Aku Suka Apa yang Dia Suka
Aku Suka Apa yang Dia Suka
Saat ini, terdengar suara tawa di ruang tamu. Ji Jinchuan mendongak sejenak, sebelum menarik kembali pandangannya, dia lalu berkata dengan suara pelan, "Apa kamu mengetahui asal-usul uang itu?"
"Informasi bank pihak lain telah dihapus, jadi tidak dapat diperiksa." Xiao Cheng menggelengkan kepalanya, dia memikirkan pesan penting yang diketahuinya dan berkata, "Utang yang dimiliki oleh Keluarga Xue juga telah dilunasi beberapa bulan yang lalu."
"Siapa yang membayarkan utang untuk mereka?" tanya Ji Jinchuan dengan sepasang mata yang menjadi gelap dan dingin.
"Uang ini berasal dari rekening Xue Ling," jawab Xiao Cheng.
Bibir tipis Ji Jinchuan kemudian membentuk garis lurus, ekspresinya tampak datar. Dia lalu berkata dengan nada berat, "Bahkan kalau Xue Ling menghasilkan uang dengan menjual diri, tidak mungkin dia bisa untuk melunasi semua utang keluarganya dalam waktu sesingkat itu."
Setelah Xiao Cheng pergi, Ji Jinchuan memasuki ruang tamu. Seorang pelayan menghampirinya dan mengambil mantelnya, kemudian dia berjalan dan duduk di sofa. Saat ini, Chen Youran sedang bercanda dengan Ji Nuo kecil, dia pun mengulurkan tangannya dan berkata dengan suara lembut, "Nuonuo, sini sama Ayah..."
Ji Nuo kecil menatap Ji Jinchuan, jari-jari kecil gemuknya terjulur seolah ingin meraihnya. Mata gelapnya yang sangat jernih terlihat menggemaskan.
Setelah bekerja, Fang Yaqing dan Ji Shaoheng pulang satu per satu. Ketika mereka melihat Maybach hitam diparkir di halaman, mereka tahu bahwa Ji Jinchuan dan Chen Youran telah kembali. Ji Shaoheng memandang Fang Yaqing yang berdiri di sebelah Maybach, tersenyum, dan bertanya padanya, "Apa kamu tidak berani masuk ketika mendengar suara bahagia di dalam?"
Fang Yaqing sedikit mengepalkan tangannya, mengambil napas dalam-dalam, berjalan ke tangga beranda rumah, dan memasuki ruang tamu.
"Kakak, kakak ipar, kalian sudah kembali rupanya..." sapa Fang Yaqing. Dia melihat tiga anggota Keluarga Ji lain yang duduk bersama dengan memaksakan senyum di wajahnya dan sedikit rasa sakit yang menusuk di hatinya.
Ji Jinchuan meliriknya samar-samar, Sementara Chen Youran tersenyum padanya dan berkata, "Aku membawakanmu oleh-oleh. Ayo sini dan lihatlah apa kamu menyukainya."
Fang Yaqing dengan enggan tersenyum dan ikut duduk di sofa. Chen Youran pun menyerahkan Ji Nuo kecil ke Ji Jinchuan, lalu memberi mereka oleh-oleh satu per satu. Fang Yaqing dan Ji Shaoheng berterima kasih pada Chen Youran. Lalu, Fang Yaqing membuka kotak hadiah dan menemukan sebuah gelang kerang berwarna-warni di dalamnya. Gelang itu tampak indah dan elegan, yang merupakan buatan alami dari tangan manusia. Ji Shaoheng sendiri merasa tidak tertarik dengan hadiah itu, jadi dia meletakkannya di atas meja dan menyesap teh dari pelayan.
"Lihat apa yang dibawakan kakak dan iparmu untukmu," ucap Xie Suling.
Ji Shaoheng menyandarkan tubuhnya di sofa, dia tersenyum dan membalas, "Tidak peduli apa pun yang dibawakan oleh kakak dan kakak ipar, aku akan menyukainya."
Di depan semua orang, Chen Youran sangat ingin merobek topeng munafik adik iparnya itu. Dia lalu berkata kepada Ji Shaoheng tanpa tersenyum, "Bagus kalau begitu… Kakakmu dan aku khawatir kalau kamu tidak menyukainya."
"Bagaimana bisa? Kakak dan aku adalah saudara dari satu ibu. Mata kami sama, sku secara alami menyukai apa yang dia suka," kata Ji Shaoheng tersenyum polos.
Entah apakah itu hanya ilusi Chen Youran, namun dia berpikir bahwa kalimat terakhir yang diucapkan oleh adik iparnya memiliki makna yang dalam.
Waktu makan malam akhirnya tiba, semua orang kini telah duduk di meja makan. Karena tahu bahwa Ji Jinchuan dan Chen Youran kembali hari ini, pelayan memasak banyak hidangan yang mereka sukai. Setelah selesai makan malam, Ji Jinchuan dan Chen Youran mengobrol sejenak bersama yang lainnya, sebelum akhirnya membawa Ji Nuo kembali ke Teluk Nanhai.
Sebelum pergi, Xie Suling merasa sangat enggan untuk membiarkan mereka pergi. Dia terus menggendong Ji Nuo kecil dan menolak untuk menyerahkannya, "Sebaiknya aku saja yang merawat Nuonuo. Kalian baru saja menikah, pasti terasa tidak nyaman kalau kalian membawanya bersama kalian."