Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Lebih Baik Terluka daripada Mati



Lebih Baik Terluka daripada Mati

1"Presiden Ji melakukan penyelidikan atas kasus penculikan hanya untuk Chen Youran," ucap Gu Shikang sambil memperhatikan ekspresi Ji Jinchuan. Dia mengangkat teko dan menambahkan teh pada cangkir Ji Jinchuan, lalu juga cangkirnya sendiri. Kemudian, dia melanjutkan, "Anda mungkin tidak tahu kalau Gu Jinchen dan Chen Youran adalah kekasih masa muda. Mereka berdua memiliki perasaan yang dalam. Kalau Presiden Ji tertarik pada Chen Youran, maka Gu Jinchen adalah saingan Anda."     

Ji Jinchuan hanya diam dan acuh tak acuh.      

Gu Shikang sendiri berhenti sejenak, sebelum melanjutkan lagi, "Selama Presiden Ji mau membantuku untuk duduk di kursi Presiden perusahaan Keluarga Gu, Anda tidak hanya akan menyingkirkan saingan Anda, tapi juga akan tahu siapa yang menculik Chen Youran, sehingga dia tidak akan lagi mengalami penderitaan di masa depan."     

"Apa kamu yakin tidak ingin memberi tahu?" Ji Jinchuan sama sekali tidak menggerakkan matanya. Ekspresinya tetap datar.     

Kemudian, Gu Shikang mengangkat cangkir teh. Cangkir teh yang baru saja ditambahkan itu mengepulkan asap panas. Kabut panas berwarna putih tampak melingkar di atas gelas. Gu Shikang melepas kacamatanya, lalu mengeluarkan saputangan dari saku di bagian kiri atas jasnya. Kemudian, dia menyeka embun yang tampak seperti kabut pada kacamatanya, lalu memakainya lagi.      

"Sebaiknya Anda memikirkan saran dariku."     

"Sangat bagus…" Alis Ji Jinchuan berkerut. Ekspresi wajahnya juga menunjukkan bahwa kesabarannya sudah habis. Dia bangkit dan merapikan jasnya. Kemudian, dia berjalan keluar ruangan. Saat tiba di luar pintu, dia menghentikan langkah kakinya sejenak. Lalu, dia menoleh kepada dua pengawal yang berjaga di depan pintu untuk memberikan isyarat.     

Dua pengawal itu langsung memasuki ruangan tersebut. Salah satu dari mereka berkata, "Wakil Presiden Gu, silakan…"     

Gu Shikang perlahan bangkit dari duduknya dan memikirkan apa maksud kata 'sangat bagus' yang keluar dari mulut Ji Jinchuan barusan. Dia berpikir sembari berjalan keluar.      

Pria yang berdiri di luar itu disinari oleh cahaya. Postur tubuhnya tampak tinggi dan tegak, sementara penampilannya terlihat cool. Cuaca dingin di musim dingin seolah mampu mentransfer rasa dingin pada pria itu, hingga membuatnya langsung terlihat sangat dingin.     

Sekelompok orang itu pun keluar dari kedai teh. Lalu, sebuah mobil sport yang sangat cantik berhenti di depan Ji Jinchuan. Feng Yi keluar dari mobil dan memberikan kunci kepada Ji Jinchuan, yang akan mengemudikan mobil sendiri. Feng Yi kemudian membuka pintu kursi penumpang depan dan berkata, "Wakil Presiden Gu, silakan…"     

Gu Shikang merasa ada yang aneh, namun dia didorong untuk masuk ke dalam mobil oleh para pengawal yang tadi berjaga di luar pintu. Dia tidak tahu kenapa dia diperlakukan seperti itu. Hanya saja, kelopak matanya tiba-tiba terbuka lebar dan hatinya seketika merasa ketakutan. Kedua pengawal itu membuka pintu pada masing-masing sisi, lalu duduk di kursi penumpang belakang.     

Ji Jinchuan memasukkan kunci mobil ke tempatnya, lalu menyalakan mesinnya. Dia bahkan mengingatkan Gu Shikang dengan ramah, "Wakil Presiden Gu, jangan lupa pakai sabuk pengamannya."     

Gu Shikang segera memasang sabuk pengamannya dan berkata dengan ragu-ragu, "Presiden Ji, kita akan…"     

Bibir Ji Jinchuan yang dingin dan tipis menyeringai. Dia menginjak pedal gas dengan keras dan mobil itu melesat seperti anak panah. Alih-alih pergi ke pusat kota, mobil itu pergi ke lintasan olahraga di lereng bukit pinggiran kota. Ji Jinchuan langsung menginjak pedal gas ke bawah setelah mobil berada di trek. Kecepatannya saat ini sangat luar biasa.     

Setelah seseorang itu pergi dari hidupnya, dalam enam tahun terakhir, Ji Jinchuan memanjakan dirinya dengan liar. Dia bermain wanita, balapan mobil, minum-minum, mencari rangsangan untuk memuaskan nafsunya, dan hanya berusaha sedikit dalam melakukan pekerjaannya. Dengan bertambahnya usia, dia secara bertahap tidak lagi menikmati kesenangan sementara seperti itu. Akan tetapi, dia berubah menaruh hati dan jiwanya pada pekerjaan. Jadi, dalam dua tahun terakhir, dia sedikit merasa tenang. Meskipun sudah dua tahun tidak menggunakan mobil sport, tetapi dia tidak asing dengan teknik balapan drag dan cara pengoperasiannya sangat fleksibel.     

Setelah berbelok ke beberapa sudut, ada teriakan tajam Gu Shikang terdengar di telinga Ji Jinchuan. Dia dengan erat menggenggam sandaran tangan dan menatap pria di sampingnya dengan wajah pucat, lalu bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan?"     

"Alasan Wakil Presiden Gu menolak untuk mengatakan mungkin karena lupa. Jadi, aku punya cara untuk membantumu mengingat." Ekspresi wajah Ji Jinchuan tampak sangat tenang. Bahkan seolah tidak ada gelombang cahaya di dalam matanya.     

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Ji Jinchuan, tubuh Gu Shikang menggigil. Seluruh tubuhnya terasa seperti telah jatuh ke dalam gudang es.     

Alis jahat Ji Jinchuan sedikit terangkat. Ada senyum dingin yang berbahaya di bibir tipisnya. Dia kembali buka suara, "Wakil Presiden Gu, kamu harus duduk dengan baik. Kalau kamu melihat mobil jatuh, ingatlah untuk bereaksi dengan cepat. Meskipun melompat akan menyakitkan dan menyebabkan terluka, tetapi itu lebih baik daripada harus mengalami kematian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.