qiu Shaoze hampir menyembur keluar karena menahan tawa. Dia berkata pada Chen Youran, "Apa kamu bisa berhenti menggodaku?"     

Chen Youran berkedip dan berkata dengan polos, "Saya adalah karyawan perusahaan sekarang. Apa salah saya salah memanggil Anda Ketua Redaksi Qiu?"     

Qiu Shaoze tersedak dan tidak bisa berbicara lagi. Dia berpikir tentang panggilan apa yang akan digunakan Chen Youran untuk menyebut dirinya. Ketika memikirkannya, dia merasa tidak pantas. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Baiklah, apa pun yang kamu inginkan… Tapi kamu tidak boleh memanggil diriku dengan panggilan seperti itu ketika tidak ada orang."     

Chen Youran menekuk bibirnya dan bertanya "Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"     

"Apa yang terjadi di hari pernikahanmu?" Qiu Shaoze malah bertanya balik.     

"Aku diculik, Tuan Lu yang menyelamatkanku," jawab Chen Youran dengan singkat.     

Mendengar hal itu, Qiu Shaoze terkejut, matanya pun terbuka lebar. Karena takut mempengaruhi pekerjaan karyawan lainnya, dia merendahkan suaranya dan berkata, "Orang tanpa uang juga ternyata memiliki keuntungan karena tidak memiliki uang. Jangan khawatir akan diculik dan diperas suatu hari nanti, setidaknya mereka tidak khawatir tentang hidup mereka."     

Qiu Shaoze mengira bahwa Chen Youran diculik hari itu demi uang. Namun Chen Youran pun tidak menjelaskan, dia hanya berkata sambil tersenyum, "Jadi jangan bermimpi menjadi kaya..."     

Qiu Shaoze memutar bola matanya dan menjawab, "Tidak masalah kalau hanya memikirkannya saja. Lagi pula, aku pasti akan menjadi jutawan."     

Catatan[1] : Istilah pekerja kerah putih mengacu pada pekerjaan administratif dalam level staf, manajerial, atau profesional. Para pekerja kerah putih biasa bekerja di lingkungan perkantoran dan harus mengenakan pakaian formal.