Wanyan Qianhua
Wanyan Qianhua
Meskipun penampilan pemuda ini terlihat luar biasa dan mengeluarkan aura iblis, namun dia juga mengeluarkan aura kebangsawanan. Ada rasa malas dan keanggunan dalam sikapnya yang santai. Dia tidak bisa menahan diri ketika dia melihat pemuda ini untuk pertama kali. Dia tiba-tiba merasa... sangat mengantuk.
Seperti ada dorongan untuk menjaga pemuda ini tetap bersamanya.
"Wanyan Qianhua. Bagaimana denganmu?"
Kultivator iblis yang menunggu di samping terkejut ketika dia mendengar wanita itu mengatakan nama aslinya. Dia memalingkan wajahnya yang tampak terkejut pada pemuda berjubah merah ini. Setelah itu, dia diam-diam berdiri di samping.
"Namaku adalah Feng Jiu."
Feng Jiu tersenyum dengan ceria. Dia berjalan maju, menarik kursi dan duduk di sana. "Kupikir Penguasa dari Gunung Centenarian adalah orang tua yang sudah busuk. Aku tidak menyangka bahwa kamu adalah wanita yang cantik dan mempesona. Amarahku menjadi reda setelah melihat kakak perempuan yang cantik."
"Hahaha... mulut kecilmu meneteskan madu. Setelah aku mendengar kamu memanggilku dengan sebutan kakak perempuan, hatiku langsung penuh dengan sukacita." Dia menutupi bibir merahnya dan terkekeh dengan pelan. Dia menunjuk jarinya yang lembut ke arah Feng Jiu dengan tatapan centil seolah-olah dia sedang merasa kesal. Namun, senyumannya mampu menggoyahkan hati semua orang.
"Aku jarang memanggil seseorang dengan sebutan kakak. Kamu adalah yang pertama. Siapa yang telah membuat penampilanmu mirip seperti tipe idealku!"
"Huh, semakin lama aku menatapmu, kamu semakin terlihat menyenangkan. Sudah lama sejak aku tidak bertemu dengan seseorang yang menarik seperti kamu." Dia menatap Feng Jiu dengan matanya yang indah. "Tidak hanya penampilan dan temperamen, tapi keberanianmu memang sangat cocok dengan seleraku."
Xiang Hua, Du Fan, serta kultivator iblis itu terkejut setelah mereka melihat keduanya saling akrab. Mereka bahkan mengobrol dengan ceria dan bersemangat. Ketiga pria itu hanya bisa saling memandang dengan cemas dan bingung.
Ada apa dengan hal ini? Keduanya baru pertama kali bertemu, kan? Kenapa mereka terlihat seperti saudara yang sudah lama terpisah dan baru bertemu lagi?
Mereka berdiri dan menyaksikan keduanya mengobrol seolah-olah tidak ada orang lain yang ada di sana. Keduanya sesekali terkekeh dan terlihat sangat harmonis. Tapi itu hanya untuk mereka berdua.
Tiga orang yang berdiri di samping berpikir bahwa pemandangan itu sangat aneh karena keduanya punya sifat yang tidak biasa. Namun, dua sifat aneh bisa saling cocok setelah mereka bertemu.
"Oh? Jadi, Kakak memintaku datang ke sini karena Kakak tahu bahwa aku memiliki Pedang Qingfeng?" Feng Jiu mengangkat alisnya dan melirik Xiang Hua. Sepertinya Xiang Hua membocorkannya kepada orang-orang itu. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka bisa tahu?
"Benar. Awalnya, Pedang Qingfeng adalah pedang ilahi kuno. Bisa dibilang bahwa Pedang Qingfeng bisa membunuh hantu dengan efisien. Aku ingin tahu apakah itu benar atau tidak." Wanita itu bertanya dengan penuh semangat.
"Mm, itu benar." Feng Jiu mengangguk. Dia menjawab sambil mengeluarkan pedang dan meletakkannya di atas meja. "Kakak, apakah kamu ingin mencobanya?"
Ketika Xianghua dan Dufan melihatnya, mereka tiba-tiba merasa cemas. Mata mereka menyipit. Bagaimana bisa Feng Jiu memberikan Pedang Qingfeng dengan semudah itu? Apakah dia tidak takut kalau wanita itu akan mengambil pedangnya?
Kultivator iblis yang melihatnya juga melirik Feng Jiu dengan tatapan yang aneh.
Wanyan Qianhua yang sedang berbaring tidak bisa menahan tawanya. Dia mengambil Pedang Qingfeng yang dibungkus dengan sarung pedang bintang tujuh. Setelah dia mengeluarkannya sedikit, cahaya hijau tiba-tiba menyala.
Dia memandang Feng Jiu dengan centil. "Apakah kamu tidak takut kalau aku tidak akan pernah mengembalikannya kepadamu?"