Dokter Hantu yang Mempesona

"Terima kasih, Tuan."     

"Terima kasih, Tuan."     

"Apakah aku juga mendapatkan sesuatu?" Bai Xiao melihat belati itu dan berkata, "Tapi ini tidak terlalu berguna bagiku... Aku sangat jarang menggunakan belati." Dia tidak berani membunuh siapa pun!     

"Kamu bisa menggunakannya sebagai alat perlindungan. Untuk apa lagi aku memberikannya padamu?" Feng Jiu menatap Bai Xiao dan berkata, "Kalian semua, duduklah!" Setelah itu, dia memesan makanan. Dia memenuhi meja dengan makanan dan anggur merah.     

"Malam ini, makanlah sepuasnya lalu beristirahatlah dengan nyenyak. Besok pagi, Bai Kecil akan pergi ke Gunung Centenarian bersamaku. Sementara itu, Du Fan akan pergi bersama dengan Xiang Hua untuk menjalin hubungan dengan pengikutmu sebelumnya. Setelah kalian mengumpulkan semua orang, bersembunyilah di Gunung Centenarian dan tunggu perintahku selanjutnya." Setelah berbicara, Feng Jiu menuangkan secangkir anggur untuk dirinya sendiri.     

"Baiklah."     

Ketiga pria itu makan dan minum sambil memikirkan masalah ini. Setelah makan malam, Feng Jiu pergi ke kamarnya untuk beristirahat sedangkan Xiang Hua dan Du Fan meninggalkan penginapan untuk melihat apakah mereka bisa menghubungi pengikut yang sebelumnya.     

Besok pagi, Feng Jiu menyampaikan instruksinya lalu pergi ke Gunung Centenarian bersama dengan Bai Xiao. Daripada harus mencari orang-orang dari Istana Tianyuan, dia memutuskan menunggu mereka di Gunung Centenarian. Itu akan jauh lebih mudah.     

Setelah terbang hampir seharian penuh, mereka berdua sampai di kaki Gunung Centenarian pada malam hari. Feng Jiu melihat sekeliling gunung. Akhirnya, dia mengerti kenapa orang-orang dari Istana Tianyuan ingin menguasai tempat ini.     

Gunung Centenarian adalah tempat yang bagus. Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan. Hanya ada satu jalan keluar. Bagian bawah gunung sedikit menjorok sehingga membentuk lembah yang dikelilingi oleh pegunungan dan air. Itu adalah tempat yang sempurna untuk mengumpulkan pasukan. Ada kabut tebal yang membuatnya tampak seperti negeri dongeng.     

"Bagaimana kita bisa masuk? Tempat ini sepertinya adalah milik pribadi? Kalau kita masuk tanpa izin, maka kita akan ditangkap." Bai Xiao melihat sekelilingnya tapi dia tidak bisa melihat ke dalam. Dia bertanya lagi. "Apakah menurutmu tempat ini mengandung jebakan?"     

Feng Jiu mengernyitkan keningnya dan berkata, "Jika kamu lebih waspada sejak dulu, maka kamu tidak akan dikubur hidup-hidup."     

"Lihatlah tempat ini! Kelihatannya sangat aneh. Klan keluarga biasanya berbasis di tanah yang lebih makmur seperti klan keluargaku. Tapi... lihatlah tempat ini! Meskipun pemandangannya tidak terlalu buruk pada siang hari, tapi aku bisa membayangkan betapa menyeramkannya tempat ini pada malam hari."     

Setelah mendengarnya, pandangan Feng Jiu menjadi agak goyah. Dia mengamati tempat itu dan menjawab, "Kata-katamu masuk akal juga. Aku hanya mencemaskan informasi tentang orang-orang dari Istana Tianyuan. Aku lupa meminta informasi tentang klan keluarga! Aku dengar mereka hanya keluarga kecil dan tidak terlalu terkenal. Rasanya agak aneh jika sebuah keluarga kecil memilih tinggal di sini. "     

"Benar, kan? Menurutku juga aneh. Gunung ini sangat besar, tapi hanya ada satu klan keluarga kecil yang tinggal di sini. Rasanya aneh sekali." Bai Xiao memperhatikan langit yang mulai gelap. Dia bertanya, "Tuan, apakah kita harus masuk? Atau bisakah kita mencari tempat untuk beristirahat di luar?"     

"Tentu saja kita akan masuk! Kalau tidak, kenapa kita datang ke sini?" Feng Jiu memandang langit yang semakin gelap dan lanjut berkata, "Sudah mulai gelap. Kita bisa masuk ke dalam dan mengatakan bahwa kita sedang mencari tempat berlindung."     

Kemudian, dia berjalan masuk dengan Bai Xiao yang mengikuti di belakangnya. Setelah mereka menyeberang jalan yang ada di depan, Feng Jiu tiba-tiba berhenti.