Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Semua Orang Bisa Menaklukkannya (2)



Tidak Semua Orang Bisa Menaklukkannya (2)

0Chen Youran merasa tubuhnya terasa tidak nyaman, sehingga dia tidak bisa menari. Ji Jinchuan pun membawanya untuk beristirahat.     

"Aku akan mengambilkanmu hidangan penutup untuk camilan," ucap Ji Jinchuan.     

Chen Youran menganggukkan kepalanya. Dia memandang pria gagah itu berjalan ke area hidangan penutup, kemudian memilih-milih. Tiba-tiba, ada kebisingan di telinganya. Dia menoleh ke samping dan melihat Du Ruowei turun dari panggung. Gadis yang tengah berulang tahun ini berjalan melewati kerumunan menuju ke arah Ji Jinchuan yang berdiri di depan area hidangan penutup. Matanya pun tiba-tiba membelalak.     

Du Ruowei mendekatinya, namun Ji Jinchuan tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berdiri di sampingnya. Dia mengambil piring dan menaruh beberapa kue di dalamnya. Ketika dia membalikkan badan, dia hampir menabraknya. Dia lalu sedikit mengerutkan alisnya dan menatap gadis dengan pipi merah di depannya.     

"Presiden Ji, apa aku bisa mengundangmu untuk berdansa?" Wajah lembut Du Ruowei dipenuhi dengan senyum malu-malu.      

Tarian itu adalah tarian pertama Du Ruowei, maka semua orang menaruh perhatian khusus padanya. Pada saat ini, mata semua orang tertuju pada mereka.      

Apa yang dilakukan Presiden Ji dengan makanan penutup? Apakah pria berbadan besar sepertinya memiliki hobi seperti itu dan suka makan yang manis-manis? Batin orang-orang yang terkejut melihat Ji Jinchuan tengah mengambil beberapa hidangan penutup.     

Gu Jinchen melihat Chen Youran di area istirahat. Dia hanya bisa melihatnya dari sampingnya, jadi dia tidak bisa melihat ekspresinya.     

Tangan kanan Ji Jinchuan masih memegang kue, dia melirik Du ruowei, mengerutkan bibirnya, dan berkata, "Tunggu sebentar…"     

Penolakan di publik akan membuat Du Ruowei kecewa. Jika itu terjadi di masa lalu, mungkin Ji Jinchuan tidak akan pernah memedulikannya. Akan tetapi, saat ini dia memiliki utang budi kepada Wali Kota Du.     

Du Ruowei yang merasa senang menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke…"     

Di depan umum, Ji Jinchuan mengambil beberapa hidangan penutup lagi dan pergi ke tempat istirahat dengan postur berjalan yang mulia. Dia meletakkan hidangan penutup tersebut di depan Chen Youran dan berkata, "Kamu makan ini dulu, aku harus berdansa dengan Nona Du…"     

"..." Chen Youran hanya terdiam. Dia bisa meletakkan hidangan penutupnya dulu dan pergi berdansa dengan Nona Du langsung, tetapi dia datang kepadaku dengan membawakan hidangan penutup di depan semua orang, batinnya.     

Chen Youran berpikir bahwa Ji Jinchuan sengaja melakukan itu dan memberinya tatapan pahit. Sementara Ji Jinchuan melengkungkan bibirnya tanpa jejak. Saat membalikkan badan, dia kembali menunjukkan ekspresi dingin. Kemudian, dia pergi ke arah Du Ruowei.     

Semua orang terkejut melihat Ji Jinchuan benar-benar akan membawa makanan penutup itu kepada pendamping wanitanya secara langsung. Hal ini adalah sesuatu yang terlalu tidak biasa.     

Ji Jinchuan dan Du Ruowei akhirnya memasuki lantai dansa. Musik mulai berdering dan seberkas cahaya menerpa mereka. Mereka pun menari bersama. Kerumunan orang-orang berkumpul di sekitar lantai dansa, jadi Chen Youran tidak bisa melihatnya. Saat ini, sudah lewat waktu makan malam. Dia merasa sedikit lapar, jadi dia berkonsentrasi untuk makan hidangan penutup yang sudah dibawakan suaminya untuknya. Setelah beberapa saat, semua orang yang berada di sekitar lantai dansa bertepuk tangan. Meskipun tidak bisa melihat, tetapi hati Chen Youran merasa tidak nyaman. Dia bangkit dan pergi ke kamar mandi. Begitu dia meninggalkan kamar mandi, dia mendengar cibiran di dalam.     

"Kamu hanyalah orang ketiga yang tidak tahu malu. Jangan berpikir karena Presiden Gu membawamu ke pesta, kamu bisa menjadi pacarnya atau menikah dengannya. Dia bahkan tidak peduli dengan ibu negara Kota A. Kamu pikir kamu siapa?"     

"Apa hubungan antara kamu dan Presiden Gu?"     

Chen Youran mengambil dua langkah ke depan dan berdiri di depan pintu kamar mandi. Dia melihat Yi You menarik gaunnya dengan wajah yang pucat. Wanita itu diganggu oleh dua wanita lainnya dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.     

Chen Youran bersandar di kusen pintu dan berkata dengan suara ringan, "Tidak peduli apa hubungan mereka, memangnya apa hubungannya denganmu?"     

Mereka pun menatapnya. Kedua wanita sombong itu mengetahui bahwa Chen Youran adalah pasangan wanita Ji Jinchuan malam ini, tetapi mereka tidak tahu identitasnya yang sebenarnya. Wanita dengan riasan yang tebal memandangnya dan berkata dengan sombong, "Urus urusanmu sendiri!"     

Chen Youran tidak pernah ikut campur dengan urusan orang lain, tapi Yi You dibawa oleh Gu Jinchen. Tidak peduli apa hubungan mereka, dia tidak bisa membiarkan orang lain menggertaknya. Dia mengaitkan bibirnya dan berkata, "Mungkin kalian akan kecewa. Tapi sekarang, ini adalah urusanku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.