Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Pikir Kamu Diseret oleh Hantu



Aku Pikir Kamu Diseret oleh Hantu

3Feng Jiu berjalan menuju ke kota dengan santai. Bibirnya menyeringai. Matanya tampak dingin sedangkan nada bicaranya terdengar acuh tak acuh. "Itu tergantung pada kemampuan mereka."     

Xiang Hua putus asa ketika dia mendengarnya. Tergantung pada kemampuan mereka? Jadi, semuanya akan menjadi bencana? Apa yang aneh dengan tempat itu? Apa yang membuat Feng Jiu menjauh dan bahkan berbicara seperti ini?     

Mereka terus diam selama perjalanan. Sampai akhirnya, mereka sampai di penginapan. Bai Xiao telah menunggu selama tiga hari. Ketika dia berdiri di gerbang penginapan, dia melihat mereka datang. Dia segera mengangkat tangan dan berteriak. "Tuan Muda, Tuan Muda! Aku di sini, di sini!"     

Dia berlari menghampiri Feng Jiu dan memandangnya dari atas ke bawah. "Apakah kamu baik-baik saja? Kamu tidak kembali selama berhari-hari. Aku pikir kamu diseret oleh hantu." Sebelum mereka memahami ucapan itu, Feng Jiu segera menepuk pundak Bai Xiao.     

"Bahkan jika mereka bisa menyeretmu pergi, mereka tidak akan bisa menyeretku." Dia tertawa sambil mengejek Bai Xiao. Kemudian, dia menepuk kepalanya. "Apakah kamu sudah mendapatkan informasi?"     

Bai Xiao menyeringai sambil mengusap kepalanya. "Sudah dikirimkan kemarin."     

"Mm. Mari masuk dan mengobrol saja di dalam." Feng Jiu mengangguk sambil tersenyum. Lalu, dia berjalan menuju ke ruangan yang telah disewa.     

Xiang Hua telah mengikuti Feng Jiu di sepanjang perjalanan. Setelah dia mendengar ucapan Bai Xiao, matanya agak terbelalak. Dia tertinggal satu langkah di belakang mereka. Pada akhirnya, dia menghentikan langkah Du Fan. "Du Fan, kamu sudah masuk ke sana sebelumnya. Benarkah di dalam tempat itu..."     

"Aku tidak melihatnya, tapi ada sesuatu yang tidak beres di dalam. Bahkan ada mantra formasi. Jika aku tidak terbiasa dengan mantra formasi, aku mungkin tidak akan bisa keluar."     

Dia terdiam sejenak. Lalu, dia lanjut berkata, "Setelah saling berinteraksi, kamu pasti sudah mengetahui tentang karakter Tuan. Orang-orang itu membawa kehancuran mereka sendiri. Mereka tidak bisa menyalahkan Tuan. Kamu sebaiknya harus menjaga sikapmu. Jangan lupa bagaimana kamu bisa keluar dari sana."     

Mata Xiang Hua memperlihatkan tekad yang kuat. "Jangan khawatir. Aku bisa menentukan prioritasku."     

Mereka berdua berhenti membicarakan masalah ini lalu naik ke ruang yang ada di samping.     

Bai Xiao menuangkan teh di atas meja sambil berbicara kepada Feng Jiu. "Aku sudah membaca informasinya lebih dulu karena kamu belum kembali. Bagi dunia luar, Gunung Centreanian tampak seperti gunung biasa. Tapi berdasarkan data ini, Gunung Centreanian benar-benar mirip dengan gunung hantu."     

Dia duduk di samping Feng Jiu dan lanjut berkata. "Dikatakan bahwa orang biasa bisa keluar setelah tersesat di sana. Tapi ketika kultivator yang masuk ke dalam, maka mereka tidak pernah muncul kembali."     

"Terlebih lagi, tempat ini sangat mengerikan pada malam hari. Ada api roh yang menyala-nyala dengan samar-samar. Menurut spekulasi, tempat ini adalah desa hantu, atau orang-orang di klan mungkin yang membesarkan hantu. Intinya, ini adalah tempat yang berbahaya."     

Feng Jiu melihat informasi di atas meja sambil mendengarkan Bai Xiao yang masih mengoceh. Dia tidak bisa menahan tawa. "Tidak peduli seberapa berbahaya tempat itu, kamu masih bisa keluar. Saat itu, tidak ada hantu yang membawamu. Kamu tidak perlu khawatir."     

"Pria itu terus menatapmu sepanjang waktu. Jika kamu tidak ada di sana, maka aku akan diseret masuk ke dalam." Bai Xiao bergidik ngeri ketika dia memikirkan pria berjubah hitam sebelumnya.     

Beberapa saat kemudian, Feng Jiu menutup informasi dan mengembalikannya kepada Bai Xiao. "Kelompok dari Istana Tianyuan yang beranggotakan lebih dari seratus orang juga tidak bisa keluar setelah mereka masuk ke dalam. Kebetulan sekali, jadi kita tidak perlu mengurusnya sendiri."     

Dia berdiri dan mengibaskan jubahnya. "Pergilah ke kamarmu untuk beristirahat. Kita bisa tinggal di sini selama dua hari. Jika situasinya masih sama, maka kita akan bergerak lagi." Setelah mengatakannya, dia memberikan isyarat kepada mereka untuk pergi.     

"Baik." Mereka bertiga menjawabnya dengan patuh dan pergi dari sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.