Dokter Hantu yang Mempesona

Cepat atau Lambat Membalasnya



Cepat atau Lambat Membalasnya

2Leng Shuang dan Leng Hua berlari dengan cepat. Mereka sudah lama tidak bertemu dengan Feng Jiu. Setelah mereka melihat Feng Jiu, mereka merasa sangat senang. Wajah mereka pun menunjukkan sukacita.     

Feng Jiu melihat mereka dan mengangguk. "Leng Shuang telah membuat kemajuan dalam kultivasinya. Leng Hua juga baik-baik saja. Bagaimana latihan Tai Chi yang kamu lakukan belakangan ini?"     

"Tuan, saya telah membuat kemajuan besar dalam berlatih Tai Chi. Saya mempraktikkannya setiap hari. Jika anda tidak percaya, maka anda bisa memeriksanya." Leng Hua berbicara sambil tersenyum. Ketika dia melihat Tuan Neraka Kecil, dia langsung bertanya. "Eh? Siapa anak ini? Wajahnya sangat tampan, tapi kenapa dia terlihat agak akrab?"     

Tuan Neraka Kecil memandang Leng Hua dengan curiga.      

Dia mengalihkan pandangannya dengan acuh tak acuh dan mengabaikan Leng Hua.     

"Dia memberitahuku bahwa namanya adalah Tuan Neraka Kecil. Dia menempel padaku sepanjang hari dan mengaku sebagai adik lelaki Tuan Neraka." Feng Jiu melirik anak kecil yang ada di sampingnya. Dia sadar bahwa anak itu tidak takut dengan orang asing. Wajahnya yang tampan masih menunjukkan keseriusan seolah-olah tidak ada sesuatu yang menarik baginya.     

"Tuan Neraka Kecil?" Leng Shuang menatap anak itu. Lalu, dia tersenyum dan berkata, "Bagaimana kalau aku mengajakmu untuk berkeliling?"     

"Jangan perlakukan aku seperti anak kecil. Selain itu, singkirkan kata 'Kecil' dari namaku. Kamu tidak boleh memanggilku dengan sebutan Tuan Neraka Kecil."     

Anak itu berbicara dengan serius. Meskipun raut wajahnya tegas, tapi suaranya masih kekanakan sehingga tidak membuatnya tampak menegur. Sebaliknya, wajahnya yang mungil membuat Feng Jiu ingin mencubit pipinya.     

Karena Feng Jiu mencubit wajahnya di depan banyak orang, telinganya langsung memerah. Dia melotot ke arah Feng Jiu dengan kesal. "Jangan mencubit sembarangan. Banyak orang yang melihatnya!"     

"Hahahaha…"     

Feng Jiu tertawa terbahak-bahak. Tatapan tsundere itu terlalu imut sehingga dia mengulurkan tangan untuk menggendongnya. Dia akhirnya berbicara sambil tersenyum. "Aku tidak hanya akan mencubit wajahmu, tapi juga mencium kamu. Apa yang bisa kamu lakukan?" Dia langsung mencium wajah anak itu tanpa memberinya waktu untuk menjawab.     

Tuan Neraka Kecil tertegun. Wajah dan lehernya langsung merah padam. Dia menatap Feng Jiu dengan linglung. Sepertinya, dia tidak menyangka bahwa Feng Jiu berani mencium wajahnya di depan banyak orang. Dia tidak bisa meresponnya selama beberapa saat.     

Setelah mendengar orang-orang tertawa, dia pun tersadar kembali. Dia tidak marah, tapi justru menyilangkan tangan di dadanya sambil mendengus. "Kalau begitu, cium saja! Cepat atau lambat, aku akan membuatmu membalasnya." Tuan Neraka Kecil berkata dengan penuh arti.     

Wanita ini tidak hanya bersikap kurang ajar, tapi dia juga berani membuat kekacauan di depan banyak orang! Seperti yang dia duga sebelumnya, wanita ini pasti merasa sangat tidak sabar. Dia berpura-pura bersikap seperti orang baik, tapi dia pasti merindukannya dalam waktu yang lama!     

Dia seharusnya tidak memberi kesempatan!     

"Teruslah berpura-pura!" Feng Jiu tertawa kecil dan akan menyerahkan Tuan Neraka Kecil kepada Leng Hua. Tanpa diduga, anak kecil itu memegang leher Feng Jiu dengan erat. "Aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuhku!"     

Feng Jiu terkejut. Akhirnya, dia pun tersenyum. "Apa? Kenapa kamu aneh sekali? Jangan mempelajari kebiasaan buruk Kakakmu."     

Tuan Neraka Kecil tidak mendongak. Dia bersandar di bahu Feng Jiu dan tidak berbicara.     

"Tuan, halaman anda sudah dibereskan. Silahkan pergi dan istirahat." Leng Shuang berkata sambil melihat Tuan Neraka Kecil. Karena anak itu tidak membiarkan orang lain menggendongnya, maka Leng Shuang hanya bisa menuruti permintaannya.     

"Baiklah, ayo masuk." Feng Jiu menjawab sambil masuk ke dalam bersama mereka. Ketika dia melihat rumah itu, dia berkata. "Du Fan, bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?"     

Du Fan yang ada di sebelahnya menjawab. "Saya pernah datang ke sini sebelumnya. Saya tahu bahwa tempat ini dijual karena selalu kosong. Ketika saya kembali, saya menemukan informasi tentang pemilik kediaman dan membelinya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.