Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Selamat Datang Kembali



Selamat Datang Kembali

3Ji Jinchuan dan Chen Youran akhirnya tiba di kediaman utama Keluarga Ji. Mereka pun turun dari mobil. Begitu mobil mereka memasuki halaman, seorang pelayan telah melapor ke Ji Yangkun dan Xie Suling. Pasangan itu menaiki tangga dan tampak pengurus rumah yang sudah menunggu di ambang pintu untuk menyapa dengan hormat.     

"Tuan muda, Nyonya muda, kalian sudah datang…"     

Chen Youran tersenyum pada pengurus rumah. Sedangkan Ji Jinchuan hanya berdeham dengan samar. Dia merangkul istrinya dan membawanya berjalan ke ruang tamu. Di sofa ruang tamu, selain Ji Yangkun dan Xie Suling, ada sepasang pria dan wanita muda.     

Pria itu duduk di sofa tunggal dengan mengenakan mantel abu-abu gelap bergaya Inggris. Fitur wajahnya yang tampan tampak lembut. Matanya yang setajam elang tampak dipenuhi dengan lapisan kesuraman, tetapi ketika diperhatikan dengan cermat, pupil hitam pekat itu tampak sangat biasa. Sementara sang wanita memiliki bibir merah dan gigi putih, serta wajah yang cantik dan cerah. Dia mengenakan pakaian berwarna merah bata dan celana kain dengan model lebar. Dia memadukannya dengan jaket macan tutul yang memiliki kerah bulu. Tidak semua orang bisa mengendalikan diri dari melihat wanita cantik. Wanita ini memang benar-benar memiliki wajah yang cantik dan sosoknya anggun, dadi dia memang sangat menarik perhatian.     

Chen Youran beralih menatap Ji Yangkun dan Xie Suling, lalu menyapa, "Ayah, ibu…"     

Keduanya pun menjawab sapaan Chen Youran. Setelah itu, Xie Suling meraih tangan menantunya itu dan membawanya duduk. Dia lalu memperkenalkan pasangan muda itu kepadanya, "Ini adalah adik Ji Jinchuan, Shaoheng, dan ini adalah istri Shaoheng, Fang Yaqing. Mereka telah berada di New York sebelumnya dan baru kembali hari ini."     

Dengan senyum di mata elangnya, Ji Shaoheng menyapa, "Kakak, kakak ipar…"     

Mendengar panggilan Ji Shaoheng, Chen Youran ingat bahwa dia pernah melihatnya di Sands Bay Club sebelumnya. Tanpa sadar, dia melihat kaki kirinya. Namun karena pria itu sedang duduk, dia tampak seperti orang normal. Ketika bertatapan dengan mata tajam Ji Shaoheng, matanya tampak mengandung sentuhan ketertarikan dan terlihat seperti mengenalnya.     

Ketika tatapan Chen Youran beralih Fang Yaqing, wanita muda itu juga menatapnya. Tatapan Fang Yaqing lalu bergeser ke Ji Jinchuan. Dia tidak pernah melihatnya lagi selama beberapa tahun ini. Pria itu ternyata menjadi semakin dewasa dan stabil. Wajahnya yang tampan masih terlihat luar biasa. Dia menurunkan pandangan matanya sejenak, lalu kembali mengangkat wajahnya dengan senyum ringan. Wajahnya yang cerah bahkan terlihat lebih baik. Dia melakukan hal yang sama seperti Ji Shaoheng, yakni menyapa Ji Jinchuan dan Chen Youran, "Kakak, kakak ipar…"     

Setelah Chen Youran ditarik oleh Xie Suling, Ji Jinchuan juga mengambil kesempatan untuk duduk di sampingnya. Kemudian, seorang pelayan menyajikan teh hangat untuk mereka. Ji Jinchuan mengambil secangkir teh hangat itu dan meletakkannya ke tangan Chen Youran, dia memintanya untuk menghangatkan tangannya. Ketika mendengar sapaan Ji Shaoheng dan Fang Yaqing, dia hanya berdeham dengan hangat.     

Sikap Ji Jinchuan terlalu dingin, sementara Ji Yangkun dan Xie suling terlihat lebih halus. Chen Youran menatap mata suaminya, mengerucutkan bibirnya yang kemerahan, lalu tersenyum. Kemudian, dia berkata, "Selamat datang kembali…"     

"Aku harap kakak ipar mengatakan dengan tulus." Ji Shaoheng tersenyum lebih lebar dibandingkan sebelumnya. Cahaya gelap yang tersembunyi di bagian bawah matanya mengalir seperti kilat. Ucapannya memiliki makna yang tidak jelas. Ucapan itu tampak seolah bermaksud menunjukkan sesuatu.      

Chen Youran pun sedikit mengernyit mendengarnya, dia lalu mengaitkan lengkungan dangkal di sudut bibirnya dan berkata, "Tentu saja…"     

Kemudian, Ji Shaoheng melirik pelayan di sebelahnya. Pelayan itu segera naik ke lantai atas. Setelah beberapa saat, pelayan itu kembali turun dengan membawa kotak hadiah di tangannya. Di bawah isyarat Ji Shaoheng, pelayan itu menyerahkan kotak hadiah ke depan Chen Youran dan Ji Jinchuan.     

"Ini adalah hadiah pernikahan yang kami bawa untuk kakak dan ipar tertua kami. Aku tidak tahu apa yang kalian suka, jadi aku membelinya dengan asal. Aku harap kakak dan kakak ipar menyukainya," tutur Ji Shaoheng.     

Ji Jinchuan tampak memiliki hubungan yang buruk dengan Ji Shaoheng, jadi Chen Youran tidak berani menerimanya. Dia memandang Ji Jinchuan terlebih dahulu, seolah bertanya apa yang harus dia lakukan. Ji Jinchuan belik menatapnya dan mengangguk.     

"Terima kasih…" ucap Chen Youran yang meraih kotak hadiah itu, dia memandang Ji Shaoheng dan tersenyum..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.