Dia Pasti Tidak Ingin Melihatmu
Dia Pasti Tidak Ingin Melihatmu
Akhirnya, Xie Suling menghela napas berat dan berkata, "Sudahlah lupakan saja… Aku sudah tua, di masa depan, aku hanya ingin bersantai dengan menghabiskan waktu luang bersama cucu-cucuku. Aku tidak bisa dan tidak ingin ikut campur dalam urusan anak muda seperti kalian ini."
Setelah berbicara, Xie Suling bangkit dan pergi berjalan menuju tangga. Bibi Zhao segera mengikutinya dan mengucapkan beberapa kata yang menghibur. Sedangkan Chen Youran hanya duduk diam dan tak bergerak. Matanya sedikit terkulai, bulu matanya yang lebat menutupi matanya, sehingga Ji Jinchuan tidak bisa melihat suasana hati pada matanya. Dia hanya bisa melihat istrinya menggigit bibir bawahnya dengan lembut. Dia berjalan ke arahnya dan berdiri di depannya selama sekitar dua menit. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh istrinya itu, tetapi dia tidak menanyakan apa pun. Kemudian, dia mengulurkan tangannya dan mengangkat rahang Chen Youran. Di wajah kecil istrinya yang putih itu, dasar matanya menampilkan kesedihan yang mendalam. Dia tersenyum ringan dan menatapnya lekat-lekat.
"Lakukan apa pun yang kamu inginkan. Ada aku di sini," kata Ji Jinchuan dengan suara yang rendah sambil mengelus dagu Chen Youran menggunakan ibu jarinya.
Chen Youran memandang pria jangkung dan tampan di depannya dan menemukan bahwa pria itu tampaknya perlahan berubah dan akan menjaga perasaannya. Dia bukan lagi pria yang berbuat semaunya secara sewenang-wenang. Perubahan seperti itu membuatnya senang.
***
Chen Youran akhirnya bertemu dengan Yi You lagi beberapa hari kemudian. Setelah selesai membacakan artikel untuk Gu Jinchen, dia membawa ketel keluar untuk mengambil air. Dan ketika dia membuka pintu kamar pasien, dia melihat Yi You berdiri di luar pintu. Dia tertegun sejenak, kemudian kembali ke kesadarannya. Ada jejak dingin di matanya yang tenang. Dia tidak mengambil inisiatif untuk berbicara dan menanyakan alasan wanita itu melakukan perbuatannya. Jadi, dia hanya berdiri diam dengan membawa ketel di satu tangan, sementara tangan lainnya berada di kenop pintu.
Dari mata yang acuh tak acuh itu, Yi You menebak bahwa Chen Youran sudah mengetahui apa yang terjadi. Dia tiba-tiba merasa malu, dia meraih tali tas di bahunya dengan tangan kanannya dan menghindari tatapan mata Chen Youran yang seolah bisa berbicara.
Gu Jinchen dapat melihat Chen Youran berdiri di pintu kamar pasien dan bertanya, "Youyou, siapa yang datang?"
Chen Youran pun berbalik dan tersenyum padanya. Kemudian, dia keluar dari kamar pasien dan menutup pintu. Di luar kamar pasien, dirinya dan Yi You berdiri berhadap-hadapan. Dia lalu berkata dengan tenang, "Semua orang sudah mengetahuinya… Pergilah..."
Wajah Yi You menjadi pucat dan dia terdiam selama beberapa saat. Kemudian, dia berkata, "Aku ingin menanyakan sesuatu kepadanya secara langsung."
"Dia pasti tidak ingin melihatmu." Chen Youran berkata dengan tajam.
"Meskipun aku berbohong padanya, bukannya dia juga memanfaatkanku sebagai gantinya? Karena itu, yang terjadi di antara kami ini adil," tutur Yi You dengan lembut. Suaranya terdengar sedikit lelah dan sepertinya dia mencari alasan untuk membela dirinya sendiri.
Chen Youran mengerutkan kening dan berkata dengan lemah, "Apa kamu tidak merasa kalau kata-katamu tidak masuk akal?"
Yi You pun tidak bisa berkata-kata lagi. Menghadapi wanita di depannya, dia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan rasa rendah diri penuh dan kesedihan. Lalu, dia berkata, "Aku ingin bertemu dengannya dan menanyakan sesuatu padanya, yang tidak akan mengganggu istirahatnya."
Setelah itu, Chen Youran menatap Yi You dalam-dalam dan menganggukkan kepalanya. Dia pun berkata, "Masuklah bersamaku..."
Seseorang membuka pintu kamar pasien, sehingga Gu Jinchen pun menoleh. Saat melihat Chen Youran kembali ke ruangan begitu cepat, dia berkata dengan suara serak, "Kenapa begitu cepat..."
Namun, ucapannya tiba-tiba berhenti karena melihat wanita di belakang Chen Youran. Dia menatap Yi You dengan mata yang memicing, lalu dia berkata dengan suaranya yang terdengar agak dingin, "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Yi You menatapnya lekat-lekat dan melihat bahwa Gu Jinchen tidak ingin melihat dirinya lagi. Dia menurunkan pandangan matanya dan berkata dengan sedih, "Aku ingin menanyakan beberapa hal dan hal akan pergi setelah itu."
Mendengar hal itu, Chen Youran berencana untuk meninggalkan ruang untuk mereka. Dia meletakkan ketel dan hendak keluar, namun Yi You berkata, "Nona Chen, kamu tidak harus pergi."
Chen Youran pun merasa ragu-ragu sejenak. Kemudian, dia mengangguk, duduk di sebelahnya, dan mengupas apel.