Tidak Akan Pernah Berkhianat
Tidak Akan Pernah Berkhianat
"Ayo pergi. Aku datang ke sini untuk mencarimu. Karena aku menemukanmu, sekarang sudah saatnya pergi." Feng Jiu tersenyum dan keluar dari rumah pohon. Dia melompat turun sambil menggendong dua pria yang ada di belakangnya lalu keluar dari mantra formasi.
Ketika semua orang di luar mendengar langkah kaki, mereka berbalik badan dan melihat mereka bertiga. Mata mereka tertuju pada Xiang Hua. Kemudian, mereka memandang Feng Jiu dengan raut wajah yang tampak tidak percaya.
Pemuda itu ternyata berhasil memperbaiki Golden Core yang rusak? Kekuatan Xiang Hua berbeda dengan kemarin. Pemuda itu mampu mengembalikan kekuatan Xiang Hua hanya dalam waktu satu hari?
Mata Du Fan berbinar ketika semua orang memandang Xiang Hua dan Feng Jiu. Pendapatnya tentang Feng Jiu ternyata memang benar!
Orang-orang di depan menyingkir untuk memberi jalan sambil menyaksikan ketiga pria itu keluar. Saat ini, Du Fan membungkuk dan berkata. "Kawan-kawanku, kalian cukup lama." Dia mengikuti mereka bertiga dengan tergesa-gesa.
"Bos, apakah kamu ingin pergi dengan mereka?" Salah satu dari mereka menghalangi jalan Du Fan dan bertanya dengan penuh amarah.
"Tentu saja. Aku punya kesempatan untuk pergi dengan Tuan yang kekuatannya tidak terduga. Jadi kenapa aku harus tinggal di sini?"
Du Fan tersenyum. Ketika dia melihat mata mereka dipenuhi dengan niat jahat dan aura haus darah, dia berkata. "Kawan, aku menyarankan kamu agar kamu tidak bertingkah sembarangan. Jika kamu menyerang, maka kamu yang akan rugi. Kamu tidak akan bisa mengubah apa pun meskipun kamu menyerahkan nyawamu sendiri. Jadi, untuk apa kamu menyia–nyiakan nyawa?"
Ketika mereka mendengarnya, mereka hanya bisa menggertakkan gigi tanpa bergerak sama sekali. Mereka menyaksikan Du Fan berlari untuk mengejar ketiga pria itu dan menghilang dari pandangan mereka.
"Sialan. Dia benar-benar pergi! Selama ini, kita selalu menganggapnya sebagai bos tapi dia justru meninggalkan kita. Dia tidak setia sama sekali!" Salah satu dari mereka memandangnya dengan penuh amarah dan mengejar Du Fan sambil berteriak.
"Lupakan saja. Kalian tidak perlu marah. Kalau kamu ada di posisinya, bukankah kamu juga akan pergi? Kita memikirkan hal yang sama. Memangnya rasa persaudaraan apa yang kita miliki selama ini? Itu hanya untuk pertunjukan. Jika bukan karena kita ingin bertahan lebih lama di sini, maka siapa yang akan memanggil orang itu dengan sebutan Bos?"
Setelah kata-kata itu terdengar, kemarahan semua orang mulai mereda. Ini adalah fakta, jadi tidak ada yang perlu dimarahi. Mereka adalah penjahat yang kejam. Mereka tidak akan pernah memperlakukan orang lain dengan tulus. Kenyataannya, mereka hanya saling memanfaatkan.
Feng Jiu dan ketiga pria itu terus berjalan menuju tepi formasi. Mereka hampir mencapai tepi formasi pada siang hari. Namun, Feng Jiu tiba-tiba berhenti dan memandang mereka bertiga.
"Aku hanya mengatakannya satu kali saja. Ingat ini baik-baik."
Meskipun suaranya terdengar acuh tak acuh, tapi dia memperingatkan mereka. "Aku paling benci dengan pengkhianatan. Jika suatu hari nanti aku melihat salah satu dari kalian mengkhianatiku, maka nasibmu akan lebih buruk daripada kematian."
Setelah Bai Xiao mendengarnya, dia langsung menjawab. "Tuan, jangan khawatir. Aku tidak akan pernah mengkhianatimu."
"Saya juga." Xiang Hua berbicara dengan serius.
Du Fan memandang Feng Jiu dan berkat, "Hidupku adalah milik Tuan. Tanpa Tuan, aku tidak ada. Di kehidupan ini, aku tidak akan pernah mengkhianati Tuan apa pun yang terjadi."
Sepertinya, Du Fan khawatir jika Feng Jiu tidak mempercayainya. Dia mengangkat jarinya untuk bersumpah. "Jika aku melanggar sumpah ini, maka surga akan menjatuhkan penderitaan padaku!"