Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Keluarga Ji Tidak Menampung Orang Jahat



Keluarga Ji Tidak Menampung Orang Jahat

3Chen Youran tersenyum, dia tidak setuju dengan ucapan Fang Yaqing. Wajah polosnya terlihat lebih putih dan lembut di bawah cahaya. Dia lalu berkata, "Aku tidak memikirkannya, jadi tidak perlu khawatir."     

"Apa kamu benar-benar tidak khawatir sama sekali?" Fang Yaqing menatap Chen Youran dengan tenang.     

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Chen Youran. Ji Jinchuan tidak mengatakan apa-apa sebelum keluar, namun dia mengetahui bahwa suaminya itu pasti pergi untuk menyelidiki masalah ini.     

Fang Yaqing mengerutkan bibirnya dan terdiam beberapa saat. Kemudian, dia berkata, "Apa karena ada kakak, jadi kamu tidak khawatir?"     

"Dia tidak akan pernah membiarkan aku ditindas." Chen Youran mengangguk dengan senyum di wajahnya.     

Senyum di wajah Fang Yaqing menjadi sedikit kaku, dengan sentuhan seolah merasa kehilangan di bagian bawah matanya. Dia bergumam, "Dia sangat baik padamu..."     

Chen Youran melihat adik iparnya yang terlihat linglung dan bertanya, "Ada apa?"     

Fang Yaqing menggelengkan kepalanya dengan lembut dan menurunkan pandangan matanya untuk menutupi suasana hati yang jelas terlihat. Dia lalu bertanya, "Apakah dia membawamu untuk melihat kembang api kemarin malam?"     

Mendengar pertanyaan itu, Chen Youran terkejut dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa tahu?"     

"Aku hanya menebak dengan asal saja, kok." Sudut mulut Fang Yaqing melengkung dan wajah cantiknya tersenyum suram. Dulu, ketika dia jatuh cinta dengan Ji Jinchuan, mereka membuat janji pada malam sebelum malam tahun baru. Pada malam tahun baru, setelah makan malam bersama keluarganya, Ji Jinchuan datang untuk menjemputnya. Mereka pun pergi ke sungai dan menyalakan kembang api.     

Pada saat itu, Fang Yaqing membuat keinginan pada kembang api. Di bawah interogasi Ji Jinchuan, dia berkata dengan misterius, "Aku akan memberitahumu ketika itu menjadi kenyataan."     

Setelah bertahun-tahun, Fang Yaqing masih ingat dengan jelas harapannya ketika membuat permintaan. Namun, dia tahu bahwa itu tidak bisa lagi terwujud karena saat ini Ji Jinchuan sudah memiliki wanita lain di sampingnya.     

"Apa itu benar?" Chen Youran menatapnya dengan tenang. Ada perasaan yang tak terkatakan di hatinya. Dia merasa bahwa itu aneh.     

"Kamu istirahatlah. Aku akan kembali ke kamarku dulu." Fang Yaqing dengan lembut mengumpulkan pandangan matanya dan menekuk kedua tangannya di depan dadanya.     

***     

Ji Jinchuan akhirnya kembali ke kediaman Keluarga Ji. Xie Suling sudah menunggunya pulang sejak tadi. Begitu dia memasuki ruang tamu, Xie Suling bertanya padanya, "Apa kamu akan pergi ke rumah sakit?"     

Setelah itu, Ji Jinchuan duduk di sofa. Seorang pelayan pun dengan segera menuangkan teh hangat untuknya. Dia mengambil cangkir itu dan meminum sebanyak dua teguk untuk membasahi tenggorokannya. Lalu, dia bertanya, "Apa yang ingin ibu tanyakan?"     

"Aku ingin pergi ke rumah sakit untuk melihat Shen Xiaoke hari ini, tapi..." Xie Suling menghela napas dengan sedikit berat. "Kamu harus menjelaskan kepada Keluarga Shen. Begitu banyak mata yang melihat kejadian itu kemarin..."     

Ji Jinchuan meletakkan cangkir tehnya, melipat kakinya, bersandar di sandaran tangan sofa, dan memotong perkataan ibunya, "Apa yang sebenarnya ingin ibu katakan?"     

Xie Suling memandangnya dan berkata dengan serius, "Keluarga Ji kita adalah keluarga sarjana yang berpendidikan. Kalau Chen Youran mendorong Xiaoke dan menyebabkan dia kehilangan harta berharganya, Keluarga Ji tidak dapat menampung orang-orang yang jahat dan kejam."     

Mendengar hal itu, Ji Jinchuan sedikit mengernyit. Dengan jejak masam di wajahnya, dia memandang pengurus rumah dan berkata, "Telepon semua orang dan suruh mereka datang ke kediaman utama Keluarga Ji besok siang."     

"Baik, Tuan Muda," jawab pengurus rumah tersebut.     

Mendengar perintahnya, Xie Suling menebak bahwa putra sulungnya itu sudah tahu cerita yang terjadi sebenarnya dan bertanya, "Ada apa?"     

Namun, Ji Jinchuan bangkit berdiri, memasukkan tangannya ke dalam saku mantelnya, dan menatap Xie Suling, "Ibu barusan mengatakan, Keluarga Ji tidak dapat menampung orang jahat. Jangan lupakan kalimat ini besok."     

Setelah itu, Ji Jinchuan berjalan ke atas. Dia baru saja menginjak anak tangga terakhir di lantai tiga dan melihat Fang Yaqing keluar dari kamarnya dengan sedikit jeda langkah di bawah kakinya.     

Ketika Fang Yaqing keluar, dia kemudian menutup pintu. Dan saat berbalik, dia melihat Ji Jinchuan di ujung tangga. Mata mereka pun saling berhadapan di kejauhan. Ji Jinchuan berjalan maju perlahan. Saat melewati Fang Yaqing, dia tidak menghentikan kakinya. Dia membuka pintu kamar tidurnya, lalu masuk ke dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.