Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pernikahan Paling Mewah



Pernikahan Paling Mewah

2Hari pernikahan Ji Jinchuan dan Chen Youran akhirnya tiba. Bunga-bunga bermekaran dan matahari bersinar cerah hari ini. Pernikahan mereka digelar di sebuah gereja yang suasananya khusyuk dan bergaya klasik. Gereja itu tampak berbeda dari sebelumnya, bangunannya saat ini penuh dengan warna merah muda, dikelilingi oleh kain hiasan upacara pernikahan berwarna putih dan balon yang juga berwarna merah muda. Semuanya tampak sangat mewah dan megah. Di belakang gereja itu terdapat sebuah bangunan mewah. Berbagai makanan, bunga, dan minuman diletakkan di atas meja panjang di halaman bangunan tersebut. Balon-balon berwarna merah muda diikat di berbagai bagian tempat, yang membuat suasana tampak hangat dan meriah, serta berwarna.     

Ji Jinchuan yang mengenakan setelan hitam rapi, menyambut para tamu yang datang satu demi satu. Wajahnya yang tampan selalu menampakkan senyum tipis. Siapa pun dapat melihat bahwa Ji Jinchuan dalam suasana hati yang baik hari ini. Ji Yangkun dan Xie Suling juga tampak berseri-seri, mereka menemani Ji Jinchuan untuk menyambut para tamu.     

Di sudut ruangan itu, Fang Yaqing yang mengenakan cheongsam berdiri di sebelah Ji Shaoheng. Matanya terus tertuju pada pria yang berdiri di antara kerumunan. Hatinya terasa sakit seperti tertusuk pisau. Ji Shaoheng menoleh ke samping untuk melirik istrinya itu dan berkata dengan sinis, "Jangan menangis dan memasang wajah sedih… Kalau orang yang tidak tahu, mereka akan berpikir kamu sedang kehilangan suamimu."     

Hati Fang Yaqing sudah terasa sangat tidak nyaman sejak tadi, jadi dia tidak ingin berdebat dengan Ji Shaoheng, dia pun memilih berbalik untuk pergi. Namun, Ji Shaoheng dengan cepat meraih pergelangan tangannya dan bertanya, "Kamu mau pergi ke mana?"     

"Upacara pernikahannya belum di mulai. Aku akan keluar dan mencari udara segar," tutur Fang Yaqing sembari melepaskan tangannya yang dipegang oleh Ji Shaoheng.     

Ji Shaoheng menatap wajah Fang Yaqing yang pucat dan berkata dengan suara pelan, "Jangan pergi terlalu jauh…"     

Fang Yaqing hanya menganggukkan kepalanya dan meninggalkan gereja tersebut. Setelah Fang Yaqing pergi, Yan Hao maju dan berbisik kepada Ji Shaoheng, "Semuanya sudah siap..."     

Mendengar hal itu, Ji Shaoheng memandang Ji Jinchuan yang berada di antara kerumunan, sepasang mata elangnya memicing, dia tersenyum seperti iblis dan bergumam, "Kakak, ini hadiah pernikahanku untukmu."     

Saat ini, Qiu Shaoze dan Zhou Hong menyerahkan undangan pernikahan mereka kepada petugas penjaga dan memasuki gereja. Qiu Shaoze melihat pemandangan mewah di depannya dengan tatapan mata terpesona sambil berkata, "Orang kaya memang berbeda. Acara ini setidaknya akan menelan biaya sebanyak puluhan juta Yuan. Aku tidak berani membayangkannya sepanjang hidupku. Ini mungkin akan menjadi pesta pernikahan yang paling mewah dalam sejarah pernikahan di Kota A."     

Zhou Hong mengangguk setuju dan menambahkan, "Dari pernikahan ini, kita bisa melihat seberapa besar kasih sayang Presiden Ji untuk Youran."     

Di antara kerumunan, Zhou Xianglun melihat kedua orang itu dan mendatangi mereka. Dia menyapa Zhou Hong, "Kakak…"     

Qiu Shaoze memandang Zhuo Xialun yang mengenakan setelan jas groomsman dan berkata padanya, "Pengacara Zhou, hari ini adalah hari untukmu menjadi pengiring pengantin, bukannya untuk pergi ke tempat eksekusi perkara."     

Zhou Xianglun adalah seorang pengacara, jadi dia sudah biasa untuk tidak tersenyum. Bahkan hari ini, tidak ada ekspresi di wajahnya. Setelah Qiu Shaoze berkata seperti itu, dia tersenyum ringan dan bertanya, "Sekarang bagaimana?"     

"Dengan begitu sudah lebih baik," jawab Qiu Shaoze.     

Di ruang ganti yang berada di lantai dua…      

Chen Youran yang mengenakan gaun pengantin tengah memperhatikan pantulan dirinya di depan cermin. Dia memakai riasan yang sempurna. Dengan kulit putih, bulu mata gelap dan eyeliner hitam yang dikenakannya, membuat matanya tampak besar dan cerah. Gaun pengantin yang dikenakannya hanya membungkus tubuhnya hingga bagian payudaranya saja, sehingga membuat kulit putih saljunya terbuka lebar dan menampakkan tulang selangkanya yang indah. Dia juga mengenakan kalung yang diukir dengan indah di lehernya yang ramping, membuatnya tampak sangat mulia dan elegan.     

Saat ini, Chen Shuna menemani Chen Youran di ruang ganti dan sedang membantunya mengatur veil yang dipakai di kepalanya. Dia lalu berkata, "Aku pikir Gu Jinchen adalah sumber kebahagiaanmu sebelumnya, jadi aku ingin membantumu. Ji Jinchuan memang orang yang acuh tak acuh, tetapi aku dapat melihat kalau dia sangat tulus kepadamu. Youran… tolong jangan salahkan kakakmu ini. Aku selalu berharap kamu bisa bahagia…"     

"Kakak, masa lalu telah berlalu. Aku tidak menyalahkanmu. Kita masih akan menjadi saudara yang akur dan akrab di masa depan," tutur Chen Youran sambil memegang tangan kakaknya itu.     

Mendengar hal itu, tenggorokan Chen Shuna seolah tercekat, dia berkata "Oke, kita adalah saudara yang akur dan akrab seumur hidup."     

Chen Yiyi bertugas sebagai gadis pembawa bunga hari ini, namun Chen Youran merasa dia belum melihatnya sama sekali. Jadi dia berkata, "Kakak, pergi dan lihat bagaimana persiapan untuk Yiyi."     

"Kalau begitu aku harus meninggalkanmu sendirian dulu," ucap Chen Shuna dengan menganggukkan kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.